19. Ketakutan

4.5K 401 43
                                    


Don't forget to play your media. 👌

Enjoy on your reading. 🙏

Jauh dari semua itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jauh dari semua itu. Ada hati yang jauh mungkin lebih terluka dengan keputusan ini.

--


"Gua kira lo mau ninggalin gue juga. Lagian gak ngomong apa-apa, main pergi gitu aja."

"Tadi gua ngambil cleo dulu di si Remon." Byan menunjukkan kunci mobil dengan gantungan anjing maltese miliknya.

"Lo ngasi nama kunci mobil lo?"

"Kenapa emang?"

Sheeva tertawa sambil memegangi perut yang terasa sakit saking kerasnya dia tertawa.

"Berisik ih ketawanya. Buat malu. Gua tinggal nih.

"Aduh maaf, maaf. Ih jangan ditinggal." Sheeva mengejar Byan yang sudah berada di depannya. "Abisnya lo lucu. Badan preman hati hello kitty. Masa kunci mobil aja segala dikasi nama, kayak cewek lo."

"Cewek tuh emang gitu ya. Semuanya dinilai dari satu sudut pandang. Ini tuh bukan cuma soal kunci mobil, tapi sejarah dari kepemilikan gantungan kunci ini yang bikin berharga. Makanya gue kasi nama."

Raut wajah Byan yang berubah serius membuat Sheeva menyudahi untuk meledeknya. Byan jarang sekali terlihat sebegini seriusnya. Apa lagi hanya untuk bahasan yang terlihat sepele. Membahas ujian saja dia santai. Tapi gantungan kunci ini mungkin memang benar memiliki arti untuk Byan, makanya cowok itu bisa terlihat serius.

"Iya deh maap. Oya, tadi lo bilang ngambil kunci lo di Remon. Emang ada Remon di sini? Bahkan lo juga belom cerita, kok bisa ada di sini."

Byan membuka pintu mobil dan masuk ke dalam lalu duduk di kursi kemudi. Menyalakan mobil ketika Sheeva sudah memasang seatbelt. Dan mulai keluar dari parkiran. Cowok itu melirik Sheeva yang ternyata masih menunggu jawaban.

"Remon maksa gua buat nganterin dia nyari kado buat pacarnya. Gua diculik gitu aja pas ketiduran di mobil. Tadinya dia mau nebeng balik, cuma gue ngantuk. Jadi dia yang bawa mobil, eh malah dibawa ke mall. Emang sialan itu balsem geliga."

Mendengar cerita Byan memancing Sheeva untuk tertawa lagi. Tapi melihat pandangan Byan yang dingin membuatnya mengulum senyum dan menahan tawa.

"Butuh keributan kecil buat ngambil cloe dari Remon, makanya gue lama nyamperin lo lagi."

Kali ini jawaban Byan sedikit memancing sudut bibir Sheeva tertarik ke atas lagi. Mendengar Byan menyebut cleo miliknya.

Ternyata yang tadi itu Byan bukan mau ninggalin Sheeva. Tapi mau ngambil kunci mobil dan ngajak Sheeva pulang. Tapi tunggu ...

"Loh berarti si Remon jadinya pulang sama siapa?"

Byan memperlambat laju mobilnya ketika lampu lalulintas berubah merah.

Regret [Completed] ✔ [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now