‧͙⁺˚*・༓☾ 𝑃𝐴𝑅𝑇 25 ☽༓・*˚⁺‧͙ -Kucing Ganteng-

114 6 0
                                    

Viona sudah berjalan keliling rumahnya, bahkan sampai ke taman belakang hingga kolam renang, namun nihil, Viona sama sekali tidak menemukan batang hidung Zayyan.

Viona mendudukkan tubuhnya di sofa yang berada di dalam kamarnya. "Zayyan kemana sih, tiba-tiba ngilang, kayak demit aja, " gumam Viona heran

Di saat Viona tengah fokus dengan ponselnya, telinganya menangkap suara yang mengetuk pintu kamarnya, seketika atensinya beralih ke arah pintu tersebut.

"Pasti si Zayyan ini."

Viona beranjak dari posisi duduknya, ia melangkah cepat, tangannya memutar handel pintu dan membukanya lebar-lebar, seketika matanya menangkap sosok Zayyan yang berdiri dengan senyuman yang merekah.

"Hallo sayang, " ucap Zayyan, sembari melambaikan tangan kanannya

"Hallo sayang hallo sayang, kamu dari mana aja sih?! " serobot Viona tidak santai

Zayyan meringis, ia memperlihatkan tangan kirinya yang semula di sembunyikan ke belakang tubuhnya. "Buat kamu, " ucap Zayyan, menyerahkan beberapa tangkai bunga tulip

Mata Viona menatap bunga di tangan Zayyan, perlahan bibirnya tersenyum membentuk bulan sabit. "Dapet dari mana? " tanya Viona, tangannya mengambil bunga tersebut dari tangan suaminya itu

"Metik dong, kamu suka nggak? "

Viona mengangguk, "Suka."

"Nahhh, udah nggak ngambek lagi kan sama aku. "

"Eitss, untuk itu belum bisa sayy, " timpal Viona cepat

Zayyan menghela napasnya. "Kapan ngambeknya sembuh yaaank. "

"Emmm kapan ya? "

Zayyan mengacak rambut tebal miliknya, harus bagaimana lagi ia membujuk istrinya ini. "Sayang iihhh jangan ngambek terus dong. "

Viona tidak mendengarkan omongan suaminya itu, matanya fokus tertuju ke satu titik, yaitu dahi Zayyan yang terlihat sedikit benjol. "Itu kenapa? "

"Aw! sshh, sakit yank, " rintis Zayyan pelan, ketika Viona menyentuh benjolan itu

"Kok bisa benjol gitu, kenapa? "

"Emm ituu-kesengat tawon. "

"Hah?! kok bisa, " tanya Viona terkejut

"Tadi tawonnya aku lempar pake sandal buat ambil bunganya, ehh malah ngejar, " jelas Zayyan dengan wajah polosnya

"Tawon kamu lempar pake sandal?! gimana nggak ngejar kalo caranya aja gitu!" seru Viona gemas, Zayyan hanya menutup kedua telinganya rapat-rapat

"Nggak papa sih, asal aku dapet bunganya. "

Viona menggeleng heran, kesambet apa suaminya ini. "Parah sihh ini, parah banget!!"

"Masuk."

Viona menarik tangan Zayyan untuk ikut masuk kedalam kamar, cewek itu mendudukkan tubuh Zayyan di atas ranjang, setelahnya ia melangkah untuk mengambil kotak P3K di laci lemarinya.

"Mau ngapain? " tanya Zayyan

"Ngobatin lah, dikira mau ngapain? "

Viona menyuruh Zayyan untuk sedikit menundukkan kepalanya, cowok itu hanya menurut tanpa sepatah kata pun.

Tangan Viona mengambil satu buah bunga yang tadi Zayyan berikan, ia meremas bunga itu lalu menempelkan nya ke benjolan yang ada di dahi Zayyan.

"Besok-besok pegang aja tawon nya nggak papa! "

"Nggak ah, kurang ekstrim. "

"Oohh yaudah, buaya gimana?! kamu ajak kenalan terus mandiin. "

"Hmmm boleh di coba tuh, " timpal Zayyan santai

ZaynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang