01-Keparat Gank

556 48 6
                                    

Adakah yang membaca? Tidak ada pun aku tetap gwaenchanayo.
Kalau ada yang melihat, ayo bantu vote jika berkenan.

***

Matahari mulai memancarkan sinarnya menyusuri bumi. Ada seseorang yang mulai terusik dikala cahaya matahari mengintip indra penglihatannya, ia masih mengumpulkan nyawa untuk bangun. Ya, itu Nani.

Netranya menatap pada jam dinding yang menunjukkan pukul 06.15 WIB. Nani segera beranjak dari kasurnya dan mulai melakukan rutinitasnya di pagi hari.

20 menit berlalu. Sekarang sudah pukul 06.35 WIB. Buru-buru ia berpamitan kepada bunda dan ayahnya. Tak lupa memasukkan bekal dari bundanya ke dalam tas ranselnya. Lalu bergegas pergi menaiki motor Ducati kesayangannya untuk menuju ke sekolahannya, SMA Harmoni Gemilang.

***

"Eh, guys! Guys! Tau gak, sih?" Ohm berteriak histeris seperti di sinetron azab.

"HAH! APA, APA, NEK LASMI BUTUH DUDA?!" Itu Nanon, yang kaget plus linglung karena habis ketiduran.

"Suara lo, anjing! Kecilin dikit napa? Budek ini my ears, nih." Love menimpali.

Prim mulai membatin sembari membuang napas jengah. Perasaanku gak enak. Kayaknya Nanon mau mulai khutbah lagi deh. 1.. 2.. Nah 'kan.

"Yaa.. Abisnya siapa suruh Ohm tereak-tereak kayak satwa liar tadi?! Mana gue baru aja bisa tidur manja. Gak jelas banget ye, kalian semua! Huh, pengang nih kuping gue! Untung gue gak ada penyakit jantung. Kalo sampe gue-"

"Ihh, udah-udah. Cukup ya, Nanunn cintaku sayangku~~ Aku minta maaf sama kamu tentang tadi, oke? Jangan marah lagi, kasihan temen-temen pada ngedengerin suara kamu yang kayak krakatau ini."

"Ooh, jadi.. Maksud lo? Suara gue jelek gitu? Gak enak didenger?!"

"Hai, guys! Ada apaan nih? Kayak seru banget gitu?" Sapa Nani yang baru saja datang. Ia mendudukkan dirinya di kursi sebelah Udin.

"Seru-seru pala bapak kau! Noh, liat komuk mereka berdua! Adakah semangat dalam diri mereka, Dora??"
Ketus Love yang sudah lelah dengan drama kolosal ini.

"Seru-seru pala bapak kau! Noh, liat komuk mereka berdua! Adakah semangat dalam diri mereka, Dora??"Ketus Love yang sudah lelah dengan drama kolosal ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nani melirik sekilas, mengendikkan bahu acuh tak acuh. "Ah, gak tau!"

"Din, minta contekan Inggris dong! Jawaban lo 'kan selalu bener soal Inggris-Inggrisan. Secara bapak lo asli orang Amrik." Nani merayu cowok yang bernama Udin itu.

We Were Born To Die [Dew×Nani]Where stories live. Discover now