Zea : He's Mine!

6.1K 330 7
                                    

Bandung, 5 Agustus 2015

Aku membuka mata, yang rasanya sangat berat untuk terbuka. Aah aku ingat, seharian kemarin aku menangis. Ku gerakan tubuhku ke arah samping, saat ku sadari aku tidak tidur sendiri. Aku senyum melihatnya tertidur seperti ini...

"De, bangun.."






"Bangun krucilku, kamu bisa telat masuk sekolah loh" ucapku lagi membangunkan Tici

Nah loh, yang mikir Galang tidur bareng Zea siapa...ngacuung - batin author

Aku masih berusaha mengingat kejadian semalam, rasanya ada kupu-kupu berterbangan didalam perutku. Aku tersenyum mengingat bagaimana kebahagianku datang menghampiriku.

"Sehat teh? Nyengir sendiri jiga nu gelo" ucap Tici

"Heiii ade durhaka.." aku mengacak rambutnya yang memang sudah berantakan

"Ciee yang udah ada status" goda Gemi yang ikut bangun disebelahku

Ya, semalam kedua abege ini keukeuh ingin tidur bersamaku. Awalnya mas Galang menolak terutama saat Gemi yang meminta, alasanya karena takut menggangguku. Aku sih ga masalah justru senang karena ada yang menemani...ga mungkin kan mas Galang yang menemani...belum muhriim cuuy...

"Udah udah, kalian bangun kita sholat subuh berjamaah dulu" ucapku

Mereka berdua menurutiku, turun dari kasurku dan jalan keluar dari kamarku. Aku pun sama turun dari kasur dan masuk ke dalam kamar mandi untuk berwudhu.

"Alhamdulilah" ucap syukurku saat melihat diriku di cermin

Ya aku sangat mensyukuri semua yang terjadi tadi malam.

Flashback On

Semua melihat padaku saat aku bilang "Mam, biar mas Galang yang memilih"

"Ze, udah jelas kali mas Galang milih siapa" sewot Garnet

"Iya teh, udah jelas mas Galang milih teteh" Gemi ikut menambahkan

"Sudah sudah, betul kata Zea...sekarang tinggal Galang yang menentukan, toh yang nanti menjalani Galang" ucap Abah menyimpulkan

"Jadi mas pilih siapa?" Mam sudah tidak sabar

Aku hanya menunduk, tidak terlalu optimis tapi tidak pesimis juga dengan semua keputusan yang akan mas Galang ambil.

"Waah waah...Galang jadi besar kepala nih direbutin dua cewe" ucap mas Galang berusaha mencairkan suasana yang tegang saat pertama abah membuka acara ini

"Woooo! Mas Galang sok kecakepan aah..." sahut Tici

"Iya niih so kecakepan tapi emang cakep kan de?" tanya mas Galang sambil memandangku

Aku hanya tersenyum saat mas Galang memandangku dan menggodaku. Aku menelan saliva ku saat dia kembali memegang tanganku.

"Gugup teh" celetuk kakang

"Kakang malah di goda lagi" seru Bubun

"Hmmm... Is it too late to say sorry now?" ucap mas Galang

"Alaaahh eta si mas malah nyanyiii" celetuk Gemi

Aku tertawa sekarang mendengar celetukan Gemi...ya sepertinya keluarga yang lain pun ikut tertawa.

"Mas harus tegas dong ah, meni hararese pisan" gerutu Mam

"Iya iya sabaar...kenapa siih malah pada ga sabaran"

"Atuh da si kasep mah malah heureuy wae" seru ema sambil menimpuk lengan mas Galang

LOVABLE (END)Where stories live. Discover now