[16] YELLOW TULIP ★

Start from the beginning
                                    

-YELLOW TULIP-









Kami sangat dekat. Tumbuh bersama sebagai trainee dan sering menghabiskan waktu bersama-sama. Bahkan aku hafal apa saja yang disukai dan dibencinya. Seperti apa reaksinya, bagaimana ekspresinya, apa saja pendapat dan pemikirannya, bahkan berapa ukuran sepatu dan pakaiannya pun aku mengetahuinya. Aku merasa sudah sangat mengenal sosok cantik bernama Im Yoona. Bahkan kami berdua lahir di tahun yang sama.

Bertahun-tahun lamanya aku merasa nyaman dengan hubungan yang demikian. Namun saat ini, aku baru sadar jika kenyamanan itu adalah kesalahan fatal. Aku terlalu nyaman hingga merasa tak perlu repot-repot mengambil langkah. Aku terlalu nyaman hingga tak memedulikan hal-hal semacam status atau pengakuan. Aku terlalu nyaman bahkan untuk menyadari seberapa berharga sosok Im Yoona.

Saat menjelang hari debut SHINee, ada banyak hal yang kupikirkan. Apa debut sebagai idol menyenangkan? Apa pada akhirnya impianku sudah tercapai? Apa di sana akan ada banyak orang yang menyukaiku? Apa aku dan Yoona masih bisa seperti dulu?

Aku ingat reaksinya saat itu. Gadis itu tertawa lalu menepuk-nepuk ganas pundakku. "Besok kau resmi debut sebagai SHINee. Jangan berwajah suram begitu, Jonghyunnie. Nanti kau bukannya menerima dukungan fans, tapi malah mendapat lemparan tomat di wajahmu."

Seharusnya ada yang berbeda saat keesokan harinya Yoona datang ke backstage dengan membawa buket bunga. "Ini salah satu bunga favoritku. Selamat untuk debutmu, tetaplah menjadi Jonghyun yang kukenal, okay. Good luck!"

Jika saja saat itu aku tahu makna dibalik tulip kuning, tentu diriku yang saat itu tidak akan merasa senang. Bodohnya aku.




-YELLOW TULIP-




Semenjak itu, aku tak pernah berani bertatap muka dengannya. Kami tak lagi seperti dulu, semuanya terasa begitu aneh dan canggung. Bahkan saat muncul pemberitaannya yang dirumorkan dekat dengan beberapa orang lelaki, perlahan-lahan kami seakan mulai memutus kontak satu sama lain.

Tidak, aku tidak ingin mendengar langsung tentang apa pun. Tidak ingin mendengar langsung satu kejelasan yang memusnahkan harapan dalam sekejap. Masing-masing dari kami semakin sibuk sendiri. Bahkan Yoona lebih sering melakukan aktivitas solonya di China.

Namun kenyataannya, tidak ada yang membaik. Perasaanku tidak kunjung membaik. Jiwa dan batinku justru tersiksa dengan sempurna. Darahku berdesir. Tanpa bisa ditahan, sosok cantiknya muncul begitu saja di kepalaku. Aku berusaha mengenyahkannya sebelum khayalan ini berkembang semakin jauh.

Aku mengalihkan pandanganku ke luar jendela dorm. Hujan turun semakin deras. Aku menatap mengamati tetes demi tetes air yang jatuh sebelum kembali mengalihkan pandanganku pada sebuah kertas dan pensil di depanku.

Berkat dirimu, aku berhasil membuatnya- sebuh lagu. Lagu untuk Album Repackage kami 'The Misconception Of Us'.

Nuneul matchwo jwo meolliseo neoreul (Look at my eyes, I whisper alone)

Bomyeo honjat mallo sogsagyeo (As I look at you from far away)

Geujeo hanbeon useojwo ne eolgulman (Just smile for me once, I can endure)

Bwado nan gyeondil su isseo (It just by seeing your face)

Hogshi salmui kkeute nega seo itdamyeon (If you are standing at the end of my life,)

Jogeum deo gakkawo jil su itdamyeon (If I can get closer to you)

Nan modeun geol dabeorin chaero neoege dallyeogal tende (I can throw away everything and run to you)

Soneul deo ppeodeodo on himeul (Though I extend my hand,)

Dahae ppeodeodo neon dahji anha (I extend it with all my strength, I can't reach you)

Gakka wojin deut hae (It seemed like I got closer)

Seollen mame bulleo bwado (So I called you with a fluttering heart)

Daedab eobseo neon jeoldaero (But there's no answer,)

Daheul su eobtna bwa (I guess I can never reach you)

Haruga dalli (haruga) byeon haneun (Every day changes so quickly)

Ne moseubeun pogeunhi balgge bitna (You are warmly and brightly shining)

Bonjeog eobtneun dwit moseub (I've never seen that turned back)

Neoui dwit moseub hogishim majeodo nae yogshim ilkka (Your back- is curiosity also part of my greed?)

Eonje buteo neowa hamkke hae wasseulkka (Since when did I start being with you?)

Nuneul tteugo sumeul shwin sungan buteo (From the moment I opened my eyes and started to breathe)

Maeil bameul hamkke haetneunde (I was with you every night, we were together)

Dagagal su eobseo (But I can't approach you)

Babo gateun sori rago nal nollyeodo (Even if you tease me by saying this is foolish,)

Dollil su eobseo i mameun (I can't turn this heart around)

Sorichyeodo (sorichyeo bulleo bwado) (I shout out loud (shout out loud and call you)

Bunhan mame hwa naebwado soyong eobseo (I get angry but it's no use)

Neoege nan geujeo sumanheun saram jung hana seuchyeoga janha (seuchyeoga janha) (I'm just one out of the many people that pass by you (pass by you)

Negen teugbyeorhaji anha (I'm not special to you)

Soneul deo ppeodeodo on himeul (Though I extend my hand, though)

Dahae ppeodeodo neon dahji anha (I extend it with all my strength, I can't reach you)

Gakka wojin deut hae (It seemed like I got closer)

Seollen mame bulleo bwado (so I called you with a fluttering heart)

Daedab eobseo neon jeoldaero (But there's no answer,)

Daheul su eobtna bwa (I guess I can never reach you)




-YELLOW TULIP-





"Masih ingat lagu Selene 6.23? Bertepuk sebelah tangan itu menyakitkan, dan aku rasa aku tidak akan pernah bisa mencapaimu."





-YELLOW TULIP - END-




------------------------------------------------



A/N: Sedih rasanya saat aku harus revisi bagian ini, karena aku membuat cerita ini saat Jjong oppa masih ada. Tapi sekarang sudah pergi dan tenang untuk selama-lamanya. Ingin kumenangis bawaannya. Mungkin nanti aku akan buat FFY special buat mengenang kepergian Jjong oppa. #RIP


FLOWERS FOR YOUWhere stories live. Discover now