‧͙⁺˚*・༓☾ 𝑃𝐴𝑅𝑇 11 ☽༓・*˚⁺‧͙ -Hancur-

79 8 3
                                    

Setelah lebih dari satu minggu kritis, akhirnya hari ini Zayyan di perbolehkan untuk pulang, sungguh dirinya sudah sangat tidak betah berada di rumah sakit, siapa coba? orang yang mau berlama-lama di tempat seperti itu.

Kini cowok itu sedang mengemasi barang-barangnya dengan di bantu oleh Zain, bukan sekedar membantu, Zain juga lah yang akan mengantar tuan Zayyan kerumahnya dengan selamat sentausa tanpa kurang suatu apapun,azek.

Bukan apa-apa, karena mamanya Zayyan sendiri yang meminta tolong pada Zain untuk menjemput Zayyan di rumah sakit, sebab ada sebuah pekerjaan penting yang harus di selesaikan oleh Rizal, dan Vira harus menemaninya keluar kota selama beberapa hari.

"Selama gue di sini, Viona baik-baik aja kan?"

Pertanyaan Zayyan berhasil menghentikan pergerakan Zain yang sedang memasukkan beberapa barang kedalam tas besar, ia menatap Zayyan yang sedang duduk bersila di atas brankar.

"Dia baik, " balas Zain, dan melanjutkan pekerjaan tadi

Zayyan tersenyum lega mendengar jawaban Zain. "Pulang kerumah nanti, kita mampir kerumah Viona dulu ya. "

Zain meletakkan tas besar yang sudah penuh barang itu ke atas brankar, ia diam sembari menatap sahabatnya itu, jujur ia bingung harus mulai menjelaskan dari mana.

"Lo percuma kalo kerumah Viona. " Zayyan mengerutkan keningnya bingung, mendengar ucapan Zain

"Kenapa? "

"Viona udah pergi, dia pindah dari SMA Angkasa beberapa minggu yang lalu. "

Degh!

Zayyan masih diam dengan kebingungan nya, Viona pergi? Dia pindah? Kenapa? Begitu banyak pertanyaan yang berputar di otaknya.

"Lo nggak usah bercanda segitunya, " ucap Zayyan, terkekeh

"Gue nggak bercanda. "

Zain pun mulai menceritakan semuanya, semua hal yang terjadi ketika Zayyan kritis, kejadian yang menimpa Viona, sampai cacian yang Meysa dan seluruh teman sekolahnya kepada cewek itu, semua ia ceritakan pada Zayyan.

Zayyan yang mendengarkan semua cerita itu, begitu terkejut, ia hanya bisa terdiam tanpa bisa mengucapkan kata-kata, sesakit itu Viona karena dirinya? Viona sesayang itu pada dirinya? sungguh ia ikut merasa sakit ketika dengan tegar dan kuat cewek itu menghadapi semua gunjingan yang di lontarkan pada dirinya, dan dirinya sendiri malah tidak ada di samping cewek itu? cowok macam apa dirinya ini?!

Berkali-kali Zayyan meruntuki kebodohan nya, umpatan dan cacian tidak henti-hentinya ia lontarkan untuk dirinya sendiri, bahkan Viona pergi pun dirinya tidak tahu, kenapa? Kenapa cewek itu tidak memberitahu nya? kenapa Viona tidak menunggu sampai dirinya siuman?!

"Brengsek! gue brengsek! gue jadi cowok nggak berguna sama sekali!! " umpat Zayyan, menjambak rambutnya sendiri

Zain hanya diam, tanpa tahu harus berbuat apa, ia tahu, sekarang ini sahabatnya itu sedang terluka, sangat terluka.

Zayyan terdiam, ia memandang ke arah bawah dengan tatapan kosong. "Gue harus kerumah Viona, iya, gue harus kesana. "

"Lo mau ngapain ke sana? " tanya Zain

"Gue harus cari Viona, gue harus cari dia sampai ketemu, gue akan nanya sama orang tuanya," ucap Zayyan, mendapatkan secerca harapan

"Berhenti, Zay! Percuma lo ke sana, " cegah Zain, ketika Zayyan beranjak dari tempatnya

"Kenapa, Zen?! Gue harus kesana, gue-"

"Kemaren gue udah kesana buat nanya keberadaan Viona, tapi apanya yang gue dapet? nggak ada Zay, orang tua Viona nggak mau ngasih tau kemana dia pergi! bahkan gue udah mohon-mohon, tapi mereka tetep kukuh pada pendiriannya!! " seru Zain

ZaynaWhere stories live. Discover now