🍁 Chapter [34] 🍁

23.6K 653 4
                                    

Author POV

Keesokan Paginya ~

"Breaking news pagi"

Steven memandangi host wanita di salah satu channel tv yang sedang ia tonton bersama dengan orangtuanya.

"Ya berita pertama pagi ini ada penyanyi dangdut fenomenal Soim*h yang beradu debat dengan salah satu komentator asal luar negeri yang tergabung dalam acara musik..."

"Kenapa bukan berita lain saja. Membosankan sekali"ucap Steven segera ia mengganti channel tv.

"Selamat pagi pemirsa pagi ini ada berita terhangat mengenai kecelakaan parah yang terjadi di ruas jalan Cikarang, Bekasi pada pukul 00.00 WIB yang menimpa keluarga ternama Meshach. Saat ini sudah ada rekan kami Ayunda dari Cikarang, Bekasi"

"Ya Melodi saat ini saya sudah berada di lokasi kecelakaan parah yang menimpa keluarga seorang model ternama Samuel Meshach bersama keluarganya. Tepat tadi dini hari pukul 00.00 WIB disinilah kecelakaan parah itu terjadi dan saat ini keadaan mobil bisa anda lihat sudah sangat hancur dibagian kap depan dan pintu bagian samping dekat pengemudi"

"Apa ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, Ayu?"

"Ya baik Melodi, sampai dengan saat ini polisi beserta para segenap tim telah memeriksa bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan maut tersebut"

"Bagaimana kronologi kecelakaan itu Ayu bisa dijelaskan?"

"Ya menurut saksi mata mereka melihat bahwa mobil yang di kendarai oleh Samuel mendadak hilang kendali saat ada sebuah mobil sedan putih yang melaju dari arah berlawanan yang sedang mencoba menyalip, akibat aksi salip tersebut mobil Samuel pun akhirnya mencoba menghindar namun akibat tikungan tajam membuat Samuel akhirnya banting stir dan justru menabrak pembatas jalan"

"Lalu bagaimana kondisi terkini dengan Samuel beserta keluarganya apakah dapat anda jelaskan mereka dalam kondisi seperti apa?"

"Saat melakukan proses penyelamatan Samuel beserta keluarga dalam keadaan pingsan dan kini mereka sudah dibawa kerumah sakit dan masih dalam penanganan dokter di RS Bunda Kasih"

"Baiklah terimakasih Ayunda dan rekannya atas informasinya. Baiklah pemirsa saksikan berita utama yang akan segera hadir setelah pesan-pesan berikut ini"

Steven terdiam ditempatnya. Tangannya melemas, bahkan udara disekitarnya menipis. Bagaimana bisa? Pikir Steven.

"Aku harus kesana"ucap Steven pelan.

Dirinya bangkit dan mengambil kunci mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi membelah kota Jakarta yang masih sepi akan lalu lalang mobil dan motor.

Steven sejak tadi mencoba menghubungi keluarga Stella untuk menanyakan kabar terkini namun sayang tidak diangkat. Dan disaat yang bersamaan Clara menelvonnya.

"Ya halo, Cla?"

"Halo Steve, kau sudah liat acara tv pagi ini?"

"Tentu saja, Cla. Aku sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit tempat mereka dirawat"

"Baiklah Steve, kabari aku ya aku tidak bisa pergi karna tidak enak pada mertua dan orangtuaku disini"

"Iya, Cla. Tenang saja aku akan langsung mengabarimu nanti"

"Baiklah. Hati-hati, Steve"

"Iya"

Steven menaruh ponselnya kembali dan fokus pada jalanan didepannya. Dalam hati ia terus berdoa demi keselamatan Stella, Samuel juga pada anaknya David.

[3] My Wife StellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang