PROLOG

887 59 7
                                    

Adakah yang membaca? Tidak ada pun aku tetap gwaenchanayo.
Kalau ada yang melihat, ayo bantu vote jika berkenan.

Video trailer bisa langsung dilihat sebelum membaca chapter pertama.

***

"Sudah memasuki tahun kedua. Permainan dimulai." Gumaman lirih keluar dari belah bibir pria itu.

***

"Saya Dewa. Salam kenal! Sepertinya kita jarang berinteraksi di kelas.
Ah, tapi saya ingat nama kamu. Nani Harsanendra, benar?"

***

"Deal, ya! Nanti gue kabarin kalo temen-temen pada mau ngumpul." Nani mengangkat jari kelingkingnya tepat di depan wajah Dewa.

"Lucu. Deal!" Ucap Dewa menautkan jari kelingking mereka berdua sembari terkekeh.

***

"Jangan pernah mengucapkan kalimat itu lagi di hadapanku! Jika sudah terikat, maka takkan pernah kulepaskan."

***

"Hm. Jangan terlalu percaya dengan seseorang yang mungkin terlihat dekat dengan kita."

***

"Aku pernah mendengar hukum sejarah manusia, yang kuat akan menindas yang lemah. Itulah diriku."

***

"Jika kamu berani bermain-main di belakangku, aku tidak akan segan-segan untuk memperkosamu!"

***

"Kita semua dilahirkan untuk kembali, untuk mati. Jadi, aku akan mempermudah prosesnya."

Sebelumnya aku minta maaf jikalau cerita ini tidak sesuai ekspektasi dan jelek. Hanya ingin menuangkan hasil kegabutanku di sini.

Cerita pertamaku. Maaf jika ada yang salah tolong koreksinya.

Menerima kritik dan saran. Terima Kasih. 😼👋

We Were Born To Die [Dew×Nani]Where stories live. Discover now