Chapter 72 -Pertarungan Siasat

Começar do início
                                    

Kedua Pangeran Jung yang berdiri dengan gaya arogan disamping Ok Taecyeon tersenyum puas melihat sorat takut dalam mata sipit Permaisuri Lee yang masih terikat tak jauh dari tempat hukuman cambuk sedang berlangsung. Tak lama lagi yeoja licik itu akan merasakan sakitnya dicambuk seperti yang dialami Ming Zi, bahkan mereka akan memastikan hal yang lebih buruk terjadi pada yeoja terkutuk itu.

"Tidak! Lepaskan hamba! Jenderal Ok......Hamba akan mengatakannya semua yang hamba tahu! Lepaskan! Tolong lepaskan!"

Teriakan keras yang memanggil namanya menyadarkan Ok Taecyeon dari keterpanaannya melihat hukuman cambuk yang diberikan pengawal Hades pada para selir dan dayang yang terikat dan memohon seperti budak. Taecyeon melihat seorang dayang muda yang terus memberontak karena diseret paksa oleh beberapa pengawal Hades yang sepertinya sama sekali tidak memiliki belas kasihan.

Tergesa Jenderal Apollo itu berlari kearah dayang muda yang terlihat berantakan dan kotor itu tanpa menyadari jika dibelakangnya Jung Chansung sedang mengedipkan matanya pada dayang yang terlihat menjerit kesakitan itu,"Lepaskan dia dulu!"perintah Taecyeon keras pada pengawal Hades yang langsung menghempaskan dayang itu hingga terjatuh.

"Jenderal Ok...Hamba...Hamba hikss...Tolong..." wajah dayang muda itu terlihat begitu ketakutan, kesakitan dan dipenuhi airmata yang membuat Taecyeon iba untuk sesaat sebelum kembali memasang ekspresi dingin diwajahnya.

Sekarang semua mata tertuju pada mereka, semua berharap dayang itu tahu sesuatu yang akan membebaskan mereka dari hukuman mengerikan kedua Pangeran Jung yang kejam itu. "Kau ingin mengatakan sesuatu?" Taecyeon menghela nafas lega saat melihat anggukan panic dayang yang terus meremas kuat seragamnya itu. "Baik, tapi sebelumnya, katakan padaku siapa orang yang kau layani? Di pavilliun mana kau bekerja?"

"Nama hamba, Seulgie. Baru 1 minggu ini hamba ditugaskan hwangtaehu Jung untuk melayani Selir Kim di pavilliun Phoebe!"

.

.

ARES

"Pejamkan matamu dan istirahatlah sekarang, nae sarang. Jangan pikirkan apapun karena aku yang akan mengurus semuanya. Aku mungkin akan kembali sebelum matahari terbit."

Walau merasa sedikit kesal namun Jaejoong yang masih menggenggam erat jemari kasar sang kaisar juga harus mengakui jika dirinya senang dengan semua perlakuan dan perhatian lembut sang kaisar yang memperlakukannya sebagai orang yang paling berharga yang harus selalu dilindung. Jaejoong juga tidak menolak saat kaisar yang arogan itu mencium lembut bibirnya sebelum beranjak pergi bersama Pangeran Jung Changmin yang sudah mengganggu saat-saat kebersamaan mereka di Eros tadi.

"Kyuhyun kemarilah!" panggil Jaejoong keras saat dilihatnya sang kaisar dan rombongannya sudah menghilang dibalik pintu penghubung antara Ares dan Istana Apollo melalui celah jendela kamarnya yang tertutup.

Rasa penasaran pada apa yang dibisikkan Pangeran Jung Changmin pada sang kaisar yang langsung memutuskan untuk membawanya kembali ke Ares karena harus bergegas ke istana utama membuat Jaejoong mengabaikan perintah Penguasa Apollo itu untuk segera istirahat. Dia harus tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi di halaman istana yang menjadi ajang tempat hukuman dilaksanakan.

"Anda memanggilku, pangeran?"

