BAB 79

466 76 14
                                    

Xiu tidak asal membawa Xiaobao, itupun karena persetujuan dari Tuan Muda Tianji untuk berduel denganya.

Saat ini mereka berada di puncak sebuah Gunung yang bernama Nayan yang di sekitarnya hanya ada jurang yang bisa menewaskan seseorang sekaligus. Ada juga cerita yang mengatakan di dasar jurang itu ada banyak sekali binatang buas, bahkan mereka juga mengatakan selain binatang banyak sekali jebakan yang siap membunuh siapa saja yang terjatuh ke bawah.

"Aku cukup tersentuh dengan nyalimu, Fang Duobing. Untung saja sikapmu saat ini berbeda jauh dengan ayah kandungmu, Shan Gudao." Ucap Xiu saat ini yang berhadapan dengan Xiaobao dengan jarak hanya beberapa meter saja.

"Jujur, aku tidak tau bagaimana kisah kalian. Tapi, sebelum kita bertarung, ijinkan aku melakukan sesuatu." Xiaobao menaruh pedangnya kemudian bersujud di depan Xiu.

"Aku meminta maaf  mewakili Shan Gudao atas apa yang terjadi pada anggota Baisha." Setelah bersujud tiga kali, Xiaobao berdiri dan kembali memegang pedangnya. Xiu terlihat bingung saat mendapat perlakuan itu dari Xiaobao, bahkan Xiu juga tidak tau apa yang terjadi 10 tahun yang lalu, tapi dia sudah mendapatkan perintah dan cerita dari kakeknya yang juga anggota Baisha.

"Aku terima permintaan maafmu, tapi aku tidak yakin dengan para leluhur. Untuk itu walaupun kau meminta maaf, aku tidak akan mengurungkan niatku bertanding denganmu." Jelas Xiu.

"Aku mengerti." Jawab Xiaobao.

Xiu mulai mengubah posisi pedangnya dan mereka siap bertarung.

Kuil Yongdo

Di Fei Sheng dan Li Lian Hua masih bertarung dengan Yong. Mereka berdua seharusnya cukup kuat untuk mengalahkan Yong, tapi semua tehnik Yong dan bela dirinya bisa mengimbangi Di Fei Sheng dan Li Lian Hua secara bersamaan.

Li Lian Hua yang saat ini menyerang Yong, tiba-tiba di pukul mundur hingga terjatuh membentur pohon. Li Lian Hua juga memegang dadanya dan mengeluarkan darah dari mulutnya, Di Fei Sheng yang melihat hal itu tidak tinggal diam. Dia kali ini yang menyerang Yong.

"Aneh, dia seakan tau apa yang akan kami gunakan untuk menyerangnya. Sebenarnya jurus apa yang dia pakai?" Heran Li Lian Hua. Dia dari jauh melihat pergerakan Yong yang sangat lincah dan juga kuat. Li Lian Hua bahkan tidak bisa memprediksi kekuatan Yong saat itu.

"Tidak mungkin. Apa dia menggunakan Ramuan Siwang?" Tebak Li Lian Hua. Kali ini Li Lian Hua maju membantu Di Fei Sheng, saat Li Lian Hua berhadapan langsung dengan Yong, Li Lian Hua sempat mempertanyakan Ramuan Siwang.

"Kau.... menggunakan Ramuan Siwang?" Tanya Li Lian Hua dan langsung mereka menjauhkan diri. Yong tidak menjawab pertanyaan Li Lian Hua.

"Tenaga dalammu, tehnik pedangmu, bela dirimu, bahkan jurusmu. Itu adalah perpaduan dari hasil Ramuan Siwang. Benarkan?" Li Lian Hua memastikan. Tapi, Yong tetap bungkam.

"Jika kau tidak menjawab, maka perkataanku benar." Lanjut Li Lian Hua.

"Aku hanya di perintahkan membunuhmu bukan menjawab pertanyaanmu." Jawaban Yong bukan yang di harapkan Li Lian Hua. Tiba-tiba Yong menyerang mereka.

"Ketua Di, tampaknya kita harus mengerahkan kekuatan kita." Ucap Li Lian Hua yang langsung dapat anggukan setuju dari Di Fei Sheng.

Mereka bertiga kali ini serius bertarung, masing-masing kekuatan dari mereka sudah di gunakan, dan itu berdampak pada Yong. Dia kali ini kehilangan sebagian kekuatanya, dia di pukul mundur oleh Li Lian Hua dan Di Fei Sheng hingga terluka seperti mereka berdua. Tapi anehnya darah yang keluar dari mulut Yong cukup banyak.

"Kekuatan Ramuan Siwang tidak akan bisa bertahan lama, ramuan itu mengacaukan nadinya karena memperkuat tenaga dalam yang dia pakai." Ucap Li Lian Hua pada Di Fei Sheng.

