Chapter 51 : END

2.3K 153 20
                                    

Kami pun pulang dengan wajah bengkak tidak karuan. Terkadang masih tertawa setiap kami saling menatap saking jeleknya muka kami. Namun baiknya, kini kami sudah bebas bergandengan tangan, bebas tertawa bersama, dan bebas untuk saling menyatakan cinta.

Kami pun sampai di rumah Seokjin, namun hanya Seokjin yang turun karena aku masih ada kerjaan di kantor karena sudah sok sibuk ingin mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya bukan tugasku. Akhirnya Yoongi menurunkan aku dan Seungwan sunbae di kantor sedangkan lelaki itu kembali ke kantornya sendiri.

"Udah lega nih sekarang?" Tanya Seungwan sunbae sambil mengelus rambutku. Aku hanya tersenyum, terlalu malu untuk menjawab.

"Jadi kapan nih undangannya? Aku tunggu loh." Kata Seungwan sunbae menggoda.

"Apaan sih sunbae. Hehe. Nanti dulu lah pikir-pikir dulu." Kataku.

"Loh mau mikirin apa lagi sih? Orang udah clear semua. Aku aja dulu nikah sama Yoongi nggak mikir-mikir." Katanya kemudian tertawa bebas. Aku hanya melirik aneh melihat ekspresi wanita di sampingku yang tanpa dosa ini, padahal sudah banyak kejahatan yang ia lakukan bersama suaminya yang akhirnya resmi menikah itu.

"Tapi sunbae, awal-awal kalian menikah gimana sih rasanya? Terus tanggung jawabnya itu loh, entah aku sanggup atau enggak. Ngerawat diriku sendiri aja aku belum bisa." Tanyaku sebelum akhirnya sadar bahwa awal mereka menikah adalah kontrak.

"Eh? Dulu sih.. deg-degan. Sebenernya pernikahan kita itu agak aneh sih, tapi ya tetep aja nikah ya nikah." Kata Seungwan sunbae. Aku yakin ia masih malu mengungkapkan bahwa mereka dulunya menikah kontrak.

"Sunbae, maaf nih.. tapi sebenernya aku udah tau.. hehe." Kataku. Sunbae hanya terdiam menatapku lama.

"Kayanya kamu nggak jadi nikah deh, Soo. Cowokmu sebentar lagi mati." Katanya lalu mengepalkan tangannya dan meninggalkanku.

"Haha, jangan marah sama Seokjin dong sunbae."

"Ya apaan aib orang disebar-sebar gitu."

"Hahahahaha. Yang penting kan sekarang."

Akhirnya jam pulang pun tiba. Ponselku bergetar dan saat kulihat, layarnya menampilkan wajahku dan tulisan

Seokjin is calling...

Aku pun bergegas menggeser ikon hijau untuk mengangkat video call darinya.

"Tante Jichuuuuu~" Kata Jinhye heboh.

"Eh, Jinhye sayanggg~~ Tante kangen banget sama Jinhye~ Tante kesana ya habis ini?" Kataku bersorak hingga Jinyoung melirikku sinis."

"Jinhye lagi di kantor tante Jichu loh sama appa." Kata Jinhye lalu menunjukkan sekelilingnya, ia sudah berada di lobby bersama Seokjin yang duduk di sebelahnya sambil melambaikan tangan.

"Loh? Kamu jemput tante? Wah, tunggu duluu tante keluar." Kataku lalu menaruh ponselku di atas meja supaya masih tetap terhubung dengan Jinhye sambil berkemas untuk turun menemui dua malaikatku itu. Aku pun sampai ke lobby, terlihat seorang bapak dan anak yang sedang dipangkunya tengah melambaikan tangan padaku. Rasanya seperti di surga. Aku pun berlari menuju dua pujaan hatiku itu, kalau bisa ikut minta dipangku oleh bapaknya tapi aku terlalu malu karena sedang di depan umum, hoho.

Kami pun pulang ke rumah Seokjin. Setelah mandi dan berganti baju milik Seokjin, aku pun duduk di sofa menemani Jinhye yang sedang menonton tv sendirian.

"Appa mana?" Tanyaku. Jinhye menunjuk ke arah dapur dan aku pun berjalan ke arahnya.

"Masak pak?"

"Enggak, bikinin susu buat Jinhye. Mau?"

"Haha, enggak."

"Kamu mau makan? Pesen aja yuk." Katanya, akhirnya aku pun berlari mengambil ponselku untuk memesan makanan. Ia tertawa melihat aksiku.

Daylight (JinSoo Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang