kanto+euna (2)

285 75 12
                                    

focus: choi kanto, euna kim

++

setelah insiden 'mimpi basah' itu, kanto sama euna beneran canggung. euna nya sih gak menjauh, cuma ya keliatan banget kalo dia kikuk kalo ketemu kanto.

kalo kata hojung pas kanto curhat ke dia, "yAIYALAH LU GOBLOK KALO GUA JADI SI EUNA UDAH GUA GAPLOK MUKE LO." gitu.

hari ini anak fakultas sastra mengadakan acara camping di puncak. tentu saja kanto cs begitu antusias dengan acara ini.

"wooooiii pasangin tenda gue dooong." kata dana.

"enak aja lo. minta pasangin komar sono." balas sunghak.

"ih komar lagi tidur di mes! kasian tau!" omel dana.

kanto cuma geleng-geleng ngeliat tingkah dana dan lanjut berdiriin tenda sama temen-temennya.

"nto liat tuh si euna. dia keteteran benerin tenda. bantuin gih." kata junhee.

kanto langsung noleh ke arah yang ditunjuk junhee. iya sih dia ngeliat euna lagi keteteran benerin tenda.

"ngga ah. ntar canggung." balas kanto.

"yaelah nto kalo gitu terus kapan majunya. sana buru." kata sunghak.

kanto pun memberanikan diri buat jalan deketin euna.

"wOOOII KANTO BIN MAHMUD. TENDA GUA GIMANA." omel dana.

"bODO AMAT." balas kanto dan lanjut jalan deketin euna.

"hei euna kim!" sapa kanto.

euna menoleh dan tersenyum simpul. "eh kanto."

kanto menyipitkan matanya kala melihat bibir euna yang pucat.

"k-kenapa?" tanya euna.

"na bibir lo pucet. lo pasti sakit kan?" tanya kanto balik.

"eh ngga kokㅡ"

omongan euna terhenti kala telapak tangan kanto menyentuh kening euna.

"lo demam, na. lo juga keringetan." kata kanto.

"gapapa kok ntoㅡhatchi!" omongan euna terpotong karena tiba-tiba ia bersin.

"tuh kan. lo pasti sakit. udah ya kerumah sakit aja biar tau lo sakit apa. ya?" bujuk kanto.

"influenza?" tanya euna.

"iya. anda sekarang terserang influenza. tidak parah kok. penyembuhannya dengan banyak istirahat dan minum obat saja." jawab dokter.

euna mengangguk.

"tapi influenza cukup menular. sebaiknya nona euna tidak banyak berinteraksi dengan orang lain. akan repot nantinya kalau banyak yang sakit. apalagi kalian sedang berwisata." lanjut dokter.

euna mengangguk.

"makasih, dok." balas kanto.

mereka berdua meninggalkan puskesmas terdekat si daerah puncak tersebut. euna mulai mengenakan masker untuk menutupi mulut dan hidungnya.

"lo di tenda cuma sendirian kan?" tanya kanto.

"iya sendirian. sukur deh kalo ada temen takutnya ketularan." jawab euna.

"apa lo mau tidur di mes aja?" tanya kanto.

"ngga deh takutnya ketularan ke dosen. gapapa kok gue di tenda aja." jawab euna.

"ah iya sih bener." balas kanto.

mereka lanjut jalan berdua. tapi tiba-tiba di tengah jalan kanto malah bersin dan batuk.

"kanto? lo sakit?" tanya euna.

"nggak kok. tapi tiba-tiba gue bersin sama batuk. gatau kenapa." jawab kanto.

euna meletakkan telapak tangannya di kening kanto. jangan tanya bagaimana detak jantung kanto sekarang.

"nto.... jangan-jangan.... lo juga sakit......"

"sana lo gue gamau ketularan sama lo!" usir junhee.

"gini ya lo sama temen lo dari kecil?!" tanya kanto.

kanto diusir dari tenda gara-gara dia sakit. iya sih bener juga daripada temen-temennya pada sakit. tapi masalahnya kanto bingung mau tidur di mana???!

ya masa dia tidur di mes sama ibu-ibu dosen. gak lucu banget. lagian takut nular juga penyakitnya.

hingga kanto melewati tenda milik euna. kanto yang menenteng bantal dan selimut itu langsung memasuki tenda euna.

"na..... maaf lancang.... tapi gue boleh tidur di sini? gak deh gue gak tidur tapi setidaknya gue punya tempat buat duduk. plis........." mohon kanto.

"oh yaudah gapapa. masuk aja nto. kita kan sesama kena influenza." balas euna.

kanto masuk ke tenda euna dan meletakkan bantal dan selimutnya. ia melihat euna sedang berkutat di laptop nya.

"ngapain sih?" tanya kanto.

"ini nonton drama korea! seru banget!" jawab euna.

kanto meringis. "semua cewe sama aja."



kanto mulai mengantuk. dia udah teler dari tadi.

"nto. tidur aja gapapa santai." kata euna.

"lo juga lah." balas kanto.

hah gimana nto.

euna memberi batas dengan tas di tengah mereka dan mereka mulai membaringkan tubuh mereka dan membaluti tubuh mereka dengan selimut tebal.

"nto maaf ya gara-gara gue lo jadi flu juga..." kata euna.

"gapapa. penyakit bisa dateng kapan aja." balas kanto.

euna tersenyum.

"gue juga mau minta maaf." kata kanto.

"buat?"

"yang di perpus.... mimpi basah...." balas kanto.

"oh haha. gapapa santai. lupain aja." balas euna.

"lo marah ya sama gue waktu itu?" tanya kanto.

"ngga sih.... cuma ya gue kaget aja. terus gue malu sama lo. gue gatau mau bersikap gimana di depan lo. haha." jawab euna.

"yaelah na harusnya gue yang malu..." balas kanto.

euna cuma ketawa.



"na..... gue... pengen ngomong sesuatu..." kata kanto.

"yaudah ngomong lah." balas euna.








"kalo gue suka sama lo... gimana?"

poco a poco ✓Where stories live. Discover now