Chapter 18 : Meet Up (Jisoo)

2K 265 10
                                    

Vote
.
.
.
.



















Sudah 5 bulan lebih kami tidak bertemu, bahkan saling berkomunikasi pun tidak karena sampai sekarang Seokjin masih gagal mendapatkan kontakku karena Namjoon sialan.

Hari ini adalah hari pernikahan Taehyung dan kekasihnya si kasirwati butik mewah miliknya yang waktu itu berpegangan tangan dengan Taehyung di nikahan Seungwan Sunbae dan Yoongi.

Aku bertemu dengan Taehyung minggu lalu di kantorku saat ia akan memberi undangan ke Jinyoung dan akhirnya aku juga ikut diundang. Aku tidak menyangka lelaki itu melupakan teman seperjuangan sepertiku ini yang selalu ada ketika ia membutuhkan walaupun ia jarang membutuhkankuㅠㅠ

Pagi-pagi tidak sekali aku mulai bersiap-siap, memilih dress paling bagus yang hanya aku gunakan setahun sekali disaat natal dan akhirnya aku memecah rekor untuk menggunakannya di acara seperti ini, kenapa? Siapa tau akhirnya ada lelaki pengganti Seokjin yang terpikat padaku. Tunggu, apa Seokjin akan pulang dari Jepang demi temannya? Sebaiknya aku tidak berharap.

TOK TOK TOK~

"Lama amat?! Dandan apa semedi!" Suara berat khas Namjoon Oppa menyeruak ke seluruh rumahku.

"Bentar napa?! Emang Oppa mau gandeng cewe jelek?!" Balasku kesal sembari membukakan pintu kamarku.

"Jennie cantik ya! Emang siapa yang mau gandeng kamu?! Sana cari orang lain." Ejek Namjoon Oppa. Sial.

"Yaudah, Seokjin juga nanti gandeng aku." Ejekku balik sembari mengharap kalau-kalau Namjoon Oppa membahas kembalinya Seokjin ke Korea demi Taehyung.

"Dia aja nggak balik. Ngapain juga dia balik? Dia kan orang egois." Kata Namjoon Oppa mengecewakan.

"Oppa temen apaan sih, sahabat sendiri dibilang egois." Kataku sebal sembari menyudahi dandanku.

Akhirnya kami berangkat ke pesta itu. Yang menyedihkan aku bahkan disuruh duduk di belakang karena jok depan ia persiapkan untuk Jennie. Selama perjalanan Jennie terkekeh geli melihatku yang kesal sekaligus iri terhadap kemesraan dua sejoli itu.

Sesampai kami di gedung tempat upacara pernikahan berlangsung, kami langsung terpencar. Tepatnya aku yang ditinggal. Aku pun langsung saja masuk ke gedung itu dan duduk di kursi bagian tengah.

Pengantin wanita mulai masuk diiringi musik khas dan melangkah anggun menuju si pengantin pria. Begitu fokusnya aku pada pengantin sampai aku baru sadar kalau orang di depanku memanggilku.

"Tante Jichu!" Suara gadis kecil memanggilku riang dan kini mengulurkan tangan ke arahku minta di gendong.

"Jinhye~." Gumamku lirih. Saat ini bukan ayahnya yang menggendongnya melainkan Seungwan Sunbae yang ternyata sedari tadi duduk di depanku.

"Eh, ketemu ibunya. Nih aku titip." Kata Seungwan Sunbae menggodaku.

Aku menundukkan kepalaku sopan untuk menyapa Seungwan Sunbae lalu meraih Jinhye yang sudah berlali kecil ke arahku dengan excited bahkan bertepuk tangan seperti habis mendapat hadiah.

Seusai upacara pernikahan, Jinhye manuntunku ke area makanan-makanan dan minta disuapi seperti biasanya. Aku menggendongnya untuk memilih makanan karena bahkan mejanya saja lebih tinggi dari Jinhye. Kami makan di tempatku tadi duduk sampai akhirnya Jinhye kekenyangan dan tertidur di pangkuanku.

