Kepergiannya [edited]

1.4K 91 2
                                    

Nana mempercepat langkah kakinya menaiki tangga, ia langsung mendorong pintu kamar Ferdi. Dilihatnya Ferdi masih tertidur pulas di kasurnya.

"Fer?" panggil Nana sambil menepuk pelan pipi Ferdi.

"Hmm?" gumam Ferdi malah menaikkan selimutnya sampai menutupi kepalanya.

"Ferdi!" pekik Nana sambil menarik paksa selimut Ferdi.

"Apa sih?" tanya Ferdi dengan mata yang masih tertutup.

"Bangun ih! Siang-siang malah selimutan."

"Ngantuk, ah!"

Ferdi menarik selimutnya lagi namun di tahan oleh Nana.

Nana menarik tangan Ferdi agar ia bangun dari tempat tidurnya. "Bangun ih, mentang-mentang libur!"

Ferdi mendengus kesal, akhirnya ia bangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya beberapakali sambil menggaruk kepalanya. "Bukannya lo di sekolah?"

"Pulang cepet." sahut Nana.

"Oh, ada urusan apa lo kesini?"

"Emangnya nengokin pacar sendiri gak boleh ya? Padahal udah hampir sebulan kita gak ketemu." ujar Nana sambil cemberut.

Ferdi tersenyum, ia menarik Nana kepelukannya. "Ya bolehlah baru di gituin aja udah ngambek sih."

"Ya abisnya begitu."

Ferdi mengelus rambut Nana perlahan, lalu mendekapnya lebih erat "Gue kangen sama lo, Na." bisiknya.

Nana tersenyum, "Gua juga."

Nana melepaskan pelukan Ferdi, ia menatap Ferdi dalam-dalam berharap Ferdi akan memberitahunya masalah Malang itu.

"Lo kenapa liatin gue sampe segitunya?" tanya Ferdi bingung.

Nana menghela napasnya lalu tersenyum. "Gakpapa kok"

"Hm, Fer, kira-kira ada sesuatu gak yang mau lo sampein gitu ke gue?" tanya Nana ragu lalu mengusap tengkuk belakang lehernya yang berkeringat

"Sesuatu apa? Engga kok." sahut Ferdi sambil menatap bingung Nana.

Sekali lagi, Nana tersenyum mendengar jawaban Ferdi. "Cuci muka dulu gih, gue mau kebawah dulu." lanjut Nana.

"Mau ngapain kebawah?"

"Bantuin Nenek lo!"

Nana pergi keluar kamar Ferdi. "Sesusah apa sih bilang gue dapet di Malang?" batin Nana, ia merasa kecewa karena Ferdi belum juga memberitahunya. Nana tidak ingin Ferdi pergi tanpa pamit terlebih dahulu kepadanya.

"Nek?" panggil Nana begitu melihat Nenek Ferdi sedang asyik menonton TV sendirian.

"Iya Na, sini gabung sama nenek." ajak Nenek.

Nana tersenyum lalu duduk di samping Nenek. "FTV lagi nek?"

Nenek Ferdi terkekeh. "Iya, nih."

Mereka berdua sama-sama diam. Nenek Ferdi terdiam karena asyik menonton tv, sedangkan Nana ia terdiam karena pikirannya masih berkutat dengan kepergian Ferdi ke Malang.

Setelah hampir 30 menit, Ferdi bergabung dengan Neneknya dan Nana di ruang tengah.

"Udah makan Na?" tanya Ferdi yang duduk di sebelah Nana lalu merangkul pundak Nana.

Nana menggerakkan pundaknya agar Ferdi melepaskan rangkulan yang membuatnya risih. Ia merasa kesal karena Ferdi belum juga membuka mulutnya mengenai penerimaan SNMPTN itu.

From Me To You [FIX YOU] - COMPLETEWhere stories live. Discover now