‧͙⁺˚*・༓☾ 𝑃𝐴𝑅𝑇 3 ☽༓・*˚⁺‧͙ -Secerca Rasa? -

112 14 16
                                    

Zayyan mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, sudah beberapa menit berlalu dan mereka berdua berada di atas motor tanpa ada perbincangan, hening, keduanya memilih untuk diam, kalut dalam pikirannya masing-masing.

Sedetik kemudian tiba-tiba Viona menepuk pundak Zayyan kencang, membuat sang empu terkejut bukan main.

"Zay, menepi, cepetan! " teriak Viona

Zayyan berdecak. "Kenapa sih."

"Udah buruan, gak usah banyak nanya! " serobot Viona

Zayyan menurut, ia menghentikan motornya di tepi jalan raya. Bergegas Viona turun dari motor lalu berlari begitu saja, sungguh ingin sekali Zayyan menghujat Viona di depan umum, siapa yang tidak sebal? sudah bikin jantung orang hampir meloncat, nyaris terjatuh dari motor, nyuruh-nyuruh nggak jelas, ditambah sekarang cewek itu sudah berlari seenak jidat meninggalkan Zayyan yang masih berada di atas motornya.

"Bener-bener tuh cewek, awas aja ntar," gumam Zayyan pelan

Viona berlari tidak jauh dari tempat mereka berhenti, ia menghentikan langkahnya di depan dua anak kecil yang sedang pengamen di pinggir jalan, tepat di samping lampu merah. Zayyan sedikit bingung, apa yang cewek itu lakukan, tapi ia lebih memilih berdiam diri di atas motornya sambil menyimak apa yang akan di lakukan Viona.

"Dek, nama kalian siapa? " tanya Viona pada kedua anak kecil di depannya

"Aku Kiki dan ini Ara, " jawab anak laki-laki itu

"Oh iya, nama kakak Viona, kalian udah pada makan belum? "

"Belum kak, " balas keduanya

Viona menghela nafas pelan, ia merasa prihatin pada dua anak ini, masih kecil, tapi mereka sudah harus banting tulang mencari uang sendiri untuk bertahan hidup, tanpa bisa menikmati masa kecil seperti anak-anak pada umumnya.

Viona merogoh saku seragamnya, ia mengeluarkan selembaran uang berwarna merah dari dalam sana. "Sekarang kalian beli makan ya, pake uang ini, " ucap Viona seraya meletakkan uang itu ke telapak tangan kiki.

Kedua anak itu membulatkan matanya. "Ini banyak banget kak," timpal Kiki

Viona tersenyum. "Gak papa, udah kalian beli makan dulu ya"

"Ini beneran buat kita kak!? "

"Iya, " balas Viona, mengelus kepala kedua anak tersebut

"Makasih kak! " seru keduanya dengan raut yang sangat bahagia

"Sama-sama."

Viona tersenyum sambil memandang kedua anak itu yang sudah pergi meninggalkannya, ia ikut berjalan di belakangnya menuju dimana Zayyan berada.

"Dek, sini bentar deh," panggil Zayyan, ketika kedua anak itu melintas di dekatnya, tanpa pikir panjang mereka pun menghampiri Zayyan yang turun dari atas motor.

"Nama kalian siapa tadi? " tanya Zayyan, ia sudah berlutut, mensejajarkan tubuhnya dengan anak kecil itu

"Kiki sama Ara kak, " jawab Kiki

"Emm iya, kalian lucu banget sih, " puji Zayyan tersenyum. "Kakak punya coklat loh, kalian mau gak? "

Mata kedua anak itu berbinar mendengar kata coklat. "Mau kak! mau! " seru keduanya

"Bentar yah. " Zayyan membuka tas ranselnya dan mengeluarkan 3 batang coklat dari dalam sana. "Nih, satu buat Kiki dan satu buat Ara. "

Kedua anak kecil itu menerima coklat pemberian Zayyan dengan senang hati. " Makasih kak!"

"Sama-sama, " balas Zayyan seraya mencubit pelan pipi anak itu gemas. " Yaudah, kalian hati-hati ya jalannya."

"Siap kak! "

ZaynaWhere stories live. Discover now