BAB 65

487 85 10
                                    

Setelah menerima surat yang datang bersama anak panah itu, Li Lian Hua dan Xiaobao segera pergi dari penginapan lalu menuju tempat yang tertera dalam surat itu.

Malam itu masih sangat gelap dengan suasana cukup sunyi. Li Lian Hua dan Xiaobao saat ini berada di hutan belakang Desa Xuan.

"Aku cukup terkejut saat melihat kalian berada di sini." Dari balik pohon sosok yang mereka kenal muncul dengan wajah yang cukup membuat mereka berdua terdiam.

"Aku sudah mendengar semuanya, apa kau masih ingin membela diri Li Xiang Yi?" Ternyata dia adalah Tang Yuan, dia yang mengirim surat pada mereka di penginapan. Dari jauh Wang Lun memperhatikan mereka dengan ekspresi wajah yang cukup puas, apalagi saat ini Tang Yuan terlihat siap membalaskan dendam ibunya pada Li Xiang Yi.

"Tang Yuan! Apa kau di profokasi oleh seseorang? Apa kau pikir dengan status Li Xiang Yi, dia akan membunuh seseorang?" Xiaobao cukup kesal dengan Tang Yuan.

"Kau tidak perlu ikut campur! Kau tidak tau bagaimana kisah yang sebenarnya. Lagi pula, ayahmu sudah mati. Aku cukup puas dengan hal itu." Tang Yuan tersenyum saat mengatakan hal itu pada Xiaobao. Wajah Xiaobao seakan ingin melawanya sekarang juga, bahkan tanganya menggenggam Erya dengan perasaan yang cukup marah, jika Li Lian Hua tidak mencegahnya mungkin saat ini mereka sudah bertarung. Li Lian Hua memegang tangan Xiaobao, lalu berjalan mendekati Tang Yuan.

"Tang Yuan, apa kau sudah mendapatkan bukti tentang perkataanmu?" Li Lian Hua memastikan, lalu Tang Yuan mengambil sobekan baju Li Xiang Yi kemudian dia buang tepat di hadapanya.

"Kau masih ingin membela diri?" Tanya Tang Yuan masih menahan emosi.

"Sunggu cerita yang menarik, setelah ayahmu menginginkan aku. Sekarang kau ingin membunuhku? Bagaimana kau menjelaskan hal ini?" Li Lian Hua masih mencoba untuk berdiskusi.

"Ayah tidak tau apa-apa soal ini, kau yang seharusnya menjelaskan. Kenapa kau membunuh ibuku.......????" Tang Yuan langsung saja menyerang Li Lian Hua, tapi saat berada di depan Li Lian Hua, Xiaobao menangkis dengan pedangnya.

"Aku bilang jangan ikut campur!" Tang Yuan mencoba mengalihkan Xiaobao, tapi Xiaobao tidak membiarkan Tang Yuan mendekati Li Lian Hua. Akhirnya mereka bertarung dan membiarkan Li Lian Hua memantau dari jauh. Li Lian Hua tau orang di balik semua ini adalah Ketua Sekte Weisheng yang baru, dengan tenang Li Lian Hua berbalik dan menemukan Wang Lun tersenyum di hadapanya.

"Saat itu kalian terlambat, jika saja kalian datang tepat waktu semua keluargaku tidak akan mati." Ungkap Wang Lun pada Li Lian Hua.

"Aku minta maaf, karena saat itu kami terlambat." Ujar Li Lian Hua.

"Maaf? Bagaimana jika permintaan maafmu ketika kau mati di hadapanku?" Wang Lun menatap Li Lian Hua tajam. Li Lian Hu ingat, saat itu dia dan Shan Gudao datang terlambat ke kediaman Wang. Walaupun anak dari Tuan Wang masih hidup dan sempat mereka bawa, tapi dia juga akhirnya meninggal.

"Tapi, perasaan sedihku terbalas saat aku tau Shan Gudao telah mati. Kau tau Li Xiang Yi!! Dia yang membunuh ponakanku, dia yang membunuh anak laki-laki itu!!!" Teriak Wang Lun hingga terdengar oleh Xiaobao dan Tang Yuan. Mereka sempat berhenti dan menjauh. Tang Yuan berada di depan Wang Lun dan Xiaobao berada di depan Li Lian Hua.

"Dan saat ini aku harus melihat anaknya hidup bahagia menjadi penerus Desa Tianji? Sungguh aku ingin sekali mengirimu bersama dengan ayahmu." Wang Lun kali ini menatap Xiaobao yang sama sekali tidak tau apapun tentang pembicaraan mereka. Li Lian Hua berjalan ke arah Xiaobao dan kali ini dia yang berada di depan Xiaobao.

"Dia tidak tau apa-apa tentang masalah kita." Jawaban Li Lian Hua semakin membuat Xiaobao penasaran, saat dia ingin ikut bicara, Li Lian Hua mencegah Xiaobao.

"Tang Yuan, mereka yang membunuh keponakanku, saat itu dialah satu-satunya yang masih hidup dan mereka juga yang membunuh ibumu. Kau tau apa yang harus kau lakukan?" Wang Lun melirik ke arah Tang Yuan. Tang Yuan mengangguk paham dan menyerang ke arah Li Lian Hua. Kali ini Li Lian Hua yang menghadapi Tang Yuan.

"Li Lian Hua....." Panggil Xiaobao.

"Kau..... harus menyusul ayahmu!!" Wang Lun yang melihat Xiaobao tiba-tiba menyerangnya. Kini ada dua sisi yang saling bertarung. Li Lian Hua yang sesekali melihat ke arah Xiaobao mencoba membantunya, tapi Tang Yuan selalu menghalangi Li Lian Hua.

Ketua Sekte Weisheng yang Xiaobao lawan kali ini cukup kuat walaupun lebih tua darinya. Mungkin semua ini karena dendam, jika bisa mengulang waktu Xiaobao bahkan ingin menyadarkan ayahnya dan membawa Shan Gudao ke jalan yang benar. Dalam pertarungan Xiaobao dan Wang Lun sering kali Xiaobao di sadarkan oleh lamunan yang mengacaukan pikiranya. Dia begitu penasaran pada ayahnya yang telah berbuat salah di masa lalu. Bahkan harus membohongi Li Xiang Yi dalam kematianya.

"Xiaobao! Fokuslah!" Li Lian Hua sempat menyadarkan lamunan Xiaobao saat Wang Lun hampir saja menusuknya dengan pedang. Xiaobao dengan lincah menghindar, tapi Wang Lun memakai talinya untuk menjerat kaki Xiaobao hingga dia terjatuh dan menahan tubuh dengan pedangnya, melihat hal itu Li Lian Hua langsung melepaskan diri dari Tang Yuan dan membantu Xiaobao. Li Lian Hua mengarahkan pedangnya pada Wang Lun, hingga menarik kembali talinya.

"Kau hadapi, Tang Yuan. Biar dia aku yang mengurusnya." Perintah Li Lian Hua saat mendekati Xiaobao.

"Baik. Hati-hati."

"Kau juga."

Mereka bertukar posisi, kali ini Xiaobao yang melawan Tang Yuan. Tampak wajah Tang Yuan kesal, tapi Xiaobao tidak bisa di anggap remeh.

"Walaupun aku tidak bisa membunuhmu, Tang Yuan yang akan melakukanya. Kau akan mati, Li Xiang Yi." Gerutu Wang Lun, tapi Li Lian Hua malah tersenyum mendengarnya hingga menendang tubuh Wang Lun dan terpental ke pohon.

Merasa dirinya tidak cukup baik melawan Li Xiang Yi, Wang Lun mengeluarkan sebuah jurus. Sebelum itu dia mengeluarkan sebuah pil dan meminumnya. Wang Lun memfokuskan dirinya dan mengeluarkan semua tenaga dalamnya lalu di alirkan ke seluruh tubuh, hingga tubuh Wang Lun ringan saat dia bertarung.

"Jurus ini....." Batin Li Lian Hua dan langsung di serang oleh Wang Lun. Li Lian Hua mencoba menghindar, tapi lagi-lagi kecepatan yang berbeda dari orang normal. Jurus ini sama seperti yang Tang Yao pakai saat melawanya. Li Lian Hua yang tampak berpikir tiba-tiba dia mendapat serangan dari Wang Lun hingga hampir terlempar jauh. Xiaobao yang melihat berlari ke arah Li Lian Hua dan menangkap tubuhnya.

"Li Lian Hua?" Xiaobao melihat Li Lian Hua memegang dadanya dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Li Lian Hua langsung terduduk.

"Li Lian Hua....." Li Lian Hua memuntahkan darah saat Xiaobao Menyanggah tubuhnya, bahkan darah Li Lian Hua mengenai lengan baju Xiaobao.

Wang Lun yang melihat Li Lian Hua tertawa senang. Xiaobao yang terlihat marah dan ingin membalas Wang Lun langsung di tarik Li Lian Hua sambil menggelengkan kepalanya. Xiaobaopun menuruti, dia memakai Yangzhouman dan mengalirkan tehnik itu pada Li Lian Hua.

"Kau tidak perlu menyelamatkanya. Karena kalian berdua akan mati." Wang Lun yang akan menyerang mereka dengan pedangnya tiba-tiba berhenti saat ujung pedang seseorang sudah berada di samping kanan leher Wang Lun dari belakangnya.

"Bergerak sedikit saja, kau akan mati."

To be Continue.....

(FF) Mysterious Lotus Casebook : Li Lian Hua - END Where stories live. Discover now