" Ngabisin emang gue makanan di abisin "

" Iihh nyebelin deh lo akh "

' Dasar al masih aja gak percayaan sama gue ' Inernya.

Dalam perjalanan ali mengendarai sepedanya dengan kecepatan yang tinggi membuat menjerit yuki ketakutan.

" Ali ali jangan ngebut ngebut gue takut " Yuki berteriak sambil meremas bahunya.

" Santai aja pegangan yang kuat " Balas ali dengan tetap mempertahankan kecepatannya.

" Ali awas belokan di depan awas " Teriaknya lagi saat hendak melewati belokan namun seketika matanya membelalak kala melihat seseorang dari arah yang berlawanan yang juga ingin berbelok.

" Ali ali di depan awas di depan "

" Ali ngrem ali ngerem " Mendengar teriakan yuki ali pun menjadi panik iapun dengan segera mengerem namun terlambat sampai tiba tiba.

Aaakhh

Bruuukk

" Aduh sakit " Yuki mengaduh sambil memegang siku dan lututnya yang sedikit berdarah dengan segera ali menghampirinya.

" Lo gak apa apa? "

" Gak apa apa gimana sakit tahuu " Decak yuki sebal iapun meniup sikunya yang terasa perih.

" Ehem " Deheman seseorang tiba tiba menyentak keduanya. Dengan susah payah ali menelan ludahnya dan menoleh menatapnya.

" Eh pak saya minta maaf pak soalnya rem nya blong. Bapak gak apa apa kan? " Bukannya menjawab bapak bapak yang tidak di ketahui namanya itu malah menatapnya tajam lalu mengendurkan otot otot leher dan lengannya.

Krreek krreeek

" Ali " Ucap yuki ketakutan. Dengan perlahan yuki mendekat kearah sepedanya dan meraihnya dengan cepat ia menaikinya.

" Ali buruan naik "

" Elo mau bonceng gue " Ali bertanya dengan raut heran.

" Iyah buruan naik " Balas yuki setengah berteriak ali yang semula ragu untuk menaiki sepedanya menjadi yakin saat melihat bapak bapak itu melotot kearahnya.

" Hahh iya iya iya " Setelahnya yuki mengendarai sepedanya dengan kecepatan tinggi ia bahkan sampai melupakan bahwa dirinya sedang terluka. Karena rasa takutnya melebihi rasa sakit yang ia alami.

" Kuy cepatan kuy "

" Iya ini gue udah nyoba cepet ali "

" Masalahnya dia ada di belakang kita " Ucap ali memperingati

" Apa gawat gue harus bisa harus bisa harus bisa " Gumam yuki sambil matanya melihat sekitar. Seketika ia tersenyum kala menemukan gang yang terbilang kecil di hadapannya dengan tanpa mengurangi kecepatannya yuki memasuki gang itu. Ali menutup matanya rapat rapat saat yuki memasuki gang tersebut di tambah lagi gang itu penuh dengan belokan yang lumayan tajam bagaimana bisa yuki melewati gang sekecil ini. Gila yuki memang gadis yang sulit di tebak meskipun yuki adalah teman kecilnya namun tetap saja ali belum benar benar mengenalnya. Tiba tiba yuki berhasil keluar dari gang tersebut namun ia sedikit kesulitan kala melewati jalan raya di karenakan ada segerombolan emak emak yang tengah menyebrang.

" Ibu ibu minggir minggir minggir.. Awas awas awassss " Yuki berteriak sambil mencoba menghindari ibu ibu itu.

Aakkkhhhhh

Teriaknya yang kemudian berhenti di sisi jalan.

" Fiuh hampir aja " Ucap yuki mengelap keringatnya.

" Kita selamat dia gak ngejar kita kan? " Tanyanya pada ali yang terlihat sedikit shock

" Gimana mau ngejar. orang dia udah di keroyok ama emak emak " Sahut ali sambil mengatur nafasnya. Iapun tersenyum saat membayangkan wajah si bapak bapak itu yang ketakutan karena di keroyok oleh segerombolan emak emak. Untung saja yuki bisa menghindari emak emak itu jika tidak habislah mereka.

" eh lo tahu gak gue deg degan banget ini " Ucap yuki memegang dadanya yang berdebar kencang.

" Gue juga sumpah gue takut banget kuy " Ucap ali yang kemudian menatap yuki dengan tampangnya yang masih terlihat shock seketika yuki tertawa ngakak melihatnya. Ali pun menjadi ikut tertawa bersama dengannya.

Pfftttt bhahahaha

" Ya ampun aduh aduh gue sakit perut banget ini "

" Sumpah lo cewek tergokil yang pernah gue temuin kuy gimana bisa coba lo lewatin gang sekecil itu dengan kecepatan yang tinggi lagi apalagi tadi nyaris aja lo yang nabrak tuh emak emak yang lagi lewat "

" Iyah gue juga gak tahu mungkin karena saking ketakutannya kali yah gue bisa kaya gitu "

" Untung aja dia yang nabrak tuh emak emak habis deh dia di omelin haha gue gak bisa ngebayangin pasti lucu banget " Tutur ali mengundang kembali tawa yuki.

" Hahaha " Yuki terus tertawa sambil memegang perutnya. Ali memperhatikannya iapun menjadi teringat sesuatu.

Flashback

Ali membonceng prilli sepulang sekolah di karenakan ada tugas kelompok yang akan di kerjakan di rumahnya dan karena jarak rumahnya dan sekolahnya terbilang jauh mau tidak mau ali harus membonceng prilli menuju rumahnya. Namun seketika ali menjadi kesal sendiri dengan keputusannya untuk membawa prilli ke rumahnya bagaimana tidak? Gadis itu tidak henti hentinya berteriak dan mengaduh bahkan ia menjadi kewalahan saat prilli ikut memegang kendali sepedanya. Yah karena sepedanya tidak ada boncengan dibelakang ali terpaksa membonceng prilli di depan.

" Ali hati hati itu sawah ada sawah ali pelan pelan " Prilli berteriak ketakutan

" Akh diem lu bawel " Ucap ali yang kemudian kesulitan mengendarai sepedanya. Iapun menjadi kehilangan keseimbangan.

" Akkhh "

Brukk

Ali dan prilli terjatuh dengan tidak etisnya. Mereka berdua terjatuh dan tersungkur ke dalam sawah.

" Aduhh sakit.. Mamah prilli jatoh sakit maaahh " Ucap prilli meringis kesakitan merasa gerah ali pun membentaknya.

" Diem. Nyokap lo gak ada "

" Iihh diem luh. Ini tu gara gara lo tahu gak. Sakit nih mana lumpurnya bau lagii ihhh geliii " Kesal prilli menatap jijik lumpur yang memenuhi sebagian tubuhnya dan wajahnya. Alih alih marah ali marah ngakak di buatnya.

" Hahaha "

" Kok lo malah ketawa sih? "

" abis lo lucu itu di hidung lu ada lumpurnya kaya badut hahaha " Kesal karena di tertawakan prilli pun mencoba membalasnya dengan melemparkan lumpur ke wajahnya.

" Iih ali nih rasain nih "

" Aduh "

" Hahaha lu kaya lutung "

" Enak aja lo lo tuh kaya monyet "

" Hahaha apaan sih loh " Mereka berdua tertawa bersama melupakan tugas kelompok yang sedang menunggu mereka. Menjadi sebuah kenangan yang tidak pernah bisa ali lupakan sampai sekarang.

End Flashback

" Ali woyyy ali " Ucap yuki sambil mengibas ngibaskan tangannya di depan wajah ali.

" Eh "

" Lo kenapa kok ngelamun "

" Eh enggak enggak apa apa. Yuk kita pulang sekarang " Ajak ali sambil membetulkan sepedanya.

" Iyah "

" Kali ini biar gue yang bonceng lu " Pintanya yukipun menganggukkan kepalanya.

" Iyah deh "

***

A/N : Oke karena part ini kebanyakan scene aliyuki mungkin part depan akan aku usahakan scene alki 😊 untuk itu jangan bosen bosen kasih vote dan komentarnya aku terima kritik dan sarannya terima kasih semuanya 😊

Love That Can't Be Erased (Tamat)Where stories live. Discover now