Drrttt~

Cepet keluar.

From: Namjoon Oppa

Ah dasar perusak suasana. Padahal aku masih rindu sekali dengan Jinhye. Aku hanya ingin memeluknya lebih lama, tapi daripada aku harus pulang naik bis dengan gaun seperti ini lebih baik aku menuruti kata-kata manusia itu.

Aku pun mencari-cari Seungwan Sunbae untuk mengembalikan Jinhye karena aku takut kalau-kalau aku akan langsung menangis jika melihat Seokjin. Akhirnya aku melihat Yoongi dan  Seungwan Sunbae di ujung pintu, tapi...

"Liat Jinhye nggak? Tadi sama kamu kan?" Suara manis Seokjin langsung menggetarkan duniaku.

"Tadi aku kasihin ke ibunya. Kangen dia kayanya." Kata Seungwan Sunbae terkekeh, namun Seokjin hanya menatap Seungwan Sunbae dengan serius.

"Kenapa sih? Nggak bakal diculik kan? Harus ya ngeliatin istri orang kaya gitu?" Kata Yoongi sembari menutupi mata Seungwan Sunbae.

"Wah, aku kalah sama Jinhye nih ceritanya?" Kata Seokjin tersenyum kecut. Apa-apaan dia cemburu dengan putrinya?! Lagipula kalau dia yang tadi berlari ke arahku aku pasti akan menggapainya juga kan. Akhirnya daripada menghayal aku pun bertindak cepat untuk mencegah kemarahan si monster pemarah.

"Sunbae, ini aku mau kembaliin Jinhye. Aku udah ditelpon Oppa." Kataku akhirnya menyela pembicaraan aneh mereka. Seungwan Sunbae hanya bolak-balik menatapku lalu menatap Seokjin berkali-kali sebelum akhirnya meraih Jinhye ke gendongannya. Biasanya saat seperti ini Seungwan Sunbae akan membuatkanku momen bersama Seokjin namun entah kenapa kali ini ia diam. Dan aku bahkan tidak berani menatap mata Seokjin. Akhirnya daripada canggung, aku pun melarikan diri dari mereka. Aku mendengar Yoongi yang berkali-kali mengumpati Seokjin karena tidak mau mengejarku(?).

Namun tiba-tiba sebuah tangan menggenggam tanganku dan menarik tubuhku kuat.

"Aku hantu ya?!" Katanya dengan ekspresi sangar yang membuatku meleleh seketika. Lidahku membeku aku tidak bisa menjawabnya sama sekali. Namun dalam situasi ini ada sesuatu yang selalu tidak ingin aku lihat. Namjoon Oppa di belakang Seokjin yang menatapku garang.

Seokjin ikut menatap ke arah belakangnya lalu kembali menatapku sangar. Tiba-tiba ia mengangkat kedua tanganku dan memandanginya.

"Nggak ada cincin. Berarti belum tunangan kan kamu? Kalo kamu punya pacar ngapain kesini sama Namjoon sama pacarnya." Kata Seokjin menusuk. Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku.

"Terus kenapa menjauh dari aku? Kita udah berbulan-bulan nggak ketemu dan kamu pergi gitu aja cuma gara-gara Oppa-mu yang payah itu?" Katanya lagi. Mungkin ia kesal karena aku masih saja tidak bersuara. Ia pun menghadap ke Namjoon Oppa sembari menggandengku erat.

"Joon, aku pinjem adikmu. Jinhye nangis kangen sama Eomma-nya."
.
.
.
.

END CHAPTER 18~
TBC!^^

Jangan lupa vomment!!

Btw, sorry kelamaan update dan sekalinya apdet sedikit banget:") sorry banget yaaa yang nunggu2😂😂

Daylight (JinSoo Ver.)Where stories live. Discover now