Tyo dan Ferdi memperhatikan mobil Rini yang pergi melaju kencang. Mereka berdua sama-sama menghela napas mereka setelah akhirnya urusan mereka bertiga sudah selesai.

Tyo menepuk pelan pundak Ferdi sebelum akhirnya ia meninggalkan Ferdi yang masih terdiam di depan gerbang rumahnya. Pandangannya terlalihkan begitu ia mendengar suara gerbang didorong.

Dilihatnya Nana dengan pakaian yang rapih keluar dari gerbang bercat hitam disebelah rumahnya.

Ferdi tersenyum lalu menghampiri Nana "Na!" panggilnya.

"Fer?" Nana tersenyum manis saat mengetahui Ferdi sudah ada di hadapannya.

"Mau kemana? Rapih banget." tanya Ferdi.

"Mau ke toko buku." sahut Nana bohong, sebenarnya ia tidak ingin ke toko buku, hanya saja kali ini ia tidak bisa berkata jujur kepada Ferdi.

"Ke toko buku sama siapa?" Nana berpikir sesaat sebelum ia menjawab pertanyaan yang dilontarkan Ferdi. "Na?"

"Ya? Tadi nanya apa deh?" tanya Nana.

"Tadi gue nanya lo ke toko buku sama siapa?"

"Oh, sa..sama si Sarah! Ya Sarah. Tadi dia minta temenin ke toko buku, ada yang mau dibeli katanya." jawab Nana lalu tertawa renyah.

Ferdi mengernyit, ia mencium bau-bau mencurigakan dari Nana. Gak kayak biasanya. "Oh sama Sarah." gumamnya pelan.

"Iya, jalan dulu ya!" pamit Nana lalu mulai berjalan meninggalkan Ferdi.

"Iya, titi dije!" Setelah Nana tak terlihat lagi oleh pandangannya, Ferdi berjalan memasuki rumahnya. Ia masuk ke dalam kamarnya. Melihat ke sekeliling ruang kamarnya yang barang-barangnya sudah ia kemasi sebelumnya.

Ferdi menghela napasnya, ia meraih ponsel yang ia letakkan dia tas meja belajar. Kemudian, ia men-scroll layar ponselnya dan melakukan panggilan keluar kepada neneknya.

"Assalamualaikum, Nek?"

"Waalaikumsalam, kenapa Fer?"

"Nanti malem Ferdi kerumah ya?"

"Tumen main kerumah? Yaudah kalo gitu nanti Nenek rapihin kamarnya."

"Gakpapa, lagi mau nginep disana aja. Makasih ya, Nek."

"Iya, kamu gak jadi ikut Mama kamu?"

"Engga, Ferdi udah mutusin buat tinggal sama Nenek aja."

Dengan suara yang bergetar Nenek Yana tertawa. "Bagus deh, kalo kamu mau nemenin Nenek di sini."

"Iya, lagian Nenek sendirian disana gak ada yang nemenin. Kalo kenapa-napa kan pada gak tau nanti."

"Iya, Nenek tunggu."

"Hmm, Ferdi tutup ya telponnya? Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Ferdi menutup telponnya lalu melemparkan ponselnya ke sudut kasur. "Nana" gumamnya.

✈✈✈

Nana melambaikan tangannya begitu ia melihat sosok laki-laki yang berdiri di samping mobil hitam milik dari kejauhan.

"Fan!" teriak Nana.

Erfan menoleh begitu namanya di panggil. Ia tertawa kecil melihat Nana yang sedang berlari dengan napas yang terengah-engah ke arahnya.

"Lama lo!" ujar Erfan begitu Nana sampai di hadapannya.

"S...sor..ry!" Erfan hanya tersenyum lalu mempersilahkan Nana untuk masuk ke dalam mobilnya.

From Me To You [FIX YOU] - COMPLETEWhere stories live. Discover now