Anak Baru [edited]

1.7K 99 0
                                    

Nana berdesis dibalik selimutnya. Ia sangat menyesali perbuatannya terhadap Ferdi tadi. Tiba-tiba saja cahaya dari layar ponselnya menyala, Nana membuka lockscreen ponselnya dan dilihatnya satu pesan masuk dari Ferdi.

Ferdi ♥ : Aku jalan

Nana mengerutkan alisnya, berpikir maksud dari pesan singkat Ferdi. Ia menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya kemudian melirik jendela kamar Ferdi yang sudah gelap. Nana beranjak dari kasur, ia berlari dengan terburu-buru menuju rumah Ferdi. Perasaan tidak mengenakkan menyelimutinya. Ia mencoba melakukan panggilan keluar, namun tidak di angkat oleh Ferdi.

"Fer-" baru saja ingin meneriakkan namanya, pemilik nama tersebut sudah muncul begitu Nana membuka gerbang rumahnya lebar-lebar.

"Nana?" Ferdi terkejut melihat Nana yang sudah berada di hadapannya.

"Mau pergi kemana lo?" tanya Nana.

"Gue mau pindah." jawab Ferdi.

Nana terdiam sesaat. "Pindah?" gumamnya. "Tapi kenapa? Gara-gara gue ya?" Ferdi menatap Nana yang matanya mulai terlihat berkaca-kaca.

"Engga kok." sahut Ferdi sambil mengelus pelan ujung kepala Nana.

"Terus kenapa? Kok pindah?" Perlahan air mata Nana mulai berjatuhan dan membasahi pipi mungil gadis itu.

Ferdi mengusap air mata Nana, lalu memegang kedua pipi Nana. "Maaf." ucap Nana masih tersedu.

"Dibilang bukan karena lo!" ujar Ferdi lalu menekan pipi chubby Nana dengan kedua tangannya.

"Maaf Fer, gue mau minta maaf soalnya udah boongin lo, maaf juga udah jalan sama Erfan, maaf juga udah sempet ngatain lo coper, maaf juga udah..udah," Kedua bola matanya berputar melihat sekeliling, ia berpikir lagi mengenai kesalahan yang pernah ia perbuat.

Ferdi terkekeh, dimatanya Nana terlihat sangat imut. Dirinya gemas sampai-sampai ingin mengunyah gadis dihadapannya ini.

Ferdi menarik Nana kedalam pelukannya. "Lo gak salah kok Na, gue juga minta maaf udah bersikap kayak tadi. Gue begitu karena gue cemburu, apalagi ngeliat Erfan ngasih hadiah ke lo. Gue aja yang notebennya itu pacar lo, belom pernah tuh ngasih apa-apa. " ujar Ferdi.

Nana melepas pelukannya lalu menatap Ferdi. "Kan lo udah ngasih gue... cinta lo, Fer." Ujar Nana lalu merasa geli sendiri dengan ucapannya tadi.

Ferdi terdiam sesaat lalu tersenyum, sebenarnya, ia ingin sekali tertawa tapi ia menahannya, kapan lagi ia mendengar gombalan Nana. Pikirnya.

"Iya ya."

"Jadi kita baikan sekarang?" tanya Nana. Ferdi mengangguk lalu memeluk Nana kembali.

"Gak jadi pindah kan?" bisik Nana.

Ferdi melepas pelukannya lalu menatap lurus tepat ke bola mata berwarna almond yang indah milik gadisnya."Sorry Na, gue bakal tetep pindah. Tapi tenang aja kok kita masih tetep bisa ketemuan di sekolah. Gue juga bakal sering-sering main kesini, okay?" ujar Ferdi.

Nana menghembuskan napasnya, terlihat dengan jelas rasa kecewa di raut wajahnya. "Hmm, kalo emang harus begitu, ya, gue gakpapa kok. Bener kata lo kita masih bisa ketemu di sekolah." ucap Nana sambil memaksakan bibirnya untuk tersenyum.

Tin.. Tin

Suara klakson mobil Tyo mengalihkan perhatian mereka, Ferdi tertawa kecil sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu saat melihat Tyo sudah berada di dalam mobil sambil menatapnya tajam.

"Sampe ketemu besok di sekolah!" pamit Ferdi sambil mengacak-acak rambut Nana.

"Iya, hati-hati. Kalo udah sampe kabarin ya?" sahut Nana.

From Me To You [FIX YOU] - COMPLETEWhere stories live. Discover now