Chapter 19 : Believe Me (Seokjin's)

1.9K 258 7
                                    

Vomment

Vomment

Vomment































Akhirnya tanpa menunggu jawaban Namjoon, aku pun menggandeng tangan kecil Jisoo menuju mobilku. Aku membukakan pintu untuknya dan menitipkan Jinhye di pangkuannya dan ia menerima Jinhye suka hati.

Aku sudah menginjakkan gas dan melewati tatapan garang Namjoon yang sebenarnya aku sendiri tidak berani menatapnya apa lagi Jisoo yang sedari tadi menunduk dan memejamkan matanya saat mobilku melewatinya.

"So, apa kabar Soo?" Sambutku mengawali pembicaraan.

"A-aku baik. Kamu?" Sahut Jisoo canggung.

"Aku bingung." Jawabku singkat.

"Kenapa?"

"Harus balik ke Jepang apa enggak."

"Kenapa bingung?"

"Aku takut pulang dari Jepang kamu udah ada yang gandeng." Jawabku frontal. Aku tidak mau menyembunyikannya lagi, ini juga bukan hanya demi aku tapi demi Jinhye juga.

Aku melirik Jisoo yang sedari tadi tidak menjawab. Ia hanya memainkan tangan kecil Jinhye.

"Gimana nih, kayanya sekarang kamu cuma sayang sama Jinhye." Kataku asal ceplos.

"H-hah?" Wajahnya memerah dan matanya membulat mendengar ungkapanku. "E-enggak gitu juga. Aku..." lanjutnya tanggung.

"Kamu?"

"Takut." Kata Jisoo pelan.

Aku mendengus kecil. "Oppa-mu?" Tanyaku malas.

"Oppa sayang sama aku makanya..." Aku memotong perkataannya karena tidak tahan.

"Makanya ngejauhin kamu dari aku?" Aku berusaha sekuat mungkin memasang wajah datar karena otot di ujung bibirku menuntut untuk melengkung ke atas. "Ternyata kamu juga nggak percaya sama aku toh." Lanjutku sarkas.

Suasana mobil ini sangatlah hening hanya terdengar sesekali suara dengkuran atau igauan Jinhye yang sedang tertidur pulas di pangkuan wanita yang entah akan jadi calon mamanya atau tidak. Saat aku menginjakkan rem di belakang zebracross, Jisoo akhirnya bersuara.

"Kenapa aku?" Tanyanya. Aku menatapnya sambil menebak-nebak jawaban apa yang ingin ia dengar tapi aku tidak dapat menerawang gadis ini. "Karena aku mirip sama Hyera-ssi?" Lanjutnya membuatku tertohok.

"Apanya? Nggak ada persis-persisnya tuh. Hyera nggak takut sama apapun. Dia gampang banget didapetin dan dia.. nggak pernah diemin aku." Jawabku balas menohok. Ia pun menunduk lalu menatap jendela mobil dengan senyum kecutnya

"Turunin aku disini aja." Katanya tiba-tiba.

"Yakin? Dengan gaun kaya gitu?" Tanyaku mengingatkan. Ia langsung mengumpat walau aku tidak dengar.

Akhirnya kami pun sampai di rumahku. Aku ingat ia pernah sekali kerumahku bersama Jinyoung saat mengantarkan proposal donasi untuk release brand mereka yang sampai sekarang belum juga terlaksana, makanya ia tidak bingung sama sekali.

Daylight (JinSoo Ver.)Where stories live. Discover now