25th Day : Yakin

4.2K 207 51
                                    

Selama waktu berjalan, membuatku tambah yakin, bahwa ini memang pilihanku. Aku sudah berjalan sampai sini, dan aku tidak boleh membiarkannya kalah begitu saja. Perasaan yang tumbuh sejak lama ini, tidak boleh menjadi perasaan yang sia-sia. Karena aku yakin, perasaan ini akan terbalas jika aku berusaha.

◐ 26 Days : Koi of Love ◐

"Berita pagi ini. Setelah diteliti lebih lanjut, gerhana matahari itu akan terjadi tepatnya hari Sabtu. Diharapkan bagi yang berada di luar rumah esok hari untuk berhati-hati, karena kami tidak tahu kapan tepatnya gerhana matahari itu akan datang."

Naruto menatap layar TV dengan datar, ia tidak menyangka bahwa perkiraannya kali ini sangat tepat. Memang perkiraannya selalu tepat, tapi setidaknya ia mau sekali saja salah dalam memperkirakan cuasa. Saat apa ia mau salah? Saat gerhana matahari itu akan terjadi. Karena penasaran dengan berita gerhana matahari yang dibilang oleh Hinata, bahkan Naruto yang jarang nonton TV jadi menontonnya karena penasaran dengan perkembangan lebih lanjutnya. "Perkiraanku, ternyata benar ya?" tanyanya sedih. Padahal saat ia tepat memperkirakan cuaca, ia akan melompat kegirangan dan berkata bahwa kemampuannya itu harus lebih diasah. Tapi, sekarang?

"Sekian berita pagi ini, bertemu lagi di kesempatan yang akan datang."

Ya, di saat seperti inilah Naruto menginginkan salah memperkirakan cuaca. Karena, meski itu tidak mungkin, ia tidak ingin gerhana matahari itu menjadi pendukung mitos yang dijalankan Hinata. Kalau bisa, kebenaran mitos itu tidak pernah ada. Karena ia tidak mau, cinta Hinata terbalas bukan padanya, tetapi pada lelaki lain. Ia sedih kalau sampai itu terjadi. Bukannya sedih karena pada akhirnya Hinata akan bahagia karena cintanya terbalas, kalau masalah itu tentu saja ia akan ikut senang atas kebahagiaan Hinata, meski hati sangat berat untuk menerimanya. Tapi ia sedih karena sebentar lagi perasaannya akan hancur untuk yang kedua kalinya. Kalah dua kali ya? Benar-benar bukan pria sejati, tapi memang ini yang harus dilakukan olehnya. Demi melihat kebahagiaan orang yang disukainya. Untuk saat ini, Naruto tidak mau berbuat egois. Naruto tahu bagaimana rasanya ditolak oleh orang yang disukai, dan ia tidak mau Hinata merasakan sakit yang sama.

Tapi tanpa Naruto sadari, ia sudah pernah membuat Hinata merasakan sakit itu.

Sedangkan di rumah keluarga Yamanaka, Ino lompat-lompatan kegirangan di atas sofa. Sambil teriak "Yei!" berulang kali dan dapat peringatan dari ibunya. Karena mendengar berita pagi yang menggembirakan ini, "Sebentar lagi akan happy ending ya? Tidak sabar." karena Ino lah yang mengetahui semuanya. Naruto dan Hinata, saling menyukai. Walau Naruto sendiri tidak tahu, bahwa dirinya adalah orang yang disukai Hinata. Begitu pula Hinata, Hinata juga tidak tahu kalau sebenarnya sekarang Naruto sudah menyukai Hinata.

Bagaimana dengan Hinata? Saat mempersiapkan piring-piring untuk sarapan pagi, langkahnya tiba-tiba terhenti karena mendengar berita pagi ini. Ia kaku di tempat, memegang piring yang belum sempat diletakan olehnya. "Perkiraan Naruto, benar ya?" tanyanya tidak percaya. Memang keahlian Naruto dalam memperkirakan cuaca tidak boleh diremehkan, tapi kenapa bisa sangat tepat seperti ini? Cukup kaget memang, tapi inilah kenyataannya.

Selesai berberes-beres, sarapan siap untuk di makan. Keluarga Hyuuga makan dengan tenang, tidak lupa Hiashi mengingatkan anak-anaknya untuk berhati-hati. Karena memang, besok akan terjadi gerhana matahari. Menurut perkiraan Naruto, maupun hasil penelitian para astonomi yang diberitakan di berita pagi. Selesai sarapan, Hinata siap-siap untuk berangkat sekolah.

"Hari Sabtu maupun esok hari adalah hari ke dua puluh enam, bagaimana akhirnya ya?" suatu hal yang sudah lama ditunggu, akhirnya sudah di depan mata. Tapi, bagaimanakah akhirnya?

"Aku pergi dulu."

Hari Jumat, dimana banyak murid-murid yang mulai merasakan malas ke sekolah dikarenakan esok hari libur. Berbeda dengan Hinata, ia malah merasa semangat untuk ke sekolah. Kenapa? Sekarang adalah sehari sebelum waktu yang ditentukan. Hari ke dua puluh lima, dan ini sungguh membuatnya deg-deg-an.

26 Days : Koi of Love [COMPLETED] [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang