‧͙⁺˚*・༓☾ 𝑃𝐴𝑅𝑇 17 ☽༓・*˚⁺‧͙ -Kehidupan Baru-

100 8 0
                                    

Setelah dua hari menginap di kediaman orang tua Viona, Zayyan dan Viona memutuskan untuk pindah ke rumah yang sudah dibeli Zayyan untuk rumah mereka berdua, bukan cuma karena itu, tapi karena mas kawin seperangkat alat sholat yang Zayyan berikan. Otomatis bukan hanya mukena, sajadah dan tasbi tapi harus ada kamar mandinya, tempat wudhu, tempat sholat, ciput, sarung, bahkan sandal sekalipun, intinya hal-hal yang diperlukan untuk melakukan ibadah sholat dan maka dari itu, otomatis Zayyan harus memberikan sebuah rumah untuk Viona.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya mobil mereka berhenti di pelataran rumah yang cukup luas, karena memang jarak rumah mereka dengan rumah salwa tidak terlalu jauh, jadi cepat sampai.

Zayyan dan Viona pun keluar dari dalam mobil, dilihatnya rumah mereka yang bernuansa putih dan bertingkat yang menjulang tinggi, di depannya juga terdapat taman bunga dengan rumput yang terlihat rapi, di samping rumah terdapat sebuah bagasi untuk motor dan mobil, cukup mewah dan terlihat elegant.

"Gimana, lo suka? " tanya Zayyan, menatap Viona yang berada di sampingnya

"Suka, " jawab Viona tersenyum tipis

Tanpa menunggu lama lagi, Zayyan mengambil semua barang-barang mereka dari bagasi mobil, keduanya pun berjalan masuk ke dalam rumah tersebut.

Setelah diberi tahu tata letak ruangan di rumah itu, Viona langsung melangkah menaiki anak tangga menuju dimana kamarnya berada.

Tidak lama kemudian, Zayyan mengikuti kemana Viona pergi, cowok itu ikut masuk kedalam kamar di mana Viona berada

Viona menoleh kearah Zayyan yang baru saja masuk. "Lo ngapain ke sini? "

Tentu saja pertanyaan Viona membuat Zayyan mengernyit bingung, pertanyaan macam apa itu? "Kan ini kamar gue juga."

"Gue sekamar sama lo?!

" Yaaa, apa masalahnya? Kan kita udah sah. "

"Nggak, pokoknya gue nggak mau sekamar sama lo, " timpal Viona dengan wajah judulnya

Zayyan menatap mata istrinya itu lekat-lekat, yang membuat sang empu memasang ekspresi seolah bertanya 'apa'.

"Dari selesai acara pernikahan kita kemaren sampai sekarang, lo jadi berubah, sering diem, dikit-dikit marah, dan sekarang lo menolak sekamar sama gue, sebenernya lo kenapa, Viona? "

"Kalo gue ada salah sama lo, bilang, bukan malah begini, gue nggak suka sama sikap lo ini, " ucap Zayyan serius

Viona memutar bola matanya malas. "Lo nggak suka sikap gue, yaudah, gue juga nggak maksa lo buat suka sama sikap gue, gitu aja ribet, " jawab Viona dingin

Setelah mengatakan kalimat itu, tanpa basa-basi Viona langsung melenggang pergi menuju kamar mandi, Zayyan hanya menatap punggung istrinya itu penuh tanda tanya, kesalahan apa yang telah ia perbuatan sampai Viona berubah drastis seperti ini?

Setelah beberapa menit melakukan ritualnya di kamar mandi, Viona pun keluar dari dalam sana, sudah lengkap dengan setelan baju tidur panjang dan hijan instan yang ia pakai.

Cewek itu menolehkan kepalanya dan melihat Zayyan yang sedang duduk di atas kasur, berkutat dengan laptop di depannya, mungkin sedang menyelesaikan sesuatu, karena sekarang ini ia sudah menggantikan posisi papanya menjadi seorang bos di perusahaannya.

Viona menghela napasnya, ia pun melangkahkan kakinya menuju sebuah sofa yang berada di sana, memposisikan tubuhnya untuk berbaring di atas sofa itu.

Zayyan menoleh, mendapati Viona yang baru saja memejamkan matanya. "Viona, ngapain tidur di sofa? Di sini aja, " suruhnya dengan nada pelan

ZaynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang