61

4.3K 523 14
                                    

Gracio celingak celinguk di teras bekalang mencari keberadaan anak bungsunya yg ia tinggalkan.

Gracio gak melihat keberadaan enjel disana bahkan kucing nya pun gak ada.

"Mana dedek.?" tanya shani ke cio.

Gracio menggelengkan kepalanya.

"Ck kamu mah, cari sana" ucap shani kesel.

"Sus mba" teriak cio masuk ke rumah.

"Iya pak kenapa.?" ucap mba.

"Liat dedek gak.?" tanya cio

"Tadi dibawa sus ke rumah nya non Katrin pak" ucap mba.

"Hufft yaudah makasih mba" ucap cio duduk di sofa.

"Ko malah duduk si mas" ucap shani yg melihat cio duduk.

"Capek bun" ucap cio.

"Anaknya mana loh" ucap shani.

"Dirumah Katrin sama sus" ucap cio.

"Bikin panik aja deh" ucap shani.

"Si kembar sekolah bun" tanya chika.

"Engga, mereka lagi main game" ucap shani.

"Kka mau ke si kembar ya" ucap chika yg langsung pergi.

Chika langsung masuk keruangan favorit sikembar tanpa mengetuk pintu.

"Kka sini kak" ucap tian. Yg mendengar pintu terbuka

"Are you okey.?" tanya tian menatap chika begitupun zean menatap chika juga.

"Yes, walaupun berat" ucap chika tersenyum tipis.

"Its okey ka, ada kita kita akan selalu ada buat kka, jangan pernah ngerasa sendiri ya kak"ucap zean berdiri dan memeluk chika.

Chika membalas pelukan zean dengan erat, tian yg melihat itu langsung ikut memeluk, mereka berpelukan.

"Kalo ada apa2 cerita ke kita ya kak, jangan dipendem sendiri" ucap tian.

"Makasih ya, udah sayang sama kka" ucap chika terharu.

"Kak dengerin walaupun kita terlahir dirahim yg berbeda tapi gak akan pernah merubah apapun Dari kita, kka itu kka kita gak akan pernah berubah" ucap zean melihat chika.

"Kalian beruntung bisa lahir dirahim bunda shani" ucap chika berkaca kaca.

"Kak jangan bilang kaya gituh" ucap tian lirih.

Chika mengacak acak rambut tian.

"Ko kalian udah tinggi sih, ngalahin kka" ucap chika terkekeh, dia tak mau sedih2 lagi didepan adik2 nya.

''Iyalah tumbuh tuh keatas bukan kesamping" ucap zean tengil.

"Yee kka gak kesamping ya" ucap chika.

"Jalan2 yuk kak" ucap tian.

"Jalan2 kemana.?" tanya chika.

"Kka maunya kemana.? Pokonya hari ini kita happy2 menikmati hari bolos kita" ucap tian terkekeh.

"Tapi kka mau naik motor" ucap chika.

"Siap laksanakan, kka mau dibonceng siapa.?" ucap zean.

"Emm berangkat nya sama tian, nanti pulangnya sama kamu, biar adil" ucap chika.

"Siap yuk siap2 dulu, pake jaket kak" ucap zean.

.
"Bun pah kita pamit mau jalan2 yah" ucap chika.

"Mau pada kemana nih.? Ko gak ngajak2 sih" ucap cio.

"Males banget ngajak bapak2" ucap zean.

"Oh gituh papa potong uang jajan kamu ya" ancam cio.

'' eh eh becanda pah" ucap zean panik.

"Mau naik apa.?" tanya shani

"Naik motor bun" uca tian.

"Ko ngajak kka naik motor sih.?" ucap cio.

"Ini kemauan kka pah" ucap chika.

"Ohh yaudah hati2 jangan ngebut2 loh" ucap shani.

"Dedek mana.?" tanya tian

"Dirumah Katrin, sana cepet berangkat keburu dedek pulang nanti pengen ikut lagi" ucap shani.

"Yaudah kita berangkat ya" ucap mereka ber3.

.
"Pake dulu helm nya sayang" ucap tian memakaikan helm ke kepala chika.

"Apaan dah" ucap zean yg melihat itu.

"Latian sebelum punya pacar beneran" ucap tian terkekeh.

"Heh gak boleh pacaran dulu" ucap chika kesal.

"Iya iya engga kak, aku bakal pacaran kalo udah diijinin bidadari2 aku, gak kaya yg onoh yg langsung gas aja" ucap tian.

Chika melihat zean tajam.

"Ehh engga kak belum kok eh engga ehh apasih" ucap zean gugup.

"Kamu udah punya pacar.?" tanya chika mengintimidasi

"Otw kak kalo diijinin hahah" ucap zean terkekeh.

"Ish jangan dulu lah, kka belum siap terbagi perhatian kalian ke kka" ucap chika cemberut.

"Hahah iya iya kak, tenang aja walaupun kita nanti udah punya pacar masing2 tapi rasa sayang dan perhatian kita ke kka gak akan berubah" ucap tian dan diangguki zean.

"Janji.?" ucap chika mengangkat kedua jari kelingking nya.

"Janji" ucap si kembar menakutkan jari kelingking nya.

"Tapi kka juga kalo ada cowo yg deketin harus kenalin dulu ke kita biar kita nilai dia baik atau engga buat kka" ucap zean.

"Pasti" ucap chika tersenyum

"Yaudah yuk berangkat" ucap chika.

Mereka motoran mengelilingi jalanan Jakarta, karna belum tau tujuan nya kemana.

"Kak ini kita cuman keliling2 doang.?" ucap tian.

"Terus mau kemana.?" ucap chika.

"Kka lagi pengen pergi kemana atau ke suatu tempat gituh" ucap tian.

"Pokonya ketempat yg adem adem" ucap chika.

''Ke danau aja mau" ucap tian.

"Boleh" ucap chika.

Zean cuman mengikuti tian yg didepannya aja.

"Wow bagus banget" ucap chika ketika sampai di danau itu.

"Mau beli cemilan dulu gak kak.?" ucap zean.

"Mau mau" ucap chika semangat.

"Yaudah yuk" ucap zean.

Orang2 yg ada disana melihat mereka ber3 dengan tatapan berbeda beda.




Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.




PerjodohanWhere stories live. Discover now