0.18 [REVISI]

4.1K 243 11
                                    

A Rocket To The Moon - Lost and Found

-Revisi Done-

12 Januari 2021

***

"Arghhhh! Gila!"

"Apasih Mars! Vyana baru tidur!" tegur Rio.

"Gila lu ya?" sambar Kejora.

"Kenapa setelah sepuluh tahun otak bego gua gak ilang-ilang sih?" sungut Mars lebih pada dirinya sendiri.

"Baru sadar?" sindir Kejora.

"Aturan hari ini gua gak sama Vyana, aturan Vyana gak manggil gua papi, gimana kalau dia mikir macem-macem? Gila! Gua udah nunggu sepuluh tahun, rela-relain jadi bujang lapuk demi nungguin Venus, malah kaya gini," emosi Mars. Dia tidak tahu harus kemana menyalurkan emosinya.

"Eh, gua belom lapuk ya!" lanjut Mars.

Rio tertawa ngakak dan Kejora diam. Mencerna kata-kata yang baru saja Mars lontarkan.

"Lu ketemu Venus? Di mana? Sekarang dia jadi apa? Gimana keadaannya?" semprot Kejora.

"Di rumah sakit, dia jadi dokter anak. Dia yang meriksa Vyana tadi."

"Jadi, lu udah ketemu dengan sang pujaan hati?" Goda Rio.

Dan satu lemparan bantal sukses mengenai wajah Rio.

"Apa sih kalian berisik aja! Vyana bangun tuh," omel Najwa -isteri Rio-.

Rio beranjak dari duduknya menghampiri isteri dan anak keduanya itu, "Vyana, mau cerita gak sama ayah? Tadi Papi gimana pas ketemu dokter?"

"Rio! Itu anaknya baru bangun udah ditanya-tanya aja!" omel Najwa.

"Kamu marah-marah terus, udah deh aku cuman nanya."

Mars mendengus melihat pemandangan di depannya ini. Menggelikan.

Rio-Najwa

Kejora-Radit

Ya mereka semua sudah menikah kecuali Mars. Rio sudah punya dua anak dan Kejora baru satu, bisa dibayangkan'kan betapa mirisnya dompet Mars saat keponakan-keponakannya itu menagih mainan dan uang kepada pamannya yang jomblo?

"Mumpung papi kamu masih sendiri, nanti kalau dia udah dapet isteri kamu gak bakal bisa minta-minta ke dia kaya gini lagi," itulah racun yang diberikan Rio dan Kejora kepada anak-anak mereka.

"Papi diem aja kaya burung ketututnya Adri," jawab Vyana. Ah, Vyana kenapa kamu begitu menyebalkan?

"Perkutut, Vy," koreksi Kejora.

Vyana mengangguk, "Tapi Papi ngeliatin tante dokter terus sampe Vy ngomong aja dicuekiin."

Sukses! Sukses sudah Vyana mempermalukan Mars.

"Dulu aja lu ngehina-hina Venus. Ngatain dia malinglah, tukang tidur, apalah itu. Sekarang malah kaya gini," sindir Kejora.

"Andai gua bisa mutar waktu," ujar Mars pasrah.

"Waktu itu bukan oreo yang bisa diputar," ucap Najwa.

"Daripada kamu grasak-grusuk di sini, ngomel gak jelas, ngeluh mulu mending samperin orangnya jelasin semua perasaan kamu ke dia. kamu ngeluh kaya gini gak bakal bikin waktu berubah, gak bakal ngerubah keadaan," lanjutnya.

"Heh, iya Mba Najwa. Btw, tadi aku ga sengaja nyemplungin sepatu sekolahnya Lucky ke kolam ikan, hehehe," Mars pun beranjak dari tempatnya memilih pergi daripada kena amuk Najwa.

Mars & Venus [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang