BAB 103

484 71 13
                                    

Hari berlalu lebih cepat, besok adalah pertandingan antara Xiaobao dan Xiu yang akan di adakan di Kuil Baisha. Bukan hanya masing-masing perwakilan mereka yang datang, tapi juga Anggota Xinling dan Guru Fu juga anggota Balai Baichuan yang hanya di wakilkan oleh Shi Shui dan Bi Qiu. Pertarungan ini memang sudah tersebar, tapi sangat di tutup rapat untuk Aula Tianji. Hanya saja, Yunfei dan Xiao Feng mengetahui hal ini. Xiaofeng yang mengkhawatirkan Xiaobao menyuruh Yunfei pergi.

"Banyak sekali yang akan datang." Ucap Xiaobao saat di ceritakan oleh Lu Wan siapa saja yang akan melihat pertandingan itu.

"Sebagian besar adalah pendukung anda, Tuan Fang." Ucap Lu Wan.

"Hmph, itu sudah jelas." Jawab Xiaobao yakin sambil mengambil potongan buah yang Lu Wan sediakan untuk Xiaobao.

Di luar, Di Fei Sheng berjalan ke arah Li Lian Hua yang saat itu memandang langit yang cukup cerah.

"Hari ini kakek To Mu akan datang." Ucap Di Fei Sheng memberitahu Li Lian Hua.

"Kakek? Bukankah besok......"

"Sepertinya kakek To Mu punya rencana." Di Fei Sheng melanjutkan kalimat Li Lian Hua. Wajah Li Lian Hua saat itu tidak bisa di ungkapkan lagi, antara bingung, takut, khawatir. Dia yakin Xiaobao akan selamat, tapi tidak yakin akan kemenanganya. Sampai pada akhirnya kakek To Mu datang di siang hari sendirian.

"Ini, A Lin membuatkanmu makanan. Semua adalah dari tanaman obat yang bisa menjaga kondisimu." Kakek To Mu yang baru datang membawa kotak bekal yang di berikan pada Xiaobao.

"Terimakasih kek, sepertinya enak. Aku tidak akan menyisakan untuk kalian." Xiaobao membuka isi bekal itu dan memang terlihat sangat mewah dan enak. Semua makanan di buat dan di tata sangat rapi, baunya juga harum. Xiaobao tidak segan dan melahapnya satu persatu.

"Hari ini biarkan dia istirahat." Usul kakek To yang melihat ke arah Li Lian Hua dan Di Fei Sheng.

"Kenapa? Bukankah besok adalah harinya. Jika aku tidak latihan bagaimana bisa aku menang melawanya? Jika kalian sibuk aku bisa berlatih dengan Lu Wan." Komentar Xiaobao sambil terus memakan isi bekal dari A Lin.

"Xiaobao, tidak semua pertarungan dengan fisik, kau harus melawanya juga menggunakan otak. Selama ini tubuhmu sudah di bebani dengan latihan, kali ini kau harus tenang." Jelas Li Lian Hua.

"Benar kata gurumu. Turutilah dia. Dia tau apa yang terbaik untuk muridnya." Tambah kakek To Mu. Xiaobao melihat ke arah Li Lian Hua sebentar lalu mengangguk paham.

"Oh iya, kakek. Apa ayah dan ibu tau?"

"Tidak. Mereka tidak tau, tapi Xiao Feng dan Yunfei sudah mengetahuinya. Besok Yunfei akan datang ke tempat pertemuan kalian." Jelas kakek To Mu.

"Untunglah. Jika sampai mereka tau, aku tidak akan boleh kembali ke Dunia persilatan. Mungkin mereka akan mengurungku lagi." Jelas Xiaobao. Kakek To Mu hanya tersenyum. Di Fei Sheng sesekali melihat ke arah Li Lian Hua yang lebih diam dari biasanya. Kemudian kakek To Mu mengajak Li Lian Hua dan Di Fei Sheng keluar.

"Kalian mau kemana?" Tanya Xiaobao dengan mulut yang penuh dengan makanan.

"Kau tunggu saja di sini bersama Lu Wan." Perintah Di Fei Sheng.

"Tapi....."

"Tuan Fang? Bagaimana jika saya menjamu anda?"

"Hah? Apa maksudmu?"

"Tubuh anda beberapa hari ini banyak menggunakan kekuatan fisik. Bahu anda kemarin mengalami dislokasi, kaki anda sedikit bengkak karena tergelincir dan tampaknya anda mengalami pusing saat malam hari." Mendengar kalimat Lu Wan, Xiaobao terbengong. Sungguh luar biasa. Darimana Lu Wan tau semua ini? Padahal Xiaobao tidak mengatakan apapun pada yang lain tentang kondisinya.

(FF) Mysterious Lotus Casebook : Li Lian Hua - END Where stories live. Discover now