Hampir Kena [edited]

3.4K 175 8
                                    

Sarah terus menatap ponselnya, seakan sedang menunggu seseorang untuk meramaikan ponselnya yamg terasa sangat sepi. Ia menghembuskan napasnya dengan kasar, rasa bosan mulai menyelimutinya.

Sarah beranjak dari tempat tidurnya menuju meja rias dengan badan yang agak dibungkukkan. Ia menatap dirinya yang dipantulkan oleh cermin, lalu memangku dagunya itu dengan kedua tangannya. Tiba-tiba saja, terdengar dengan jelas bahwa ponselnya berbunyi. Dengan sigap Sarah langsung meraih ponsel tersebut, dan dilihat ada satu pesan Line masuk dari siapa lagi kalai bukan Ado.

Andoreas Jonathan : Sa

Sarah Herlinnisa : Ya?

Read

Andoreas Jonathan : Gpp

Sarah Herlinnisa : -_-

Read

Andoreas Jonathan : :*

Sarah terkejut saat membaca balasan pesan Ado. Ia bergumam pelan lalu kembali membalas pesan itu.

Sarah Herlinnisa : Jijik

Read

Andoreas Jonathan : Bodo :*:*:*

Bibirnya  berhasil mengembang dengan lebar. Sarah menoleh keluar jendela karena hujan yang tiba-tiba saja turun mengguyur dengan deras sekali. Dan saat itu juga, ia teringat dengan pesan Mamanya agar mengangkat cucian jika hujan turun. Dengan kecepatan super, Sarah langsung berlari menuju halaman belakang rumahnya.

"Yah!" serunya begitu ia melihat cuciannya yang terguyur oleh hujan.

Ia menerobos hujan lalu mengangkat cucian tersebut tanpa memikirkan dirinya yang juga basah kuyup. Dibawanya cucian itu ke dalam rumahnya lalu meletakkannya begitu saja di atas mesin cuci. Tiba-tiba saja, terdengar suara ketukan pintu begitu Sarah ingin memasuki kamarnya. Sarah mengintip dari jendela kamarnya karena kamarnya berdekatan dengan pintu masuk rumah, dilihatnya seorang laki-laki dengan postur tubuh yang tinggi tengah memunggunginya dengan pakaian yang basah kuyup, laki-laki itu mengetuk pintu rumah Sarah sekali lagi.

Sarah berjalan keluar kamarnya menuju pintu masuk, "Siapa ya?" tanyanya sebelum membukakan pintu rumahnya.

"Ado."

Sarah terdiam begitu mendengar nama itu. Ado? Ngapain?

Sarah segera membukakan pintu rumahnya, dan dilihatnya Ado sedang menggigil kedinginan. Laki-laki itu melipat kedua tangannya, bibir bawahnya bergetar pelan. "Lama banget bukain pintunya? Tenang aja gue bukan penjahat kok." katanya dengan nada bergetar.

"Ma-masuk." ujar Sarah mempersilahkan.

"Sa, bagi air anget dong." pinta Ado yang langsung duduk di atas sofa. Sarah yang masih bingung kenapa Ado bisa disini langsung mengiyakan, lalu pergi ke dapur untuk mengambil air hangat.

"Sekalian anduk juga, Sa!"

Tak lama kemudian, Sarah datang mambawakan air hangat dan juga handuk untuk Ado.

"Makasih, Sa." kata Ado begitu menerimanya.

Sarah menatap Ado yang sedang mengeringkan rambutnya dengan tatapan yang menyelidik. "Lo ngapain kesini?" Ado langsung berhenti mengeringkan rambutnya dan sempat ragu untuk menatap Sarah yang duduk di sampingnya.

From Me To You [FIX YOU] - COMPLETEحيث تعيش القصص. اكتشف الآن