‧͙⁺˚*・༓☾ 𝑃𝐴𝑅𝑇 14 ☽༓・*˚⁺‧͙ -Perjodohan-

88 8 1
                                    

Viona berdiri di depan cermin yang memantulkan dirinya yanng terlihat sangat cantik, dengan gamis berwarna hitam yang menempel di tubuh rampingnya dan hijab berwarna coksu, cewek itu tidak berdandan, ia hanya memakai celak di kedua matanya dan sedikit polesan liptint supaya terlihat segar.

"Viona udah siap?! " teriak Salwa dari arah bawah

"Sudah bun! "

Bergegas Viona berjalan menuruni anak tangga menghampiri kedua orang tuanya yang sudah berada di depan rumah.

"Masya Allah, anak bunda cantik banget, " puji Salwa, Viona tersenyum malu

"Makasih bunda. "

"Yaudah, yuk berangkat, " ajak Vano

"Tungguin!! "

Teriak Reza berlari ke arah mereka, ia berhenti tepat di samping Viona dengan napas yang tidak beraturan.

Viona menatap kakaknya bingung. " Kakak mau kemana?"

Reza menegakkan tubuhnya. "Ikut lah. "

"Ngapain? "

"Jadi saksi!!"

"Hah? -"

"Udah, nanti lagi ngobrolnya, cepetan masuk, " suruh Salwa, yang sudah duduk di dalam mobil bersama Vano

Dengan cepat kedua kakak beradik itu masuk kedalam mobil, hingga setelahnya nabil itu pun melesat meninggalkan pelataran rumah mereka.

ˏˋ°•*⁀➷

Di sepanjang jalan, tak henti-hentinya Reza dan Viona beradu mulut, hingga akhirnya mobil mereka berhenti di parkiran sebuah caffe, tanpa basa-basi, mereka pun turun dari mobil dan berjalan memasuki caffe tersebut.

"Sebenernya mau ketemu siapa sih, kak? " tanya Viona, berbisik pada Reza

Reza mencondongkan tubuhnya ke arah Viona. "Kamu nanyeaaaa? " bisiknya

Plak!

"Vio serius kak! "

"Jangan serius-serius, nanti aja seriusnya. "

"Kakak ih. "

Vano dan Salwa mendudukkan tubuhnya di salah satu meja yang kosong, di susul oleh Reza juga Viona.

Tidak lama kemudian, datang dua orang paruh baya yang sepertinya sepasang suami-istri kearah mereka dengan senyuman yang merekah, lantas Vano dan Salwa berdiri menyambut mereka dengan hangat, begitu pun dengan Reza dan Viona yang menyalami kedua orang itu.

"Gimana kabar kalian, lama nggak ketemu, " tanya Salwa

"Alhamdulillah kami baik, kalian sendiri? " balas wanita itu

"Alhamdulillah juga kok, makin kelihatan muda ya, Ra. "

"Ah nggak, ada-ada aja kamu, Wa, " jawab wanita itu tertawa, di susul tawa dari lainnya

"Anaknya mana? " tanya Salwa, mengedarkan pandangan nya

"Lagi ke toilet sebentar. "

Salwa mengangguk. "Ohh gitu. "

"Ini nggak mau di suruh duduk gitu? " tanya pria di samping wanita tadi, yang pasti suaminya

ZaynaOnde as histórias ganham vida. Descobre agora