🍁 Chapter [23] 🍁

49K 1.3K 66
                                    

Hai, ada pengumuman sedikit ya readers. Aku mau menjelaskan tentang kehamilan stella. Karna pasti bingung ya ko sampe gak ketahuan? Ini jawabannya kehamilan stella ini memang kecil tidak seperti kebanyakan ibu hamil di luar sana. Ada beberapa kejadian di daerah aku, walau sudah 8-9 bulan perut sang ibu tidak terlalu besar jadi si Stella ini juga seperti itu. Maaf kalo ada yang bingung kenapa stella udah hamil besar masih gak keliatan? Keliatan ko cuma gak begitu kentara dia sedang hamil. Orang yang melihatnya pasti beranggapan dia hanya gemuk aja.

Dan saya mau tanya menurut kalian My Wife Stella ini bagaimana?

Serukah? Membosankan? Gajekah? Atau bagaimana?

Tolong di jawab ya readers 😘

So... Happy reading all~ 😘😘😘

🍁
🍁
🍁

Stella POV

Hari yang kunanti tlah tiba kini diriku akan menikah dengan lelaki yang kucintai. Samuel Meshach. Tubuhku sudah berbalut baju pengantin yang pas di tubuhku dengan rambutku yang di gerai indah dan make up yang tidak terlalu tebal.

Aku kembali melihat bayanganku pada cermin besar di depanku. Usia kehamilanku untung saja dapat kusembunyikan dengan baju pengantin yang di ubah ulang oleh diriku sendiri. Nafasku tak beraturan karna saking gugupnya tak pernah terbayangkan dan tak pernah kuduga hari ini akan datang.

"Sayang, ayo kita keluar keluarga mempelai pria sudah datang"ucap Cindy.

"Iya, Mah"balasku.

Kini aku berjalan dengan perasaan yang berbeda ada perasaan bahagia di hatiku. Saat diriku menuruni tangga kulihat wajahnya disana betapa tampannya dia disana. Berbalut jas putihnya membuatnya tampak seperti pangeran.

 Berbalut jas putihnya membuatnya tampak seperti pangeran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matanya melirikku dengan intens membuatku merasa panas. Ia tersenyum manis dan mengedipkan sebelah matanya padaku.

"Jangan tegang sayang semua pasti akan lancar"ucap Cindy.

"Iya, Mah. Terimakasih"balasku.

Aku pun terduduk di sebelahnya dan acara dimulai. Dimana aku di persatukan oleh Samuel dalam ikatan janji suci. Saat aku mencium tangannya terasa getaran itu semakin nyata dan dia pun mencium keningku lama penuh kasih sayangnya.

Suasana terlihat ramai setelah aku dan Samuel menaiki pelaminan. Tak kusangka dia datang ke acara pernikahanku. Dia lelaki itu. Kenapa dia datang padahal aku tak pernah mengundangnya? Apa Samuel yang mengundangnya?

"Selamat atas pernikahan kalian. Semoga kalian selalu bahagia"ucap Steven. Matanya menatapku dengan tatapan yang sulit kuartikan.

"Terimakasih"balasku dan Samuel.

[3] My Wife StellaWhere stories live. Discover now