0.19 [REVISI]

3.6K 243 10
                                    

Revision Done!
[ 27 Februari 2021 ]

***

Venus menatap jalan tol yang lumayan lenggang di jum'at siang ini. Venus terus menyakinkan dirinya untuk ikut dalam acara reuni akbar ini. Jika ditanya, apakah Venus rindu dengan Kejora dan Silvi? Ya, dia sangat merindukan kedua sahabatnya itu.

Bagaimana keadaan Kejora dan Silvi? Sudah menikah? Punya anak kah? Ah, sepertinya hanya dirinya lah yang terlalu lama melajang.

Venus melirik jam di mobilnya, dia sudah telat dua jam dari waktu yang di tentukan. Jangan salahkan dirinya. Venus hanyalah seorang dokter yang diminta bantuannya untuk menangani beberapa pasien tambahan.

Dan tiba-tiba teringat dengan obrolannya bersama Mars. Juga panggilan dan beberapa pesan yang sengaja Venus abaikan.

Ini hanya reuni 'kan? Datang, tersenyum, bersapa, dan pulang. Tapi kenapa sulit sekali?

TIINN...TIINN

Terlalu lama bergelut dengan pikirannya, Venus hampir menabrakkan mobilnya dengan mobil di depannya yang berhenti untuk membayar tol.

"Ugh, gua butuh penyegar."

***

Flashback

Mars terkekeh, senyum itu membuat Venus bingung. "Kalau kita bertemu lagi dan kita masih sama-sama sendiri, itu artinya kita jodoh. Itu kata lu sepuluh tahun lalu, sekarang gua setelah sepuluh tahun masih sendiri, and how about you?"

Venus yang mendengar hanya mengedikkan bahunya. "Vee, masih sendiri 'kan?" tanya Mars lagi. Tidak bukan? Venus tidak mungkin punya pasangan kan? Jarinya belum ada cincin, tapi kalau pacar?

Masih bisa ditikung bukan?

"Gua terlalu sibuk buat cari pacar." Jawab Venus. Mars membuang napas lega sambil tersenyum lebar. "Jadi?" tanyanya.

Venus mengernyit heran, "jadi?"

Mars tambak gugup dan bingung. Tidak mungkin kan tiba-tiba dia bilang, 'ayo pacaran, gua gamau buang waktu lagi'

Tapi Venus penasaran satu hal. "Anak perempuan kemarin itu, anak lu?" Mars terkekeh. "Kalau itu anak gua, lu mau jadi ibunya gak?"

Venus mendengus. "Ogah."

Mars tertawa. "Bukan, dia ponakan gua, tau kan siapa?"

Sepuluh tahun itu waktu yang lama. Mars tidak tahu apa saja yang terjadi pada gadis itu selama sepuluh tahun terakhir. Setidaknya, bisa dimulai dengan pendekatan bukan?

Mars tersenyum, "bisa minta nomer lu?" Venus mengerti dan langsung menyebutkan nomernya.

Setelah bertukar nomer ponsel , mereka melanjutkan makan siang dengan obrolan ringan. Mars memberi banyak kabar mengenai Kejora dan Silvi. Tapi saat Mars menawarkan untuk melakukan video call dengan mereka, Venus menolak.

Menghabiskan waktu cukup lama hanya membicarakan kehidupan satu sama lain. Menyenangkan. Fakta bahwa Mars yang masih sangat menjaga nama Venus di hatinya, terasa hangat bagi Venus. Tapi bagi Venus sendiri, dia gamang. Sudah sepuluh tahun, bahkan terkadang dia melupakan nama Mars.

***

Mars kacau. Sangat kacau.

Raditya bilang dia tidak mengabari Venus perihal acara ini karena tidak memiliki nomer perempuan itu.

Mars & Venus [REVISI]Where stories live. Discover now