BAB 12

1K 130 30
                                    

"Yang Mulia!" Lu Wan datang saat Di Fei Sheng dan Xiaobao berada di penginapan selama satu hari satu malam.

"Kau sudah datang? Bagaimana hasilnya?"tanya Xiaobao penasaran.

"Kuil Awan ungu mempunyai 5 biksu yang sudah menjaga kuil tersebut selama 20 tahun. Di samping kuil Awan ungu terdapat Paviliun Chenlan yang biasanya sangat ramai di malam hari. Banyak yang berdatangan kesana hanya ingin melihat bunga plum." Cerita singkat Lu Wan.

"Plum? Selain itu?"

"Tidak ada, Yang Mulia. Saya bahkan mencari di daerah warga desa Shiyan. Kuil Awan Ungu mempunyai citra yang bagus. Bahkan ada yang mengatakan para pemuda disana banyak yang ingin menjadi biksu dan tinggal di Kuil Awan Ungu." Tambahan cerita dari Lu Wan membuat Di Fei Sheng diam memikirkan sesuatu, jika tidak ada yang aneh tidak mungkin Raja Timur memberikan informasi dengan cuma-cuma.

"Bagaimana kalau kita langsung kesana saja? Kita bisa melihat sendiri ada keanehan atau tidak." Usul Xiaobao.

"Bagaimana jika ini perangkap, Yang Mulia?" Tebak Lu Wan.

"Jika ini perangkap, pasti akan membahayakan Fang Duobing. Tapi, jika ini informasi, kita pasti akan menemukan tentang Racun yang Raja Utara buat. Ini sebuah pertaruhan, jika aku kalah mereka bisa mendapatkan Fang Duobing." Di Fei Sheng sangat berhati-hati mengambil keputusan. Dia tidak ingin mengambil resiko yang akan menyelakai murid Li Xiang Yi itu.

"Ketua Di, kita tidak bisa menundanya lagi." Xiaobao tampak buru-buru.

"Kau.... jika ini adalah perangkap untuk membawamu, apa yang akan kau lakukan?" DI Fei Sheng menatap Xiaobao serius sebelum menyetujui ajakanya.

Xiaobao yang mendapat tatapan tajam dari Di Fei Sheng malah tersenyum.

"Kau lupa siapa aku? Aku murid, Dewa Pedang Li Xiang Yi." Jawaban Xiaobao yang begitu bangga membuat raut wajah Di Fei Sheng datar, sambil melihat ke arah lain Di Fei Sheng menghela nafas berat.

"Benar, aku lupa. Seharusnya aku tidak mengkhawatirkan hal ini. Lu Wan persiapkan keberangkatan kita besok pagi." Perintah Di Fei Sheng.

"Baik, Yang Mulia."

Gunung Wudang

Malam itu Li Lian Hua masih di bantu kakek To Mu untuk memulihkan tenaga dalamnya, tapi kali ini hanya mencoba menyembuhkan mata Li Lian Hua.

"Kakek, kakek tidak perlu memaksakan diri." Ujar Li Lian Hua saat merasakan ada kekuatan penyembuh milik kakek To Mu.

"Aku tidak apa-apa. Li Lian Hua, saat ini tenaga dalammu mungkin hampir pulih 50% sejak meminum Bunga Wangchuan, jika kau mau aku akan menemukan Rumput Ying...."

"Kakek...." Li Lian Hua memotong pembicaraan kakek To Mu. "Jika ini tentang asal usulku, tolong kakek jangan pikirkan hal itu. Sekarang aku bukan Li Xiang Yi, tapi Li Lian Hua." Lanjut Li Lian Hua menjelaskan. Li Lian Hua merasa apa yang kakek To Mu lakukan sangat berlebihan dan saat itulah kakek To Mu mengaku siapa dirinya.

"Kau benar, aku melakukan ini karena aku juga keturunan Nanying. Semua keturunan kami di ceritakan dari turun temurun agar mengabdi pada keturunan Pangeran Fang Ji. Aku sudah lama mencari keberadaanmu sejak pertarungan di Laut dengan Di Fei Sheng, dan keajaiban terjadi. Aku menemukanmu." Ternyata selama ini kakek To Mu berhutang budi pada keluarga Li Xiang Yi. Bahkan semua yang kakek To Mu lakukan adalah balas budinya.

"Lalu, tentang Bunga Wangchuan?"

"Aku yang menemukanya. Bunga yang kau berikan pada Kaisar memang Bunga Wangchuan, tapi tanpa serbuk sari Rumput Ying, sedangkan yang aku berikan padamu adalah Bunga Wangchuan yang aku campur dengan Rumput Ying. Awalnya aku ragu, jika kau meminumnya. Tapi, saat kau ingin pulih mendengar tentang muridmu, aku yakin kau ingin kembali dan menyelamatkanya. Jadi, saat ini mungkin tenaga dalammu sudah hampir mencapai 80%." Li Lian Hua yang mendengar penjelasan kakek To Mu, tampak sangat terkejut. Setelah meminum bunga Wangchuan, Li Lian Hua tidak merasakan apapun, hanya ada rasa panas dalam tubuhnya tapi, nadinya, detak jantungnya, semua organ dalam tubuhnya normal.

(FF) Mysterious Lotus Casebook : Li Lian Hua - END Where stories live. Discover now