0.0 Mars & Venus The-End

4.8K 301 14
                                    

Shane Filan - Beautiful In White

Suasana Garden Party itu terlihat begitu meriah. Terlebih kedua mempelai yang begitu memancarkan aura kebahagiaan dan seseklai terlibat pertengkaran kecil. Alunan musik jazz mengiringi acara itu, tamu-tamu datang dengan penampilan yang rapi.

Butuh waktu hingga lima bulan agar Mars dapat membuat acaranya ini sendiri. Kenapa lagi kalau bukan dari sifat keras kepala Venus yang ternyata menurun dari Ayahnya?

Lamarannya waktu di Puncak dulu memang ditolak. Iya, ditolak dengan satu syarat yang membuat dia tegang.

.

"Ha? Nikah? Emang gua mau nikah sama lu?" ucapannya membuat orang-orang di sekitar itu terkejut.

"Ve? Jangan bercanda dong!" hardik Mars.

"Siapa yang bercanda Galaxy Mars! Apa gua kelihatan bercanda?" Venus mulai meninggikan suaranya. Kesal terhadap tingkah Mars.

"Mau lu gimana? Demi Tuhan! Gua capek nunggu lu sepuluh tahun!"

"Yaudah! Silahkan berhenti dan mundur."

"Segampang itu? Cih! Lu harus balikkin waktu gua selama sepuluh tahun yang terbuang hanya buat mikirin lu!"

"Gak ada yang pernah nyuruh lu buat mikirin gua!"

Venus kesal. Bolehkah dia membunuh spesies di depannya ini?

Keadaan sudah mulai tegang. Dada Mars naik-turun, mencoba mengatur emosinya. "Mau lu apa? Gua bawa bunga? Bawa cincin? Ngelamar lu dengan cara paling romantis?"

"Gak butuh bunga! Gak butuh cincin! Ngelamar dengan cara kaya gitu norak!"

"Ya, terus lu maunya apa, Venus?!" Mars tidak habis pikir dengan perempuan di depannya ini. Kemauannya gak pernah bisa ditebak. Kalau salah nebak bakal marah, kalau gak ditebak marah juga.

Jadi, kenapa perempuan selalu benar?

"Dateng ke rumah, bilang sama papah dan kakak gua, Galih," tandasnya. Seketika membuat Mars membeku di tempatnya.

.

Mars melihat raut wajah bahagia dari Venus, istrinya. Apa ini yang namanya jodoh?

Berpisah selama sepuluh tahun, bukanlah hal yang menyenangkan bagi mereka, terutama Mars. Tapi setelah melihat hasilnya sekarang, Mars tidak akan menyesal.

Setelah ini, dia bersumpah akan membuat keluarga yang diimpikan Venus. Dia sudah tau cerita tentang keluarga Venus, dan hal itu yang membuat Adrian maupun Galih awalnya menolak lamarannya.

Adrian dan Galih memberikan syarat yang tidak masuk akal. Bagaimana tidak, mereka menerima lamaran ini hanya, jika Mars sanggup tidak bertemu dengan Venus selama lima bulan ke depan, tepat di hari pernikahannya sekarang.

Menurut adat, masa pingitan hanya terjadi seminggu sampai dua minggu sebelum hari pernikahan, tapi yang Mars rasakan adalah lima bulan.

Di tambah lagi, selama itu Mars harus melakukan pendekatan secara intens dengan keluarga Venus.

Menguntungkan? Iya.

Tapi tidak jika harus menahan rindunya dengan Venus.

Venus yang merasa ditatap mengalihkan pandangannya ke arah Mars, menaikkan sebelah alisnya bingung, "Kenapa?"

Mars menggeleng dan memeluk pinggang ramping Venus. Menyadari perbuatan Mars, Venus menyentakkan tangan Mars. "Aku masih marah! Gak usah pegang-pegang."

"Astaga Venus. Masa di hari pernikahannya sendiri kamu malah marah?"

"Salah sendiri! Aku kan maunya gaun yang kemarin aku tunjukkin. Bukan yang ini!"

"Kamu nyebelin banget sih. Kalau aku beli gaun itu yang cuman dipake sekali, mendingan uangnya disimpen buat tabungan masa depan. Zaman sekarang, semuanya mahal," jelasnya kepada Venus yang masih marah karena gaun impiannya tidak terkabul.

"Tau ah!" delik Venus sebal.

"Eh udah, pengantin baru malah marah-marah," ucap Kejora yang kini menghampiri mereka.

"Salahin kembaran lu yang nyebelin ini," sungut Venus.

"Nyebelin tapi dinikahin, yang bego siapa?" ledek Mars yang membuat Venus berapi-api.

"Kamu ngatain aku bego?!"

"Enggak. Ya ampun Venus. Marah-marah mulu sih, salah terus."

Lucu memang, di hari pernikahan mereka malah ada saja yang membuat mereka bertengkar.

Atau memang takdir mereka untuk bertengkar dan saling membahagiakan? Ah, untuk urusan itu, biarlah Tuhan yang mengurusnya.

.

.

.

 M A R S & V E N U S  T H E - E N D

15 Mei 2017

21.09 

Hello! Makasih yang udah nyempetin baca dan memberi vote juga komentar. Gua tersanjung -walaupun kadang ngedumel handphone berisik banget-.

Cerita ini cerita pertama gua di Wattpad. Beberapa part awal EYD nya ancur banget. Cerita ini diketik udah dua tahun yang lalu dan baru di publish sekarang hehe.

Maaf untuk typo dan kurang kenyamannya di cerita ini. Sekali lagi makasih!

Thank You!

-P-

Mars & Venus [REVISI]Where stories live. Discover now