"Apa ini akan membuatnya mati?" Tanya Di Fei Sheng.

"Benar. Ramuan Siwang adalah Ramuan yang mempertaruhkan nyawa. Ramuan itu seperti racun yang akan menggerogoti tubuhnya." Jelas Li Lian Hua yang tiba-tiba terduduk dan memuntahkan darah lagi.

"Li Lian Hua?"

"Aku tidak apa-apa."

"Kau, menggunakan semua tenaga dalammu dan Yangzhouman untuk mencari tau efek Ramuan Siwang yang dia gunakan?" Tebak Di Fei Sheng.

"Tidak apa. Lebih baik kita mencari Xiaobao." Li Lian Hua menahan rasa sakit yang saat ini seakan menhantam dadanya.

"Hmph, kalian juga akan mati. Saat aku mati." Ucap Yong yang akan menyerang mereka. Tapi, ada seseorang datang memakai jubah hitam dan penutup kepala, dia membuat Yong pingsan dan membawanya pergi.

"Kita tidak perlu mengejarnya, kita harus mencari Xiaobao. Aku takut jika Xiu juga menggunakan Ramuan Siwang, ini akan membahayakan nyawa Xiaobao." Li Lian Hua yang mencoba berdiri di bantu Di Fei Sheng sudah tidak kuat lagi. Li Lian Hua kembali memuntahkan darah dan tiba-tiba pingsan.

"Li Lian Hua......."

Puncak Gunung Nayan

Pertarungan sengit mereka saat ini masih berlangsung, Xiaobao memang sudah mendapat warisan dari Li Lian Hua. Tapi, kali ini dia cukup kewalahan saat bertarung dengan Xiu yang terus membuatnya terjatuh.

"Aku tau kau mempunyai tehnik Xiang Yi, tapi kau tidak akan bisa menandingiku." Ucap Xiu.

"Apa kau seyakin itu?" Xiaobao menyerangnya dan mereka kembali bertarung, Xiu yang terus menyudutkan Xiaobao ke tepi jurang membuatnya terus mempertahankan diri, walaupun dia punya ilmu terbang, tapi tidak ada yang tau berapa tinggi dasar jurang itu.

"Menyerahlah, kau akan kalah dariku." Xiu mendorong Xioabao yang kali ini ada di tepi jurang. Dia mempertahankan dirinya dengan menangkis pedang Xiu dengan pedangnya. Angin dari dasar jurang itu membuat Xiaobao bergidik.

"Aku tidak akan menyerah, aku adalah murid Dewa Pedang, Li Xiang Yi. Itu adalah sumber kekuatanku untuk bangkit." Xiaobao kali ini yang mendorong Xiu, walaupun lengan Xiaobao tersayat pedang Xiu.

Merasa tertantang Xiu tersenyum dan kembali mengikuti kemauan Xiaobao. Mereka terus bertarung, bahkan Xiaobao memakai jurus Xiang Yi yang membuat Xiu kali ini cukup waspada. Xiaobao belajar tehnik Xiang Yi dengan pantauan Li Lian Hua di waktu senggang, jadi jurusnya kali ini sudah hampir 40% dari tehnik Pedang Xiang Yi yang di wariskan padanya. Tapi jurus itu menggunakan tenaga dalam yang cukup banyak.

"Aku tidak bisa meremehkan Yangzhouman dan pedang Xiang Yi." Xiu kemudian menggunakan sebuah tehnik yang dia alirkan pada pedangnya, kemudian Xiu menotok bagian tubuhnya hingga membuat Xiaobao kebingungan melihat apa yang Xiu lakukan.

"Apa yang dia lakukan? Tapi, apapun itu aku harus waspada." Xiaobao mulai waspada, dia juga menggunakan Yangzhouman untuk melindungi diri seperti yang di ajarkan Li Lian Hua padanya. Dan saat itu lah mereka langsung menyerang lebih sengit dari sebelumnya, bahkan masing-masing mereka saling terkena sayatan pedang sangking cepat dan hebatnya jurus yang mereka pakai. Dan terakhir Xiaobao terkena tusukan di bagian dada sebelah kiri dan Xiu di bagian dada sebelah kanan. Mereka berdua mundur dan saling memuntahkan darah saat pedang mereka di cabut. Xiu yang masih bisa bertahan dan mengeluarkan pisau kecil yang dia lempar ke arah Xiaobao, Xiaobao menghindar tapi perutnya terkena sayatan pisau itu.

"Kau... kalah Fang Duobing. Pisau itu telah aku beri racun." Ucap Xiu. Xiaobao yang masih bertahan mendengar ucapan Xiu dengan mata yang sudah berkunang-kunang dan tiba-tiba Xiaobao pingsan, begitu pula Xiu.

To be Continue.....

(FF) Mysterious Lotus Casebook : Li Lian Hua - END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang