J chapter 8 - gio oh gio

6K 274 11
                                    

"Ya mau ya?" gio memohon pada gisca. Sedangkan gisca terlihat diam saja seperti sedang berpikir.

"Bentar, gue mikir bentar" gisca menyangga kepalanya dengan sebelah tangannya.

"Gue berharap banyak sama lo, cuma lo doang yang bisa" alis gio naik turun sambil membujuk gisca.

"Terima ya?" Gio bertanya sekali lagi.

"Lo nembak gisca?" Suara axel dari balik pohon berhasil membuat gisca dan gio menoleh. Rupanya axel datang bersama manda, mereka langsung duduk di sebelah gio dan gisca yang sedang duduk di tangga kampus.

"Hah? Nembak?" Gisca bingung.

"Iya nembak, nembak gisca biar ikut jadi relawan musik buat acara gue besok"

"Ooooh" axel dan manda hanya ber oh ria.

"Pengennya nembak yang lain sih" gio menatap gisca.

"Nembak apa? Dasar ganjen" gisca memukul lengan gio pelan "acaranya kapan?"

"Lusa. Gimana?"

"Ok. Gue mau, tapi gue ga mau ikut rapat loh" gisca mengiyakan ajakan gio dengan syarat.

"Yess!!" Gio sangat senang seolah-olah dapat hadiah mobil dari mengerik tutup minuman ale-ale "Iya princess, lo tinggal main sama anak-anak aja"

Gio dan UKM Music akan mengadakan acara mengenalkan musik pada anak-anak. Acara ini akan mengajak anak-anak TK bernyanyi bersama agar lebih mengenal lagu anak. Acara ini membutuhkan banyak pengajar untuk mengajari anak-anak TK yang notabennya sulit diatur. Oleh karena itu gio mengajak gisca, karena gisca mempunyai kemampuan di bidang musik.

"Bokap lo gimana, udah sembuh?" Manda bertanya sambil menyeruput minuman berasa yang ia beli.

"Hari ini boleh pulang dari rumah sakit, untuk beberapa hari kedepan masih harus istirahat dulu di rumah ga boleh ngapa-ngapain" jelas gisca.

"Waah syukur deh semoga sehat selalu bokap lo"

"Beeeeyy" axel tiba-tiba merajuk bergelayut manja pada manda "lusa aku pergi bey, pasti kangen berat"

"Bey jangan sedih dong, nanti aku makin sedih ditinggal kamu" kini manda jadi ikut-ikutan manja, iya mengelus pipi axel.

"Sering-sering telpon ya bey, lima hari lama loh" axel dan manda bersedih-sedihan.

"Lo mau kemana xel? Mau perang?" Tanya gisca yang memang tidak tau axel mau pergi kemana sekaligus menyindir dua insan sejoli yang bersedih-sedihan seolah-olah akan berpisah ditinggal ke medan perang.

"Kalo gue pergi perang gue lebih sedih lagi ca" axel menatap manda, untungnya mereka sadar diri sedang berada di tempat umum jadi hanya sekedar sender-senderan saja tidak sampai peluk-pelukan.

"Mau fieldtrip ke jawa timur doi, 5 hari doang. Lo tenang aja xel, disini ada gue yang jagain manda. Ya gak?" Gio melirik manda jahil.

"Ga bakal aman manda sama lo, nanti malah dimodusin digombalin" axel sangat tau betul sifat gio si penggoda wanita.

"Wajarlah kalo gue gombalin, pasti manda butuh kasih sayang saat ditinggal pacarnya 5 hari. Ya gak bebey manda?" Gio ingin mencolek dagu manda, tapi tangan gio keburu ditepis oleh tangan axel.

"Ga boleh! Pokoknya kamu ga usah deket-deket gio" axel memperingati manda, dan manda mengangguk patuh "gisca, gue titip manda, jagain dia jangan deket-deket sama gio" axel menatap gio sangat sengit.

"Hahaha siap komandan" gisca hanya tertawa melihat sifat posesif berlebihan axel pada manda.

"Bey axelnya aja deh yang yang dicolek, kalo bey mandanya ga boleh" gio mencolek dagu axel sambil tertawa terbahak-bahak.

JOMBLO!Where stories live. Discover now