Extra 1 - Video Call

1.3K 66 1
                                    

"Disini hujan deras banget. Udara juga mulai dingin. Aku jadi pengin peluk kamu biar hangat hehe"

Nana terkikik geli lalu menopang dagunya dengan sebelah tangan. "Disini langit cerah banget. Udara juga mulai panas. Aku jadi pengin jauh-jauh dari kamu biar gak keringetan." balasnya lalu kembali tertawa.

Ferdi mengerucutkan bibirnya membuat Nana gemas. "Engga aku cuma bercanda kok." ucap Nana membuat Ferdi kembali tersenyum.

"Aku kangen sama kamu."

"Baru juga sehari disana, belum ada dua puluh empat jam malah. Masa udah kangen aja sih."

"Ini serius, sedetik disini rasanya kayak udah sebulan. Apalagi seharian, itung sendiri coba."

Nana tersenyum lalu mengelus wajah Ferdi yang berada di layar laptopnya. "Ya, namanya juga kerjaan. Mau gak mau, itu udah tuntutan. Emangnya kamu mau berenti kerja? Nanti kasian dede kita makan apa?"

Ferdi mengernyit. "Dede?"

Nana meraih sesuatu di samping lapopnya. "Ta-da! Surprise!" seru Nana sambil menunjukkan test pack di tangannya.

"Liatkan garisnya? Ada dua, lho

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Liatkan garisnya? Ada dua, lho." tambahnya.

Ferdi berteriak. "Itu serius?" tanya Ferdi. "Itu bukan test pack yang kamu pungut di pinggir jalan kan?" tanyanya lagi masih tak percaya.

Nana mendengus pelan. "Yaudah kalo gak percaya. Matiin aja vidcall-nya." ujarnya kecewa dengan reaksi suaminya.

"Eh, kok gitu aja ngambek sih. Kan aku cuma bercanda, baperan ih."

"Kayak kamu sendirinya gak baperan aja, pake ngatain segala!"

"Lah? Kok nyolot sih?"

"Yang mulai duluan siapa? Udah ah, aku cape mau tidur. Bye!" Nana memutuskan video call-nya dengan Ferdi dan langsung bergegas naik ke atas kasurnya.

Tak lama kemudian handphone-nya yang tergeletak diatas meja kecil disamping kasurnya bergetar. Nana meraih handphone-nya lalu melihat siapa yang menelponnya.

Ternyata Ferdi.

"Halo?"

"Kok vidcall-nya dimatiin sih? Aku kan belom puas liat muka kamu, kangennya belom ilang."

"Abisnya kamu begitu."

"Kan aku cuma bercanda doang."

"Yaudah iya, maaf aku yang salah."

"Enggak usah minta maaf, kamu gak salah. Aku yang salah."

"Enggak, aku yang salah. Kamu yang bener."

"Enggak-enggak, sebagai suami yang bertanggung jawab aku ngaku salah."

"Yaudah kamu yang salah kalo gitu."

From Me To You [FIX YOU] - COMPLETEWhere stories live. Discover now