Suara pelan Kyuhyun yang sudah berdiri dibelakangnya menghentikan pikiran Jaejoong yang sedang menebak-nebak. Cepat dia berbalik dan menatap tajam pengawal kepercayaannya itu,"Menyusuplah ke istana sang kaisar dan lihat apa yang sedang terjadi disana! Aku yakin sekali kedua pangeran licik itu sedang melakukan sesuatu!"perintahnya dengan suara pelan karena Jaejoong yakin sang kaisar ataupun kedua Pangeran Jung pasti menempatkan sejumlah orang untuk mengawasinya.

Kyuhyun mengangguk cepat. Dia sudah tahu Jaejoong akan memberikan perintah ini begitu melihat sang kaisar tergesa pergi bersama si licik Jung Changmin yang tadi menyeringai penuh arti padanya. "Baik, akan kulakukan tapi pangeran, sebaiknya anda beristirahat karena menurut..." Kyuhyun menelan kalimatnya saat melihat kilau tajam dari mata sang pangeran yang sudah terlihat sehat.

"Aku akan beristirahat nanti. Sekarang lakukan saja perintahku dan Kyu, sepertinya Pangeran Changmin menyukaimu!"seru Jaejoong langsung seraya memicingkan matanya pada pengawal yang selama ini selalu bersamanya. "Aku menangkap seringai yang ditujukannya padamu!"tambah Jaejoong saat melihat sedikit rona di pipi pucat Kyuhyun yang membalas tatapannya dengan mata jernih. Otak Jaejoong segera berpikir cepat saat menilai situasi yang mungkin saja akan sangat menguntungkannya ini.

Jantung Kyuhyun berdetak kencang, tidak menduga sama sekali jika sang pangeran melihat seringai samar Jung Changmin padanya tadi. Tapi mungkin saja Jaejoong hanya sengaja memancing reaksinya. Bukankah pangerannya ini memang sangat cerdik? "Apa maksud anda, Yang Mulia? Aku tidak mengerti!" Kyuhyun sengaja memasang ekspresi bingung yang sepertinya gagal total.

Tawa kecil terlontar dari bibir merah Jaejoong yang tidak bisa ditipu dengan ekspresi palsu Kyuhyun yang sudah bertahun-tahun bersamanya. "Kau tahu jelas apa maksudku. Jangan berpura-pura bodoh dihadapanku, Cho Kyuhyun!"serunya tajam dengan senyum penuh arti yang sepertinya berhasil membuat pengawalnya itu termangu.

"Jika yang kuduga itu benar maka kau harus bisa memanfaatkan rasa tertarik pangeran licik itu sebaik mungkin untuk keuntunganku! Taklukkan dia dan cari tahu apa sebenarnya tujuan kedua Pangeran Jung itu hingga mereka membutuhkan bantuanku untuk menyingkirkan semua antek Menteri Lee dari istana dalam!" dengan lembut Jaejoong menepuk bahu Kyuhyun yang terasa tegang, dia tahu apa yang dimintanya bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan pengawal kepercayaannya ini.

Memang percuma saja mencoba mengelabuhi Kim Jaejoong yang sama cerdik dan liciknya dengan sang daegun, keluh Kyuhyun dalam hati meski raut wajahnya tidak menampakkan sedikit pun perasaan kesal yang dirasakannya. "Tentu saja aku akan melakukan apapun demi anda, Yang Mulia Pangeran."sahutnya tegas yang membuat Jaejoong tersenyum puas.

"Sebelum kau pergi, panggil Boa dan Yoona. Aku membutuhkan mereka sekarang juga!"

.

.

Note Author : Versi Wattpad dan Fanfic kemarin itu hanya sampai Chapter 75. Tapi, versi buku maybe akan tamat sekitar 30 chapter lagi.

So, mungkin setelah chapter 75, gw akan stop dulu beberapa waktu dan repost yang lain.

Ada yang request repost Casino Royal dan Twins, yang berminat, komen dibawah!

APOLLO AND ARTHEMISOnde as histórias ganham vida. Descobre agora