BAB 128

428 73 14
                                    

"Sepertinya Xiaobao kehilangan ingatanya." Ucap Kakek To Mu pada Fang Zhe Shi dan Xiao Hui di luar kamar Xiaobao.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Xiao Hui.

"Tidak ada. Kita hanya bisa menyerahkan semuanya pada Xiaobao. Sementara ini turuti apa yang dia inginkan. Mungkin dari situ dia akan mengingat beberapa hal." Jelas Kakek To Mu. Kedua orang tua Xiaobao mengangguk patuh.

Setelah tiga hari, Xiaobao kini semakin membaik hanya sisa cambukan yang masih ada pada tubuhnya membuat bekas dan belum sembuh sepenuhnya.

"Ibu, apa kakek dan keluarganya adalah orang yang aku tolong?" Tanya Xiaobao pada Ibunya saat membantu memakaikan baju pada Xiaobao.

"Benar. Bahkan Xi Jin sangat menempel padamu, kemanapun kau pergi dia selalu ikut." Jawab Xiao Hui.

"Ibu, aku ingin keluar......"

"Tidak! Kau berjanji pada ibu. Kau akan di rumah sementara waktu." Tolak tegas Xiao Hui. Mendengar hal itu raut wajah Xiaobao jadi berubah.

"Xiaobao......"

"Aku tau, aku tau. Aku akan menurut pada ibu." Xiaobao memang menurut dari kata-katanya tapi tidak hatinya yang saat ini sungguh ingin keluar dari Aula Tianji.

-----------

Malamnya, Xiaobao keluar dari kamar dan membawa beberapa barang menuju halaman belakang secara diam-diam.

"Kakek?" Xiaobao memanggil lirih Kakek To Mu sambil berlari kecil ke arahnya.

"Kau ini nakal sekali." Kakek To Mu memukul Xiaobao pelan hingga membuat Xi Jin tersenyum.

"Maafkan aku, ini mendesak." Jawab Xiaobao.

"Tapi bagaimanapun juga kau membuatku berbohong pada orang tuamu, bagaimana jika mereka tau nanti?" Kakek To Mu ternyata sedang berakting di depan yang lainya tentang kondisi Xiaobao.

"Kakek, jika aku tidak melakukan ini. Aku tidak akan bisa bertemu dengan Li Lian Hua." Xiaobao masih bisa menjawab walaupun wajah kakek To Mu sudah berubah masam.

"Kakek?"

"Sudah, cepatlah pergi. Bawa obat-obatan ini. Kau masih perlu perawatan dan lukamu belum sembuh. Kau harus menjaga dirimu sendiri." Nasehat Kakek To Mu membuat Xiaobao tersenyum haru.

"Xi Jin, ingat saat nenek bertanya apa yang Xi Jin Jawab?" Xiaobao berjongkok lalu memegang kedua tangan Xi Jin.

"Paman perlu memulihkan diri." Jawab Xi Jin.

"Bagus, anak pintar. Kita bermain lagi saat paman datang." Xi Jin langsung memeluk Xiaobao dan Xiaobao membalas pelukan hangat itu.

"Aku menyayangi paman. Paman jangan sakit lagi." Ucap Xi Jin lembut.

"Paman janji. Paman juga sangat menyayangi Xi Jin." Xiaobao mencium pipi Xi Jin lalu berpamitan pergi pada Kakek To Mu.

"Kakek? Apa Paman akan baik-baik saja?" Tanya Xi Jin.

"Dia akan baik-baik saja." Jawab kakek To Mu.

---------------

Xiaobao sudah keluar dari Tianji dengan kondisi yang kelelahan, maklum saja dia belum pulih dan harus berakting pura-pura amnesia dan kabur dari rumah.

"Ketua Di!! Ketua Di!!!!" Teriak Xiaobao.

"Kenapa kau teriak-teriak seperti itu?" Di Fei Sheng yang di panggil Xiaobao muncul dari belakang.

"Ah, dimana Li Lian Hua?" Tanya Xiaobao.

"Aku menemukan Gedung Lian Hua dan Hulijing, tapi aku tidak menemukan Li Lian Hua. Tampaknya dia kabur." Jelas Di Fei Sheng.

(FF) Mysterious Lotus Casebook : Li Lian Hua - END Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