Air Mata Penyesalan [edited]

1.2K 81 1
                                    

Nana mengemasi barang-barangnya ke dalam koper mengingat besok siang dirinya akan kembali ke Jakarta. Pandangannya teralih ke ponsel yang ia letakkan di atas kasur. Dilihatnya satu pesan Line dari Rena.

Rena Ammalia : Na, aku sama Tanaka lagi di depan hotel kamu. Kamu turun ya, kami tunggu.

Nana mengernyit membaca pesan Rena. Nana langsung meraih jaket tebalnya dan berjalan keluar hotel untuk bertemu dengan Rena.

Begitu keluar dari hotel, Nana melihat Rena dan Tanaka yang sedang menunggu di luar mobilnya.

"Nana!" panggil Rena yang melihat Nana sedang berjalan kearahnya.

"Ada apa?" tanya Nana sesampainya di hadapan Rena.

"Pertama-tama masuk dulu yuk ke mobil. Nanti aku ceritain." ucap Rena sambil menuntun Nana untuk memasuki mobilnya.

"Kak, ini mau kemana?" tanya Nana begitu duduk di kursi belakang.

"Sudah ikut saja." jawab Tanaka seraya menyalakan mesin mobilnya.

"Kak, suami lo gak kerja? Dari kemaren kayaknya lenggang amat." ujar Nana bercanda.

Rena terkekeh pelan. "Hari ini Tanaka aku suruh bolos."

Nana menggeleng pelan. "Terus Ferdi gimana? Emangnya gak kerepotan?"

"Dia pasti bisa nanganin kerjaannya sendiri, gakpapa gak usah dipikirin." sahut Rena.

Nana melihat keluar jendela mobil, kedua matanya takjub dengan keindahan lampu-lampu malam yang disajikan di setiap jalan, gedung, bahkan pepohonan yang berada di pinggir jalan.

"Ren, kita dimana?" tanya Nana dengan semangat.

"Kita di Sapporo, Na!" sahut Rena.

"Iya, di Sapporo setiap tahunnya ngadain Festival salju di Taman Oodoori, sayangkan kalo kamu gak mampir kesana padahal udah dateng jauh-jauh ke Hokkaido." ujar Tanaka membuat Nana bersemangat.

Tanaka pun memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang memang disediakan untuk pengunjung yang ingin berkunjung ke Sapporo Yuki Matsuri.

Nana ber-wah ria begitu keluar dari mobil. Dirinya takjub dengan pemandangan Taman Oodoori yang indah dengan lampu-lampu hias di tengah keramaian kota Sapporo.

"Indah banget!" gumamnya takjub.

"Yuk, jalan!" ajak Rena sambil menggandeng tangan Nana memasuki Festival salju itu.

Nana takjub begitu melihat bangunan tinggi berbentuk seperti kerajaan yang terbuat dari salju. Kedua matanya ikut berbinar dengan lampu-lampu yang menempel di setiap pohon-pohon di Taman Oodoori.

"Na, kamu tunggu sini dulu. Aku sama Tanaka mau beli kopi sebentar, oke?" Nana mengangguk mengerti, ia menuruti perkataan Rena untuk menunggu mereka. Ia pun duduk di bangku taman sendiri sambil memainkan kedua kakinya.

Matanya menangkap sepasang kaki yang memakai sepatu sneakers berwarna biru tengah berdiri di hadapannya. Nana mengangkak kepala, dilihatnya seorang laki-laki yang memakai syal berwarna hitam hampir menutupi sebagian wajahnya dan memakai kacamata hitam tengah berdiri tepat dihadapannya.

Nana tersenyum canggung ke arahnya lalu menggeser tubuhnya agar laki-laki itu bisa duduk. Ia melihat sekeliling, mencari Rena dan Tanaka yang belum kunjung datang. "Mereka kemana sih?" gumamnya pelan.

Nana menatap risih ke arah laki-laki yang sedari tadi masih berdiri didepannya. Karena sudah tak tahan, ia pun bangun dari kursinya dan memutuskan pergi untuk mencari Rena dan Tanaka.

From Me To You [FIX YOU] - COMPLETEWhere stories live. Discover now