viva+hangyul

726 106 57
                                    

focus: im's hangyul, good day's viva

[ iya itu mulmed nya editan ]

++

hari ini hari minggu. hari merdeka bagi hangyul untuk bangun tidur sesuka hati dan melakukan apapun sesuka hatinya.

hangyul masih belom bangun. dia masih tidur dengan santai di kasurnya. kecapekan tadi malam abis ML-an sama kijoong.








"WOHOOOOO 1... 2... 3...!!"






spontan hangyul langsung terbangun dari tidurnya mendengar teriakan dari luar itu diikuti dengan alunan musik dangdut yang menggema.

"viva!!!!" kesal hangyul.

hangyul yang masih setengah sadar itu langsung keluar dari kamar dan turun ke bawah untuk nyamperin keributan itu.

hangyul membuka pintu rumahnya dan menoleh ke arah kiri. dan benar saja ia melihat viva sedang melakukan senam aerobik dengan lagu dangdut yang super berisik itu.





"AKU TANPAMU BAGAIKAN AMBULAN TANPA UWIW UWIW UWIW." heboh viva.







"WOI VIVA BERISIK!!!" teriak hangyul.

mendengar teriakan hangyul spontan viva langsung mematikan radionya.

"ASTAGHFIRULLAH BANG HANGYUL. LO GAPAKE CELANA APA GIMANA?!" kata viva yang melihat hangyul yang menggunakan boxer pendek.

"dih sarap ya lo. emang dasar mesum." balas hangyul. "berisik tau gak! matiin itu uwiw uwiw apaan dah!!"

"gue pagi-pagi senam aerobik biar sehat! emangnya lo jam segini masih tidur?" kata viva.

hangyul tertawa meledek.

"heh badut oppo. mau lo senam sampe besok subuh juga kaga bakal kurus!" kata hangyul.

mendengar itu viva menjadi emosi di pagi hari.

"diem lo homo!" kata viva.

viva tidak tinggal diam dia langsung berjalan menghampiri dinding pembatas rumahnya dengan rumah hangyul dan memanjatinya lalu menghampiri hangyul.

viva langsung mencubit hangyul berkali-kali yang membuat hangyul berteriak kesakitan.

"duh apaan sih vi!"

bruk

"aduh!"

viva terjatuh. tapi yang teriak hangyul. GIMANA GAK TERIAK ORANG VIVA JATUH DI ATAS HANGYUL.

"mampus lo!" rutuk viva yang bersiap bangun dari jatuhnya.

tapi viva melihat hangyul mengerang kesakitan sambil memegangi pergelangan tangannya.

"bang. lo bercanda atau beneran?" tanya viva.

viva hanya diam melihat hangyul yang sedang diperiksa oleh dokter. kakinya bergetar karena merasa khawatir.

"ini sakit gak?" tanya dokter.

"iya dok. sakit. banget. aduh." jawab hangyul yang kesakitan.

tunggu. kenapa viva harus khawatir?

viva dan hangyul merupakan tetangga di sebuah komplek perumahan. mereka bertetangga dari kecil sampe sekarang dan satu sekolah pula. tapi mereka gak pernah akrab sama sekali. di sekolah mereka gak pernah sapaan. di rumah mereka selalu berantem atau ejek-ejekan.

poco a poco ✓Where stories live. Discover now