🍁 Chapter [8] 🍁

59.7K 1.9K 26
                                    

Steven POV

Wanita itu sungguh sangat menyusahkanku dan mempersempit jarak antara aku dengan Clara. Kehadirannya benar-benar menjungkir balikan dunia indahku.

"Steve, kamu nih gimana sih ko bisa sampai pingsan istrimu?!"

"Steve, kamu lagi berantem ya?"

"Steve, kamu harusnya bisa menjaga dan membahagiakan dia bukannya membuat dia celaka begini"

"Steve, kamu ini benar-benar membuat malu Ayah di depan besan!"

"Steve, apa yang ada di kepala pintarmu itu hah? Apa?"

"Steve... Kau ini tuli ya?"

Itulah kata-kata kejam yang di lontarkan dari keluarga dan mertuaku. Jadi ini semua salahku begitu? Jadi aku yang membuatnya pingsan? Hebat sekali diriku mempunyai kekuatan bisa membuat orang pingsan hanya dengan gertakan saja. Bahkan bawahanku sekalipun tak ada yang pingsan walau sudah kusembur dengan kata-kata lebih pedas lagi. Dia saja yang lemah. Cih... Wanita LEMAH...!

"Jaga dia sampai bangun, mengerti!"titah Alaric - mertuaku.

"Iya, Ayah. Aku mengerti"balasku.

Dari pada aku bosan setengah mati menunggunya sadar lebih baik aku tidur saja. Kulangkahkan kakiku menuju sofa rumah sakit dan tertidur nyenyak disana. Mimpi indah yang begitu nyaman. Sampai seseorang datang kedalam mimpiku.

🍁🍁🍁

Suara kaki melangkah mendekatiku yang sedang duduk berduaan dengan Clara kekasihku. Dialah istri palsuku. Datang dengan raut wajah yang kusut.

"Apa yang Mas lakukan, hah?"tanyanya.

"Aku? Kau tidak punya mata, hah? Lihat saja sendiri"jawabku ketus.

"Kau... Apa kau berselingkuh begitu?"tanyanya.

"Hey Stella, apa kau ini bodo, hah? Pernikahan kita hanyalah semu mengerti? Itu hanya keinginan kedua orangtua kita. Jadi baik aku maupun dirimu terserah mau melakukan apapun karna kita tidak saling MENYUKAI"jawabku memperingatkan.

"Sebegitu bencinyakah kau padaku, Mas? Apa salahku padamu?"tanyanya untuk kesekian kalinya.

"Kau ingin tahu? Baiklah akan ku jelaskan. Pertama kau salah hadir di kehidupanku. Kedua kau salah bila ingin berada di dekatku. Ketiga kau sudah merebut kebahagiaanku. Keempat kau sudah meracuni keluargaku untuk menyukaimu. Kelima kau sudah mempersempit jarak antara aku dengan Clara, kekasihku. Keenam kau adalah tak lebih sebagai parasit bagiku. Sudah jelas sekarang?"tanyaku seraya tersenyum miring. Mengenaskan.

"Mas... Hiks... Kamu jahat..."jawabannya yang aku tak perduli. Meski dia mati sekalipun.

🍁🍁🍁

Tubuhku terguncang hebat dan syukurlah membangunkanku dari mimpi burukku tadi.

"Istri anda sudah siuman, Tn. Steven"ucap seorang dokter bernama Aryo Wicaksono.

"Ah terimakasih, Dokter"balasku lalu mendekat kearah wanita itu. Tatapan mata wanita itu datar dan kosong kearah luar jendela.

"Hey, aku pulang dulu. Jangan buat ulah apalagi melapor yang tidak-tidak pada keluarga"ucapku yang entah dia dengar atau tidak.

Kuberjalan keluar dan tak sengaja bertemu dengan seseorang. Dia adalah Nayla Soraya.

"Kamu sedang apa disini, Steve?"tanya Nayla.

"Hmm ini istriku tadi jatuh pingsan dan harus di rawat beberapa hari"jawabku sedikit gugup.

"Oh ya ampun, boleh aku menjenguknya?"tanya Nayla yang langsung kuangguki.

[3] My Wife StellaWhere stories live. Discover now