0.2 [REVISI]

6.3K 380 6
                                    

-Revisi Done-

Masih pukul 5.50 am. Masih terlalu pagi untuk datang ke sekolah. Keadaan kelas masih sangat sepi karena jam masuk sekolah pukul 6.45 am.

"Woi! Tumben banget lu, Venus dateng sepagi ini, kesambet?" Manusia jerapah yang tingginya tidak kira- kira memasuki kelas dengan pakaian yang setengah rapih, Radit Sang Bendahara Kelas.

"Berisik yah, Dit," gerutuku.

Karena diacuhkan, aku memilih tidur dan terbangun saat keadaa kelas sudah ramai.

"Eh, semalem pas gua abis ngerjain tugas tiba-tiba si Mars datengin kamar gua nanyain yang pake mobil jazz putih siapa? Gua jawab ajah itu Venus yang berantem ama lu dan tanggepannya cuman liatin poto kita bertiga yang di meja belajar gua itu, dan gua yakin dia ngeliatin lu tau, Ve." Cerita Kejora. For god Sake! Ini masih pagi, kenapa harus manusia setan itu sih yang dibahas?

"Takdir berjalan dengan baik ya, Venus. Hahaha," ledek Silvi.

"Apasih, masih pagi ya ampun. Gak usah bahas makhluk itu deh, gua udah lupain masalah kemaren dan gak usah diinget lagi. Berharap ajah tuh orang pergi dari dunia ini."

"Sialan lu! Kembara gua tuh."

"Dih bodo, dia ngeselin gak tau malu, gak tau diri, cabul, dan lain-lain."

"Awas jodoh," dan Silvi pun mendapat lirikan tajam juga jitakan yang aku beri dan Kejora hanya terkekeh. "Gua gak masalah kok punya sodara ipar kaya lu."

Aku mendengus kesal.

***

Dikantin kami biasa duduk bertiga, beli nasi goreng mbah tuti dan es jeruknya. Sampai ada manusia terkutuk yang datang.

"Halo Venus sayang! Long time no see, yakan?" Dion Mahardika, adik kelas kurang ajar tapi sayang udah punya pacar.

"Apa sih Yon, cuman 2 minggu lebay!"

"Ya, tapi kan lu bentar lagi lulus, jarang ketemu dong," ucapnya dengan nada yang disedih-sedihkan.

"Gak usah lebay deh, rumah lu ama gua cuman dibatesin sama polisi tidur." Balasku. Dion ini selalu berlelbihan dalam segala hal.

"Ya kan walaupun rumah gua sama lu depan-depanan pasti jarang ketemu, lu kan sibuk banget sama perpustakaan terkasih lu," dengusnya.

"Suka-suka gua. Udah sih pergi sana, tuh mata cewek lu udah pengen gua colok," ucapku seraya menunjuk ke arah perempuan dibelakang Dion, Aneta. Aneta langsung menggandeng lengan Dion dan mereka akhirnya pergi dari pandanganku.

Aneta ini memang sering cemburu padaku, padahal dia dan semua orang tahu bahwa aku dan Dion hanya tetangga yang tumbuh besar bersama.

Bel masuk berbunyi dan sama seperti murid lain kami mendesah kecewa karena jam istirahat terlalu cepat, hanya 30 menit.

Di kelas, kami mendapat kabar gembira bahwa guru-guru sedang rapat awal semester, sungguh ini sangat menguntungkan karena aku sangat ingin tidur.

Tapi tidak bagi kedua temanku.

"Boring. Ngapain kek gitu yang enak," keluh Silvi.

"Ngerjain orang yuk?" Lanjutnya.

Aku yang sedang tidur mendongak menatap Silvi yang gila.

"Basi, ngomongin orang aja gimana?" Kejora emang jagonya kalau urusan kaya gini.

"Hush! Ghibah tau!"

"Alah, paling lo ikutan juga nanti, Ve." Aku hanya tersenyum menanggapi ledekan Kejora dan kembali tidur diatas meja, walaupun ajakan ghibah itu terasa sangat nikmat.

"Oke, gimana kalau kita ngomongin Mars?" Aku yang mendengar nama itu disebut kembali terbangun dan menatap kesal dua orang di hadapanku ini.

"Gak ada topik yang bermanfaat gitu? Kaya ngomongin pelajaran," keluhku.

"Kalau ngomongin pelajaran bukan ghibah namanya. Tapi belajar." Aku mendengus mendengar ocehan Silvi.

"Oke Kejora. Tolong deskripsikan seperti apa itu seorang Mars Anggara?" lanjut Silvi sekaligus memberi lirikan menggoda kepadaku.

Aku yang tidak tertarik memilih menelungkupkan kepalaku kembali diatas meja dan mencoba untuk tidur.

"Jadi, Mars itu orangnya tengil banget terus bawel. Percaya gak percaya, 17 tahun hidupnya dia gak pernah pacaran. Kerjaannya cuman ngegame terus, sampe Ayah Ibu gua rasanya mau ngebuangin semua video game dia," jelas Kejora.

Eits! Ini bukan soal penasaran, salahkan Kejora yang ngomong terlalu kencang hingga aku masih mendengar suaranya. Aku tidak peduli, aku benar-benar harus tidur.

***

Kayaknya buat bab-bab awal masih sama ya, mungkin ada beberapa kalimat tambahan dan EYDnya udah pasti aku benerin.

Enjoy Reading!

0.2 Revision 19 Dec 2019

Thank u! -P-

Mars & Venus [REVISI]Where stories live. Discover now