‧͙⁺˚*・༓☾ 𝑃𝐴𝑅𝑇 16 ☽༓・*˚⁺‧͙ -Resepsi-

Mulai dari awal
                                    


"Ferdian Zayyan Arnand! " panggil Vano

"Labbaik! " jawab Zayyan tegas penuh kemantapan

Vano menarik napasnya dalam. "Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau, Ferdian Zayyan Arnand bin Rizal Arnand dengan putriku, Viona Akmaliya Revando binti Wahyudi Vano Revando, dengan mas kawin seperangkat alat sholat, emas seratus gram, dan uang tunai sebesar satu miliyar di bayar tunai!! "

"Saya terima nikah dan kawinnya Viona Akmaliya Revando dengan mas kawin tersebut tunai!! " jawab Zayyan lantang dan tegas

"Sah!! "

"Sah!! "

"Alhamdulillah hirobbil'alamin. "

Tidak terasa air mata Viona menetes penuh haru, ia ikut mengaminkan do'a yang di ucapkan penghulu, ia tidak menyangka, mulai detik ini dirinya sudah resmi menjadi istri sah seorang Zayyan, ia sangat bersyukur proses akad mereka berjalan dengan lancar.

Tidak lama kemudian, pintu kamarnya terbuka, terlihat sosok Salwa yang berjalan pelan kearah Viona yang sudah berdiri dengan air mata yang masih mengalir.

Salwa ikut menangis harus melihat putrinya itu, ia mengusap pelan jejak air mata Viona. "Barakallah sayang, sekarang kamu sudah sah menjadi istri Zayyan. "

"Bundaaaa." Viona menghambur ke pelukan Salwa, memeluknya erat, menangis dalam dekapan bundanya itu. " Makasih bunda, karena bunda udah menjaga dan merawat Viona dengan penuh kasih sayang selama ini, sampai waktu di mana Viona sudah sah menjadi pendamping seseorang, maaf bunda, selama ini Viona belum bisa menjadi seorang anak yang baik buat ayah sama bunda, " ujar Viona terisak

Salwa mengusap punggung putrinya dengan lembut. "Viona sayang, kamu sudah menjadi anak yang sangat baik buat ayah sama bunda, karena sudah kewajiban bunda merawat dan mendidik kamu sayang, dan sekarang kewajiban mu untuk berbakti kepada suamimu, jadilah istri yang baik buat Zayyan ya, " ucap Salwa lembut

Viona mengangguk pelan. "Insya Alloh bunda, Viona akan berusaha jadi istri yang baik buat Zayyan. "

Salwa melepas pelukan mereka, ia menangkup wajah Viona dan menghapus pelan jejak air matanya. "Udah ya nangisnya, " ujar Salwa tersenyum, Viona hanya mengangguk lalu ikut tersenyum

"Sekarang kita keluar ya, semua sudah menunggumu di bawah. "

Viona mengangguk. "Iya bunda. "

ˏˋ°•*⁀➷

Viona berjalan pelan menuruni anak tangga dengan di tuntun oleh Salwa, seketika seluruh pasang mata yang berada di sana menatap dirinya.

"Masya Allah, pengantin perempuan nya cantik banget. "

"Iya, cocok banget, cantik dan ganteng. "

Begitulah tanggapan beberapa tamu yang hadir di sana, Viona berjalan menunduk kearah Zayyan yang sudah berdiri menantinya, cewek itu menghentikan langkahnya tepat di depan Zayyan, Viona mendongakkan wajahnya menatap Zayyan, lalu tersenyum.

"Cantik, " gumam Zayyan pelan, namun masih bisa Viona dengar, refleks Viona menunduk malu

"Silahkan bertukar cincin, " ujar penghulu

Tangan Zayyan bergerak mengambil kotak kecil berwarna merah dari nampan yang di bawa mamanya, ia mengambil satu cincin dan memasangkannya di jari manis Viona, begitu juga dengan Viona yang memasangkan cincin di jari manis Zayyan, seketika suara tepuk tangan terdengar sangat meriah.

ZaynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang