Prolog

15.4K 383 4
                                    

Mataku masih tertutup ketika alunan lagu KC n JoJo, All my life terlantun perlahan di radio kamar sayup-sayup terdengar. Memori kenangan itu seketika terbesit bagai kilasan-kilasan kecil yang bergantian muncul di benak.

Senyuman, dekapan, ciuman, dan kejutan-kejutan kecilnya lalu kejadian demi kejadian. Semua kenangan itu terus bergantian keluar, satu persatu, sampai dada ini terasa sakit. Pedih. Tenggorokanku bagai tercekat, bulir air mata keluar tak terbendung dalam isakan yang diam, dan dengan mata yang saat itu masih tertutup, dan kesadaran yang masih entah di mana.

Kusilangkan tangan memeluk dada, meringkuk seakan mampu menutup lubang yang dalam itu, yang amat menyesakkan, yang entah kenapa rasa sakitnya tidak pernah bisa hilang ...

Adrian ... how i miss you so much ...

***

Aku terbangun dengan peluh, mengatur napas yang tersengal, sambil mengerjapkan kedua mata sembab akibat sisa air mata semalaman. Hanya terdiam dengan tatapan kosong, menghela napas, dan perlahan mengusap kedua pipi yang masih basah.


Sudah satu tahun berlalu, ya, sudah selama itu, tapi aku masih juga tidak bisa melupakannya.

***

JUST ONE BELIEVE (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang