BAB 117

452 67 13
                                    

Setelah menyelesaikan masalah di Desa Mao Selatan mereka bertiga bermaksud untuk mengantar Li Qiao pulang.

"Bisakah aku ikut kalian?" Tanya Li Qiao saat mereka makan bersama di Restoran.

"Tidak boleh! Kau kira kami bermain? Tidak, tidak, tidak kau harus pulang." Tolak Xiaobao.

"Kau memang melarangku, tapi bagaimana jika Li Lian Hua dan Di Fei Sheng yang mengijinkan? Kau mau apa? Hm?" Gaya Li Qiao yang menantang Xiaobao malah membuat Xiaobao geram. Melihat mereka berdua seperti anak kecil terpaksa Li Lian Hua menengahi.

"Sudah hentikan. Apa kalian tidak bisa makan dengan tenang?" Li Lian Hua melirik ke arah Xiaobao sambil memberi peringatam agar dia yang mengalah. Xiaobaopun diam dengan wajah yang kesal.

"Li Qiao, perjalanan kami bukan seperti yang kau pikirkan. Jadi, lebih aman jika kau pulang dan menunggu di rumah saja." Jelas Li Lian Hua lembut.

"Lagi pula sebentar lagi Ao datang. Kau bisa pulang dengan aman tanpa kami dampingi." Tambah Di Fei Sheng.

"Kau memberi kabar pada, Ao?" Li Qiao sedikit terkejut, dia berpikir akan lebih lama bersama mereka, tapi tampaknya Di Fei Sheng sudah mengambil keputusan tidak akan membawa Li Qiao bersama mereka.

"Iya." Jawab singkat Di Fei Sheng tanpa melihat ke arah Li Qiao. Sejak itu ekspresi wajah Li Qiao berubah kecewa dan sedih. Dia diam tanpa membalas kalimat Di Fei Sheng. Li Lian Hua dan Xiaobao yang saat itu melihat pertikaian rumah tangga mereka berdua hanya bisa diam tanpa ikut berkomentar.

"Nona?" Ao ternyata sudah datang dan menghampiri mereka. Ao berlari kecil dari pintu Restoran dan menghampiri Li Qiao.

"Ao? Kau sudah di sini?" Li Qiao berdiri saat Ao mendekatinya.

"Nona? Anda tidak apa-apa? Anda terluka? Anda baik-baik sajakan?" Ao memutar badan Li Qiao dan memastikan Tuanya itu tidak kurang apapun.

"Aku baik-baik saja." Jawab Li Qiao.

"Ao, sebelum pergi. Mari kita makan bersama dulu. Dan kau bisa menceritakan apa yang terjadi selama Li Qiao di culik." Li Lian Hua menyuruh Ao untuk bergabung dengan mereka dan bercerita tentang kejadian yang sebenarnya.

"Tidak ada yang terlibat?" Heran Li Qiao.

"Benar, Nona. Kedua suku tidak ada yang terlibat tentang penculikan itu. Semua telah di selidiki, tapi tidak ada bukti. Anehnya, kami tidak bisa menemukan para penculik itu." Jelas Ao. Di Fei Sheng yang saat itu merasa aneh hanya diam, jika dia menceritakan apa yang di pikirkan saat ini, bisa saja Li Qiao tidak akan pulang dan ikut dengan mereka.

Setelah pembicaraan yang cukup lama, mereka bertiga mengantar Li Qiao dan Ao di persimpangan jalan. Ao juga membawa beberapa pengawal untuk menjaga Li Qiao. Saat perpisahan, Li Qiao yang awalnya tampak ceria dan antusias terlihat lebih diam dan sulit mau mengeluarkan kata-katanya.

"Aku pergi....." Ucap Li Qiao. Li Lian Hua hanya mengangguk, Li Qiao yang melihat ke arah Di Fei Sheng sambil berjalan pelan dan sesekali menoleh ke belakang.

"Ketua Di, kau ucapkan sesuatu dulu sebelum dia pergi." Xiaobao mendesak Di Fei Sheng, tapi tidak di respon.

"Kau ini..... Li Qiao.......! Ada yang ingin Ketua Di katakan.......!!" Teriak Xiaobao, tingkah murid Li Xiang Yi itu langsung mendapatkan tatapan tajam dari Di Fei Sheng, Xiaobao tersenyum lalu berlari ke arah Li Lian Hua. Li Qiao yang merasa senang berbalik sambil merekahkan bibirnya.

"Kau lihat di kaki kananmu....!" Teriak Di Fei Sheng, Li Qiao agak bingung tapi menuruti apa yang di katakan Di Fei Sheng. Li Qiao menyibak bajunya dan melihat kaki kananya yang ternyata ada sebuah pisau kecil dengan sarung pisau yang di ikat di kaki Li Qiao.

(FF) Mysterious Lotus Casebook : Li Lian Hua - END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang