daewon+woohee

514 94 45
                                    

focus: madtown's daewon, dalshabet's woohee

++

kaki daewon bergetar hebat. ia mulai mengatur pernafasannya agar tetap lancar. tapi tetap saja tidak bisa.

daewon lagi nunggu antrian interview pekerjaan. makanya dia ketakutan. dia takut gak keterima atau interview nya gak lancar dan sebagainya.

dulu daewon bekerja sebagai penerjemah di sebuah kantor percetakan buku. tapi sayang sekali perusahaan itu bangkrut yang membuat dirinya harus mencari pekerjaan baru sekarang.

"nomor urut berikutnya, silahkan masuk." panggil seorang sekertaris dari ambang pintu ruang tunggu.

daewon berdiri dari duduknya dan membuntuti sekertaris itu yang membawa dirinya harus melewati lorong untuk menuju ruangan CEO kantor ini.

ternyata kantor ini semewah itu.

"silahkan masuk." kata sekertaris.

"makasih." balas daewon.

daewon mengetuk pintu ruangan itu dan masuk ke dalam. kakinya terus melangkah masuk dan melihat ada seorang wanita yang duduk di kursi pemimpin itu. ternyata CEO perusahaan sebesar dan semewah ini perempuan?

"permisi?" panggil daewon.

"eh iya silahkan masㅡ"

mereka berdua diam dalam hening dan hanya saling bertatap-tatapan untuk sepersekian detik.

"daewon?"

"kak woohee?"

baik daewon dan CEOnya yang bernama woohee itu hanya saling pandang-pandangan.

"ayo masuk." ajak woohee.

daewon berjalan mendekati woohee dan duduk di depannya. kakinya semakin bergetar hebat.

"apa kabar?" tanya woohee.

"baik." jawab daewon sambil tersenyum canggung. "kakak?"

"baik juga." balas woohee.

woohee adalah mantan kekasih daewon waktu kuliah dulu. sekitar 2 tahun yang lalu mereka putus. tapi daewon yang mutusin karena.... daewon sadar diri.

mereka berpacaran cukup lama. mungkin ada sekitar 2 tahunan. dan 2 tahun itu pula mereka mengalami suka dan duka bersama.

dari hoax kampus beredar dan katanya woohee adalah cewe gak bener yang selalu nangkring di club malam buat menelin om-om berduit. karena hoax itu woohee jadi dihujat satu kampus sampe woohee depresi. tapi daewon selalu nyemangatin dan nenangin woohee setiap woohee lagi down.

juga daewon yang digosipin beberapa anak kampusㅡterutama mahasiswaㅡyang katanya daewon pacaran sama woohee cuma buat pansos doang karena woohee populer, anak orang kaya, dan memiliki badan yang seksi dan wajah yang cantik. mendengar itu woohee sangat marah dan ia benar-benar melabrak mahasiswa yang bilang begitu.

dan pada akhirnya ketika woohee selesai sidang, mereka putus karena hubungan mereka tak direstui papanya woohee. daewon mengakhiri hubungan mereka. dan semuanya berakhir begitu saja.

bahkan woohee masih ingat ketika malam itu. daewon mengakhiri hubungan mereka. dan woohee menangis semalaman seakan-akan hidupnya hanya sampai di situ saja.

"kak aku turut berduka ya atas meninggalnya papanya kakak. maaf aku gak bisa ikut ngelayat." kata daewon.

woohee yang sedang membaca cv milik daewon menoleh dan tersenyum.

"iya makasih. gak papa kok." balas woohee.

woohee menutup map berisi cv milik daewon itu dan memberikannya kembali kepada daewon.

"kamu diterima." kata woohee.

daewon langsung bingung. KETERIMA GIMANA. DITANYA-TANYAIN JUGA BELOM.

"loh kan belum interview?" tanya daewon.

"aku kenal sama kamu, daewon. aku tau kamu gimana." jawab woohee.

daewon tersenyum senang.

"makasih banyak, kak." kata daewon.

"kamu gak perlu terima kasih. kamu pantes ngedapetin itu." balas woohee sambil tersenyum.

keesokan sorenya, daewon menemukan dirinya sedang kebingungan sambil memegang ponselnya di depan kantor.

dia dari tadi nunggu ojek online ngeaccept pesanannya. tapi sampe sekarang gaada yang nerima. dia bingung pulang naik apa.

sebuah mobil BMW silver berhenti di depannya. kacanya terbuka dan daewon melihat woohee di dalam.

"mau pulang?" tanya woohee.

"i-iya kak." jawab daewon.

"yaudah bareng aja yuk aku anter." ajak woohee.

"gausah kakㅡ"

"please?" mohon woohee.

prinsip hidup daewon, daewon tidak akan pernah membiarkan seorang wanita memohon kepadanya. jadi daewon terpaksa masuk ke mobil woohee.

di jalan mereka cuma diam. woohee gak tau mau ngomong apa. daewon lebih gak tau mau ngomong apa. jadi mereka sama-sama gak tau???

"rumah kamu sekarang di mana?" tanya woohee.

"masih di kontarakan kemarin." jawab daewon.

hening lagi.

"daewon."

"ya?"

"kamu mikir gak kenapa kita ketemu lagi?" tanya woohee.

"kebetulan?" jawab daewon.

"gaada yang kebetulan di dunia ini, daewon." balas woohee.

daewon terdiam sejenak.

"ibarat sebuah film, gak semuanya kan bisa jadi pemeran utama? beberapa orang bisa aja cuma jadi figuran." kata daewon.

"kita gak lagi di film, daewon." balas woohee.

"apa bedanya, kak?"

mobil woohee berhenti di kontrakan daewon.

"makasih ya kak udah nganterin. sampai ketemu besok." kata daewon.

daewon turun dari mobil woohee. melihat daewon yang hendak masuk ke rumahnya, woohee langsung turun dari mobil dan mencegah tangan daewon.

woohee langsung memeluk daewon. menenggelamkan kepalanya di bahu daewon.

"kamu tau gak aku hancur waktu kita putus?!" tanya woohee.

daewon masih terdiam.

"aku kangen kamu, daewon." kata woohee.

terdengar suara isakan tangis dari woohee. daewon merasakan sesuatu tengah menusuk hatinya sekarang.

daewon memeluk tubuh woohee yang masih memeluknya.

"ini yang terbaik kak." kata daewon.

"jangan pergi lagi. aku mohon." balas woohee.

"aku gak akan kemana-mana."

woohee melepas pelukannya pada daewon. daewon menghapus air mata woohee dengan ibu jarinya.

"i love you. and i miss you."

daewon tidak dapat membohongi hati kecilnya lagi. "i love you too."

++

ayo kapal sapa ini wkwkwk. daewon dan woohee para lucky 7.

oiya btw aku agak mau merubah konsep dari cerita ini. intinya ada beberapa oneshoot ini yang ceritanya nyambung. kayak ada chapt 1 nya ada chapt 2 nya gitu.

poco a poco ✓Where stories live. Discover now