jiwon+hansol

1.9K 147 42
                                    

focus: good day's jiwon & ji hansol
featuring: hotshot's timoteo

++

jiwon menatap sebal lembar ujian yang ia pegang. gara-gara nilai ujian itu ia sekarang kena marah kedua orang tuanya. bisa-bisanya ia mendapat nilai fisika 20.

"jiwon. tahun ini kamu mau masuk kuliah. gimana kamu bisa masuk kampus favorit kalo nilai kamu begini?!" tanya mama.

jiwon hanya meringis. "ya maaf ma. kemarin itu emang susah ujiannya..."

"kamu disuruh bimbel gak mau. dan sekarang liat kan?" marah papa.

jiwon hanya tertunduk.

pintu rumah terbuka dan masuklah seorang pria yang tak lain dan tak bukan adalah timoteo, kakaknya jiwon.

"ada apa nih? suting sinetron?" asal timo.

"untung kamu udah pulang. ini adik kamu masa nilai fisika nya 20?" balas mama.

"oh." balas timo singkat lalu duduk di sofa tepat di samping jiwon.

keadaan menjadi dingin. jiwon hanya diam tertunduk. sedangkan mama dan papa sedang memikirkan solusi terbaik untuk jiwon.

"oh ya pa, ma. jadi timo kan punya temen. dia tuh pinterrr banget fisika. gimana kalo dia ngajar jiwon ampe dia UN nanti?" usul timo.

jiwon langsung menatap kakaknya tak percaya.

"apaan anjing." kesal jiwon setengah berbisik.

"bisa tuh. ide bagus." kata papa.

"iya. mama juga setuju. kamu kasih tau ya ke temen kamu itu buat ngajarin jiwon. soal uang ntar gampang." balas mama.

"siap bos!" ucap timo.

papa dan mama meninggalkan ruang tamu dan berjalan menaiki tangga dan memasuki kamar mereka.

"lo apaan sih! gue gak mau ah les les privat!" kata jiwon kesal.

timo gak peduli. dia malah ngeluyur ke dapur. mau gak mau jiwon buntutin dia.

"ih gue lagi ngomong!" kesal jiwon.

timo meminum soft drink yang ia ambil dari dalam kulkas.

"nilai fisika lo 20. lo nilai segitu mau kuliah di mana?" tanya timo.

"ya tapi inikan cuma ujian harian! ujian semester gue pasti bagus!" jawab jiwon.

"gue nolongin elo dek. mau lo kena marah bokap nyokap mulu? gak bosen?" balas timo.

jiwon mendengus kesal sambil melipat tangannya di dada. "temen lo yang mana coba? emang ada temen lo yang bener?"

"ya ada lah." balas timo.

"siapa? kak hojung yang garing itu? ato temen lo yang bantet itu siapa sih namanya yang ada anjing anjing nya." pikir jiwon.

"feeldog bangsat." ralat timo. "udah deh pokoknya temen gue ini cakep. tinggi. pinter lagi. nurut aja deh lo!"

jiwon lagi santai sambil nonton tv di ruang tamu. tiba-tiba bel rumahnya bunyi. dengan malas dia membuka pintu rumahnya.

jiwon melongo kala melihat seorang pria tinggi dengan wajah yang bisa dibilang tampan berdiri di depan pintu rumahnya.

"maaf... ini rumah timo bukan?" tanyanya.

"i-iya. kenapa ya mas?" tanya jiwon balik.

"aku hansol. katanya bakal ngajar adeknya timo. kamu adeknya?" tanya pria bernama hansol itu.

jiwon mengangguk kaku sambil tersenyum lebar. "eh. iya mas. eh maksudnya kak."

"oh ternyata kamu. aku hansol. salam kenal ya." balas hansol sambil tersenyum.

"salam kenal juga kak. mau masuk? atau mau les hari ini langsung?" tanya jiwon.

waduh jiwon mendadak semangat belajar.

"wah janjinya kan les setiap hari jum'at kan? hari jum'at aja ya. kebetulan aku ada urusan soalnya." kata hansol.

"oooh iya gapapa kak. hari jum'at aja." balas jiwon sambil nyengir.

"kalo gitu aku permisi ya. sampai jumpa lagi, jiwon." pamit hansol.

"sampai jumpa juga kak." balas jiwon.

hansol tersenyum kaku lalu meninggalkan teras rumah jiwon. ia menghampiri motor ninjanya, memakai helm dan keluar dari halaman rumah jiwon.

jiwon menutup pintu rumahnya.

"BANG TIMO!!!! LU PUNYA TEMEN KEREN KOK KAGA BILANG BILANG!!!!"

poco a poco ✓Where stories live. Discover now