🍁 Chapter [10] 🍁

61.9K 1.8K 15
                                    

Author POV

2 Minggu Kemudian~

Setelah keluarnya Stella dari rumah sakit. Steven langsung membawanya kerumahnya yang telah dia persiapkan untuk pernikahannya dulu dengan...

Clara.

Suasana masih terasa dingin dan kaku. Keduanya tampak masih asing dan cangung. Apalagi sekarang mereka hanya tinggal berdua. Seperti pagi ini Steven sudah membuat emosi Stella naik.

"Dimana dasiku, hah?"teriak Steven.

"Ada didalam lacimu, Mas"balas Stella ramah.

"Ambilin dong gimana sih!"teriak Steven lagi.

"Ini, Mas"balas Stella sambil memberikan dasi berwarna maroon itu kepada suaminya.

"Aku akan pulang terlambat. Tidak usah menungguku"ucap Steven dingin.

"Baiklah, Mas"balas Stella singkat.

Tak lama Steven langsung berangkat setelah menghabiskan 1 cangkir kopi hitam kesukaannya.

"Sampai kapan kamu akan seperti ini, Mas"gumam Stella lirih.

🍁🍁🍁

Setelah memasak Stella memutuskan untuk pergi berjalan-jalan. Tempat pilihannya jatuh pada Millenium Town Square. Disana Stella tampak asik memilah baju dan lain sebagainya.

"Stella!"jerit seseorang di belakang stella membuat gadis itu menoleh dan tampaklah satu sahabatnya dulu sewaktu SMA. Zaskia Maharani.

"Kia? Kamu apa kabar?"tanya Stella.

"Aku baik, Stella. Aku denger kamu udah nikah ya?"tanya balik Zaskia.

"Iya, Kia. Oh iya, kamu sendirian aja?"tanya Stella.

"Iya nih, gimana kalo kita ke cafe yang disana tuh. Aku denger ada menu baru yang enak"tawar Zaskia yang langsung diangguki oleh Stella.

"Aku gak nyangka loh kamu bakalan nikah sama Steven. Maaf ya aku gak dateng ke acara pernikahan kamu"ucap Zaskia.

"Iya aku juga gak nyangka. Iya gapapa, kamu kan lagi sibuk nerusin S2 kamu di Jerman"balas Stella.

"Hehe iya nih, kamu kenal gak sama cowo itu tuh?"tanya Zaskia sambil menunjuk salah satu lelaki yang duduk di dekat jendela.

"Ngga. Tapi pernah ketemu di tempat martabak beberapa waktu lalu"jawab Stella.

"Ya ampun, Stella! Lu tinggal dimana sih, dia itu model majalah papan atas. Si Samuel Meshach, masa iya kamu gak kenal?"ucap Zaskia membuat Stella terpaku di tempat.

"Hm aku kurang update masalah kaya gitu,
Ki. Lagian gak penting juga buat aku"balas Stella sambil menyeruput cappucinonya.

"Ahh kamu ini, harusnya kamu bangga udah pernah ketemu dia. Minta foto bareng gitu, tanda tangan, atau apalah gitu"ucap Zaskia masih menatap kagum lelaki bernama Samuel tadi.

"Bagiku dia biasa saja sih. Jadi... Aku tidak mau repot untuk melakukan hal tadi"balas Stella malas.

"Ahh kamu ini, Stella. Oh iya, kapan kau mau punya momongan?"tanya Zaskia.

"Hmm di tunda dulu kayanya. Soalnya hmm... Aku masih pengen kerja"jawab Stella tergagap.

"Kan suami kamu udah sukses, Stel. Minta aja nanti jugaan di kasih segepok. Oh ya, maaf nih, Stella. Aku harus segera pulang jemput adekku dulu soalnya"ucap Zaskia.

"Hm ya kan lebih enak uang sendiri, Kia. Yaudah iya, gapapa ko, hati-hati ya bawa mobilnya"balas Stella.

"Iya-iya. Kamu juga harus hati-hati ya"ucap Zaskia sebelum pergi yang diangguki oleh Stella.

[3] My Wife StellaWhere stories live. Discover now