1st Novel Complete
PROSES REVISI
Ga ada yang di private, mangga kalo mau dibaca masih lengkap dari prolog sampe part 50 end.
Si songong itu ternyata jodohku, panik panik panik - Zea Krypton Mulyadi
Gue tau kalo si tengil itu jodoh gue, jadi gue sih...
Jangan ada yang bikin aku bangun dari mimpi indahku kalau memang aku sekarang ini hanya mimpi! Tapi Ze, ini bukan mimpi!
Sulit untuk aku percaya dengan pemandangan yang ada di depanku sekarang! Ini luar biasa...sangat luar biasa indah dan romantis! Serius ini sangat romantis atau aku saja yang terlalu lebay sehingga aku yakin norak dan malu-maluin!
Aah masa bodoh dengan semua yang menganggap aku norak, katro dan lebay, yang pasti aku mah sekarang menjadi wanita paling beruntung karena bisa mendapatkan pria terromantis..menurutku loh ya, tapi kalau kalian juga merasa baper karena keromantisannya...aku hanya bisa minta maaf ya he's mine!
Kalian bayangin dong ya gimana aku ga lebay kalo diperlakukan sebaik ini oleh seorang pria yang kita sayangi. Hmm sayang? Mungkin aku mulai sayang sama mas Galang tapi setelah disuguhi pemandangan ini jelas rasa sayangku meningkat.
Setelah selesai Magrib, mas Galang mengajakku ke satu-satunya hotel bintang 6 yang ada di Bandung. Eiiits jangan mikir yang ga-ga ya, disini aku cuma diajak dinner. Dinner yang jauh dari bayanganku karena aku hanya membayangkan meja dan kursi didalam ruangan mewah tapi pemandangan yang aku dapat ini membuatku terkejut hingga menutup mulutku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hanya ada meja dan 2 kursi di sky walk yang dibawahnya bisa dengan jelas terlihat bagaimana mobil-mobil berlalu lalang, belum lagi didepan ada pemandangan kota Bandung dari ketinggian 80 Meter.
Ya sekarang aku berada di The 18th Restaurant and Lounge, The Trans Luxury Hotel Bandung. Ah tau aku akan diajak Skywalk Dinner begini, aku akan membawa dress manisku dibanding penampilanku sekarang ini.
"Mas, salah baju kayanya ya?" bisikku saat mas Galang menarik kursi untukku
"Ga ah de, mas juga santai gini" mas Galang duduk di kursinya
Duduk bersebelahan dengan pemandangan malam kota Bandung, sungguh tidak pernah terbayangkan.
Mas Galang memegang tanganku diatas meja "I hope you like this Ze"
"More mas...suka banget banget" ucapku antusias
"Ini ngedate pertama kita, jadi mas ingin ade selalu ingat dengan hari ini dan mas ingin kita memulainya dengan kenangan manis" mas Galang mencium tanganku
"Thanks mas, i can't believe it...i just ordinary girl before meet you, but now i feel become extraordinary woman with you mas! I'm lucky woman..."
"No, I'm lucky because have you" mas Galang mendaratkan ciumannya di keningku, aku hanya bisa menutup mata menikmati kenyamanan dan kebahagian ini.
Setelahnya kita berdua disajikan appetizer untuk membuka dinner ini, sambil makan kita hanya mengobrol ringan dan saling menatap hingga tak terasa main course datang untuk masuk menyusul appetizer ke dalam perut kita berdua.
Entah berapa budget yang mas Galang keluarkan untuk dinner romantis ini. Aah sudahlah jangan sampai aku membahas ini karena tadi pun saat akan membayar jam couple untuk Ayah dan Bubun, kita berantem ingin saling membayar.
