🍁 Chapter [12] 🍁

Start from the beginning
                                    

"Terimakasih, Sam. Kau sangat baik padaku"balasku dengan senyuman hangat.

Sudah lama rasanya aku tak pernah sebahagia ini. Perhatian seperti inilah yang kunantikan selama ini.

"Kau baik-baik saja?"tanya Samuel.

"Yeah... Sam, aku ingin minta tolong padamu"pintaku.

"Apa?"tanya Samuel.

"Carikan aku apartemen di daerah Depok. Dan juga bisakah kau membantuku belajar menyetir mobil?"tanyaku.

"Kalo apartemen mah gampil. Hah? Mobil kamu mau kemana emangnya?"tanya balik Samuel.

"Baguslah, kalau mudah. Aku tertarik untuk belajar, Sam"jawabku.

"Baiklah. 1 minggu 3 kali pertemuan. Tapi tunggu... Untuk apa kau ingin apartemen? Kau mau pindah?"tanya Samuel.

"Baiklah. Tidak, Sam. aku ingin... BERCERAI saja dengan steven"jawabku mantab.

"Alhamdulillah. Ini dia yang aku tunggu. Aku senang mendengarnya, aku gak kuat bila melihatmu terus di siksa olehnya"ucap Samuel membuatku tertawa pelan.

"Ya... Aku rasa memang inilah yang terbaik"balasku.

🍁🍁🍁

Steven berjalan dengan tergesa begitu mengetahui adanya penggelapan dana senilai 200 juta rupiah. Total yang sangat besar, dirinya beserta dewan pun melaksanakan meeting.

Suasana hati Steven kian memburuk melihat bahwa pekerjaannya menumpuk. Dia jadi tak bisa bertemu Clara hari ini. Dan yang lebih mengejutkan ia di beritahu oleh seseorang bahwa Clara akan menjalani pemotretan dengan Samuel Meshach kembali, untuk cover sebuah majalah...

DEWASA.

Clara diminta hanya mengenakan pakaian dalam saja sedangkan Samuel berpakaian lengkap namun pas di tubuhnya. Seketika tubuh Steven memanas membayangkan tubuh Clara di lihat jutaan orang di muka bumi apalagi hanya dengan mengenakan pakaian dalam.

"Argggghhh sial!!"geram Steven.

Tangannya pun bergerak lincah di laptopnya. Ia menyelesaikan semua pekerjaannya dengan sangat cepat. Bahkan kelewat cepat, membuat semua pegawainya menatap heran pada atasannya yang berperilaku aneh.

Setelah berkutat cukup lama Steven segera menghubungi manager Clara meminta alamat lengkap dimana Clara pemotretan sekarang. Dan dirinya mendapatkan informasinya bahwa Clara akan menjalani 3 pemotretan, yang pertama untuk sebuah kosmetik wanita, yang kedua untuk sebuah makanan, dan terakhir yaitu bersama dengan Samuel.

Lokasi yang dipilih pun tak main-main semua kru pergi menuju Raja Ampat. Lokasi yang indah dan pas.

Steven segera memesan tiket kesana. Sudah habis kesabarannya selama ini. Dia selalu saja menuruti kemauan Clara. Maka sekarang ia akan meminta Clara agar berhenti menjadi model.

"Sudah cukup!!! Aku bahkan bisa membeli 1000 pulau jika aku mau!!! Penghasilan model tak ada apa-apanya denganku"gumam Steven dalam hati.

🍁🍁🍁

Dengan berat hati Samuel pamit untuk segera pergi menuju lokasi pemotretan selanjutnya. Ia pun berpesan kepadaku agar harus menjaga pola makanku.

Aku merasa sangat di hargai dan di sayangi oleh Samuel. Namun bagiku... Semuanya terasa hampa di dalam hatiku, entah kenapa perasaan cemas datang menghampiri dan bayangan Steven muncul dibenakku begitu saja.

"Apakah ini sebuah pertanda?"gumamku lirih.

Tanganku bergerak cepat di layar ponselku. Bertanya pada sekretaris Steven yaitu Monika. Sudah 1 bulan terakhir diriku dan Monika menjadi dekat dan saat itulah aku tahu bahwa Clara sering datang ke kantor Steven dan keluar bersama.

[3] My Wife StellaWhere stories live. Discover now