yoomin+hansol

684 122 41
                                    

focus: melody day's yoomin & ji hansol

++

namanya yoomin. ia adalah mahasiswi semester akhir di kampus. wajahnya yang imut dan tubuhnya yang tidak terlalu tinggi membuat banyak orang tidak menyangka kalau ia adalah mahasiswi semester akhir.

yoomin termasuk orang yang pendiam dan tidak banyak bicara. apalagi sekarang ini dia lagi sibuk nyusun skripsi. gaada kerjaan lain selain nangkring di perpustakaan.

yoomin berjalan sedikit terburu-buru menuju ruang dosen pembimbingnya. ia harus sampai ke sana tepat waktu sebelum dosen nya itu hilang lagi ntah kemana.

"pagi, kak."

yoomin memberhentikan langkahnya dan melihat seorang pria di sana. ji hansol. adik tingkat yoomin yang memiliki tubuh jangkung dengan wajah dingin yang hampir tidak pernah dihiasi tersenyum. maka dari itu hansol dijuluki batu nisan.

"eh pagi juga, hansol." sapa yoomin balik.

mereka berdua sama-sama diam. hansol hanya tersenyum kaku sebelum berjalan meninggalkan yoomin. lagi-lagi yoomin bingung. hansol sangat tidak mudah ditebak.

hubungan yoomin dan hansol? gaada. cuma kakak sama adik tingkat aja. tapi.... yang berbeda adalah, hansol sering ngasih perhatian kecil ke yoomin.

seminggu sekali hansol memberikan egg muffin yang ia beli di McD kepada yoomin. hansol juga sering membelikan yoomin kopi ketika yoomin sedang mengerjakan skripsi di perpustakaan. hansol sering menanyakan semua tentang yoomin kepada timoteo. hansol sering ngucapin selamat tidur hampir setiap malam lewat chat.

apa yakin hansol cuma nganggep yoomin kakak tingkat doang? nggak.

bukannya geer, tapi yoomin gak mau baper. dan dia gak pernah mikir sampe kesitu. cuman ya ngeliat fakta yang ada sih masuk akal........ hansol naksir yoomin.

yoomin membereskan laptop, buku notes dan beberapa barang lainnya ke dalam tas nya. ia bersiap-siap untuk pulang ke rumah setelah berjam-jam di perpustakaan.

yoomin keluar dari perpustakaan dan melihat ada hansol yang lagi berdiri tepat di depan perpustakaan.

"hansol? ngapain?" tanya yoomin.

"nungguin kakak." jawab hansol.

yoomin tertawa canggung. "aduh kenapa ditungguin?"

"biar pulang bareng. mau gak kak?" tanya hansol.

yoomin terdiam sejenak. kalo dia nolak, dia gak tega soalnya muka si hansol melas banget. tapi kalo nerima, pasti awkward banget.

"ah... kalo gak mau juga gak papa kok kak. aku gak maksa." kata hansol.

"nggak kok sol. aku mau." balas yoomin.

hansol tersenyum. ia dan yoomin berjalan menuju parkiran motor. hansol menaiki motornya dan memakai helm nya. yoomin juga menaiki motor hansol.

hansol mulai menjalankan motornya. dan selama di perjalanan mereka benar-benar canggung.

"hansol, maaf ya kalo kamu jadi repot. kamu pasti lagi sibuk kan?" tanya yoomin.

"nggak repot kok. lagi gak sibuk juga. kenapa?" tanya hansol balik.

"loh katanya kamu mau ngajar les adiknya timo? nanti kamu telat ngajar lagi gara-gara nganterin aku pulang?" jawab yoomin.











"kakak tau darimana aku mau ngajar private adiknya bang timo?" tanya hansol.

"eh anu." gagu yoomin. "timo yang cerita..."

"oh..." balas hansol. hansolnya kegeeran.

tak lama kemudian mereka sampai di rumah yoomin. yoomin turun dari motor hansol. hansol membuka helm nya.

"makasih banyak ya, hansol. mau mampir gak?" tanya yoomin.

"sama-sama kak. lain kali aja ya mampirnya." tolak hansol halus.

"oh iya gapapa." balas yoomin sambil tersenyum.

mereka jadi hening dan gak tau mau ngomong apalagi.

"hansol, aku mau nanya. boleh gak? ini bener-bener bikin aku ngeganjel." tanya yoomin.

"boleh."

"kamu sama aku kenapa sih?" tanya yoomin.

"bukan maksud aku geer. tapi... kamu kenapa baik banget sama aku?" tanya yoomin lagi.

hansol terdiam.

"seminggu sekali kamu beliin aku egg muffin. kamu juga sering beliin aku kopi pas lagi ngerjain skripsi. kamu sering ngucapin selamat malam. kata timo kamu juga sering nanyain aku ke dia. ada apa sih sol?" tanya yoomin.


hansol terdiam. tidak tau bagaimana menjawab pertanyaan yoomin.

"jawab, sol." kata yoomin.

"aku cuma mau ngebuat kakak seneng. itu aja." jawab hansol.

"ok aku hargai usaha kamu. makasih. tapi kenapa sol?" tanya yoomin lagi.











"aku suka sama kakak." kata hansol.

BOOM!

"aku tau kakak pasti gak suka sama cowo kaku kayak aku. makanya aku gak berani bilang." lanjut hansol.

yoomin terdiam sejenak. mencoba berfikir jernih kalau hansol baru saja menyatakan perasaannya. sedangkan hansol yang melihat yoomin hanya diam karena merasa ditolak.

"kata siapa?" tanya yoomin.

hansol menatap yoomin tak percaya.

chu.

yoomin berjinjit dan mencium pipi hansol.

"please make me love you, ji hansol." kata yoomin.

hansol tersenyum.

"yes. i will."

++

alasan ngeship mereka... gatau asal asal ngeship aja. aku mikir hansol lucu aja gt kalo dishipin sama yang lebih tua??

btw aku gak nyangka ff ini mendapat sambutan yang cukup hangat dari pembaca. aku kira yang bakal baca cuma 3 orang doang bhak. makasih semuanyaaaa!!!♡

ayo tetep vote dan komen ya biar aku makin semangatt!!

poco a poco ✓Where stories live. Discover now