What Do You Feel (2)

6.1K 339 6
                                    

Author POV

Semua orang yang berada di restoran itu menoleh ke arah suara yang baru saja datang. Seorang wanita yang sebelumnya menjadi bagian dalam keluarga tersebut sekarang berada di tengah-tengah acara makan siang.

"Teh Maa..laa" ucap Zea bergetar

Wajah Alifa dan Sarah terlihat menegang, dibawah meja mereka saling berpegangan tangan khawatir dengan reaksi Zea. Didalam hati mereka berdoa semoga Zea mampu bertahan.

"Hei Mala, long time no see ya" sapa Ory

"Ayo duduk Mal, kita sedang merayakan wisuda Zea dan Garnet" ucap Mulyadi mempersilahkan Mala untuk duduk

Mala duduk di kursi kosong yang sengaja sudah disiapkan, tepat di hadapan Galang.

"Rasanya seperti flashback ya, kita sering kumpul seperti ini" ucap Mala sambil memperhatikan Galang yang berada didepannya

"Nanti malam datanglah kerumah Mal, kita akan mengadakan acara keluarga di rumah" ajak Abah

"Wah suatu kehormatan buat Mala bisa kembali ke rumah Abah" jawab Mala menyindir

"Sejak kapan pintu rumah tertutup untuk kamu Mal? Kamu sih bagai ditelan bumi" Ory sambil tersenyum

"Iya Mal, lo kaya bukan jadi bagian keluarga ini aja ngomongnya" sindir Galang sinis

"Maaf, teteh permisi dulu ke toilet" ucap Zea pucat yang langsung berdiri dan berjalan menuju toilet

Sudah 3 menit Zea ke toilet dan masih juga belum terlihat keluar, Galang mulai terlihat khawatir dengan Zea. Tanpa Galang sadari Mala memperhatikan gerak gerik Galang yang ada dihadapannya.

"Maaf semuanya, Mala permisi sebentar" Mala langsung berdiri sebelum Galang yang dia perhatikan hendak berdiri

Gue tau lo pasti khawatir tentang Zea, gue hanya akan memberikan sedikit flashback buatnya - batin Mala sinis

Mala berjalan santai masuk ke dalam toilet wanita yang hanya ada satu toilet.

Tok tok tok

Zea keluar karena tau bahwa ini toilet umum yang bisa digunakan tamu restoran lain. Zea mengatur nafas, mengatur giginya agar tidak saling menggetar karena ketakutannya dan berusaha menyembunyikan tanganya bergetar.

"Lo masih sama seperti dulu ya Ze" ucap Mala mengagetkan Zea yang baru keluar dari toilet

"Teeh Maa...laa" suara Zea bergetar

"Asal lo tau ya Ze, acara yang nanti malam diadakan itu adalah acara perjodohan gue dengan Galang tapi kayanya lo masih berharap kalo Galang akan menjadi milik lo!" Mala mendorong tubuh Zea hingga menyentuh tembok

"Aaakuuu..gaa ber berpikiiir se sepertii ittu teeh" ucapan Zea mulai terbata-bata

Mala mengangkat wajah Zea yang tertunduk dengan tangannya dan menekan pipi Zea "Lo masih ga nurut kata gue! Padahal jelas gue udah bilang sama lo, jauhin Galang! Lihat diri lo Ze" kini Mala menarik lengan Zea dengan paksa ke arah wastafel "Lihat dengan jelas diri lo! Lo ga pantas buat Galang! Ingaat juga gimana dulu Gretha meninggal karena Galang lebih peduli sama lo!"

Air mata mulai membasahi wajah Zea, tangannya bergetar hebat.

"Jangan nangis cengeng!" Mala semakin kencang menarik lengan Zea "Lo mau bikin semua orang berpikir gue jahat sama lo dan lo adalah korban disini jadi lo nangis sekarang hah!" bentak Mala

"Hei, ada apa ini?" tanya Garnet kaget saat masuk ke dalam toilet

Zea kembali masuk ke dalam toilet dan mengunci pintu, berusaha menyembunyikan tangisnya dan menghapus air matanya dengan tisu toilet yang ada.

LOVABLE (END)Where stories live. Discover now