‧͙⁺˚*・༓☾ 𝑃𝐴𝑅𝑇 15 ☽༓・*˚⁺‧͙ -Menuju Halal-

93 6 1
                                    

RAMAIKAN TIAP PARAGRAF DENGAN KOMENAN KALIAN YAHHH
.
.
.
.
HAPPY READING:)

ˏˋ°•*⁀➷

Setelah mengurus WO, Zayyan langsung mengantar Viona dan bundanya pulang ke rumah mereka.

Sesampainya di rumah Viona, mereka di sambut oleh Reza, yang memang tengah bersantai.

"Gimana? Lancar bun? " tanya Reza pada Salwa

"Alhamdulillah lancar, semua sudah di urus, " jawab Salwa. "Yaudah, bunda ke kamar dulu ya."

"Viona, Zayyan bikinin minum dulu."

"Iya bun, " Salwa tersenyum, lalu berjalan menuju kamarnya

"Mau minum apa? " tanya Viona pada Zayyan

"Gue nggak di tawarin? " ucap Reza

"Nggak, bikin sendiri. "

"Huh dasar! "

Zayyan terkekeh melihat tingkah kakak beradik ini. "Nggk usah Vio, gue langsung balik aja. "

"Loh? Cepet bener, main dulu Zay, " sahut Reza

"Makasih kak, udh malem soalnya, takut di tungguin mama di rumah, " tolak Zayyan sopan. "Kalo gitu saya pamit dulu ya kak. "

"Ohhhh iya. "

"Eh, Zay, " panggil Reza, membuat sang empu menolehkan kepalanya. "Btw, jangan pake saya ya, pake lo-gue aja biar makin akrab gitu, kan kita 11-12 lah yaa. "

"Nggak, gantengan juga Zayyan, " serobot Viona

"Ekhem!! Iya deh yang udah jadi calon istri, " sindir Reza, memecah tawa mereka

"Oke kak, yaudah gue balik dulu kak, Viona. "

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Viona pun mengikuti langkah Zayyan untuk mengantarnya sampai depan rumah, setelah mengucapkan selamat malam, cowok itu langsung masuk kedalam mobilnya dan melenggang pergi dari pelataran rumah Viona.

Setelah mobil Zayyan hilang dari penglihatan nya, Viona langsung berjalan masuk kedalam rumah dan menutup pintunya rapat.

Cewek itu melangkah kearah Reza yang tengah berdiri, entah sedang melakukan apa.

"Kak Reza, " panggil Viona

Reza menoleh. "Hm? "

Reza terlonjak kaget, karena dengan tiba-tiba Viona memeluk dirinya erat, bahkan adiknya itu sudah menangis di pelukannya.

"Lo kenapa Pio? Kok nangis begini, " tanya Reza khawatir

Viona menggeleng. "Maafin Viona kak, Vio udah melangkahin kakak, seharusnya yang nikah duluan kan kakak bukan Vio, hiks."

Sungguh, Reza sudah tidak bisa menahannya lagi, alhasil tawanya meledak saat itu juga, ia tidak habis pikir sama adiknya ini.

Mendengar kakaknya malah tertawa, Viona langsung melepas pelukannya dan mendaratkan tampolan di lengan Reza, membuat sang empu meringis.

"Orang lagi sad malah ketawa! " sebal Viona

"Lah elo nya aja berpikir begitu, " jawab Reza, di sela tawanya

"Gini ya, gue nggak masalah di langkahin elo Pioooo, gue kan ganteng, jadi yaaa mudah lah cari bini nya, " ujar Reza percaya diri

"Tuh, jiwa pede nya kumat! " seru Viona. "Tapi, emang beneran nggak papa kak? "

ZaynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang