35

4.2K 430 21
                                    

Sudah 3hari enjel dirawat dirumah sakit, dan sudah 3hari juga shani gak pulang kerumah.
Sudah 3hari juga si kembar dan chika gak bertemu adik dan bundanya itu.

Karena chika juga sempet demam dan baru baikan sekarang, dan si kembar yg menjaga kka nya selama sakit.

"Bunaa mau pulang" rengek enjel, yg udah keberapa kali dia bilang begitu.

"Iya nanti dedek tanya sama om dokter nya ya bisa pulang engga" ucap shani mengelus kepala enjel

"Om doktel nya mana.?" tanya enjel.

"Nanti kesini, lagi periksa pasien lain" ucap shani.

"Hmm mau mimik bun" ucap enjel cemberut.

"Iya sini sayang" ucap shani yg langsung ngasih mimik dengan memangku enjel kaya bayi,  dia menutupi dada nya dengan kain takutnya dokter masuk dan ngeliat berabe aset gracio terumbar.

.
Sore hari nya enjel dibolehkan untuk pulang dengan catatan gak boleh kecapean.

Dan sekarang ada di mobil menuju kerumah, tadi shani mengabari suami nya dan cio langsung menjemput anak dan istrinya.

"Seneng gak dek mau pulang kerumah" tanya cio yg lagi nyetir.

"Seneng yey" teriak enjel.

"Ehh gak teriak juga dek"kaget shani. Sedangkan gracio tertawa dengan tingkah anaknya.

.
"Assalamualaikum" salam shani menggendong enjel. Sedangkan cio dia ngambil barang2 enjel.

"Waalaikumsalam dedek udah pulang aaaa kangen banget abang, sini" ucap tian merentangkan tangannya untuk menggendong enjel.

Enjel langsung pindah ke gendongan tian dengan tersenyum manis.

"Jangan sakit2 lagi ya sepi rumah kalo gak ada dedek" ucap tian menatap adik nya.

"Kka sama abang zean kemana.?" tanya cio.

"Zean lagi mandi, kalo kka belum pulang" ucap tian.

"Belum pulang.? Kemana kka mu ada bilang gak.?tanya cio lagi.

"Engga pah, tadi tian sama zean pulang sekolah langsung ekskul basket ini aja baru pulang" ucap tian.

"Mba tadi kka ada pulang dulu gak kerumah.?" tanya shani.

"Engga bu dari pulang sekolah kka belum pulang" ucap mba.

Cio langsung menelpon anaknya itu.

"Gak aktif" ucap cio.

"Coba telpon eli bun" ucap cio.

Shani langsung menelpon eli temen chika.

"Hallo assalamualaikum"

"Waalaikumsalam iya tan kenapa.?"

"Chika ada sama kamu gak.?"

"Engga tan, emang kenapa.?"

"Chika belum pulang kerumah,
kirain lagi main sama eli"

"Engga tan kita gak ada rencana main hari ini, bahkan tadi pulang sekolah pun langsung pulang kerumah masing2"

"Ohh gituh ya, yaudah makasih ya eli,
maaf ganggu waktunya, assalamualaikum.

.
"Kka gak sama eli, kata eli dari pulang sekolah udah pulang kerumah masing2" ucap shani.

"Tolong cari bang, ajak zean juga, udah mau magrib juga bikin khawatir aja" ucap cio.

"Iya pah" ucap tian langsung naik ke kamarnya.

Sedangkan enjel dia blah bloh aja gak ngerti dengan obrolan orang dewasa ini.

.
Tepatnya pukul 7:30 chika baru pulang kerumahnya dengan masih memakai seragam lengkap.

"Dari mana kamu" ucap cio ketika melihat chika akan naik tangga.

"Kka dari mana aja ko baru pulang" ucap shani.

"Kirain gak ada dirumah lagi" ucap chika langsung naik keatas.

"Yessica gak sopan kamu orang tua lagi ngomong malah pergi gitu aja" teriak cio ketika melihat chika menaiki tangga.

"Balik kesini" tegas cio.

"Chika capek mau istirahat" ucap chika.

Gracio ingin mengejar chika tapi ditahan sama shani.

"Udah mas mungkin emang bener kka lagi capek" ucap shani.

"Tapi dia udah gak sopan" ucap cio.

"Iya tau, tapi nanti aja dibilangin nya, biarin dia istirahat dulu kasian juga baru pulang" ucap shani.

Cio menarik nafas panjang dan menelpon anak kembar nya.

"Kalian pulang, kka udah pulang"

"Oh iya pah kita pulang"

"Adik2 nya bela belain nyari dia tapi dia malah kaya gituh" gumam cio yg masih didengar shani.

.
Makan malam kali ini ada yg kurang, ya anak gadisnya belum turun untuk makan malam bersama.

"Biar bunda aja yg panggil, kalian makan duluan aja, sus tolong suapin dedek ya" ucap shani langsung berjalan ke kamar chika.

"Tok tok tok kak" ucap shani.

Ketika akan membuka pintunya "eh tumben dikunci" gumam shani.

"Kak makan malem dulu yuk udah ditunggu semuanya" ucap shani sedikit teriak.

Tok tok.

Ceklek, chika membuka pintu kamarnya. Dan shani tersenyum manis melihat anaknya dengan muka bantal.

"Makan dulu yuk nanti dilanjut lagi bobo nya" ucap shani.

"Aku gak laper" ucap chika ketus

"Makan dikit aja kka kan belum makan" ucap shani.

"Gak mau aku gak laper, udah kan.? Aku mau tidur lagi" ucap chika yg langsung mau menutup pintu tapi ditahan sama shani.

"Ehh bentar, kka kenapa.?" tanya shani

"Aku gpp" ucap chika singkat.

"Bunda ambilin makanannya kesini ya biar kka makan dikamar aja ya" ucap shani

"Aku bilang engga ya engga bun, jangan maksa deh" ucap chika dengan nada tinggi dan menutup pintu dengan sedikit kencang.

Shani kaget dengan apa yg barusan chika lakukan, ini pertama kalinya dia begitu.

"Bun udah, kka nya mana.?" ucap zean yg menyusul shani.

"Ehh abang ngapain kesini" ucap shani.mencoba biasa2 aja.

"Disuruh papa susul bunda, mana kka nya bun.?" ucap zean.

"Emm itu em kka udah makan katanya dan udah ngantuk juga jadi mau langsung tidur" ucap shani.

"Aku tau bun apa yg kka lakuin ke bunda" batin zean. Yg ikut menyaksikan tadi.

"Yaudah yuk turun, kasian yg lain udah nungguin" ucap shani merangkul zean yg tingginya hampir sama dengannya.



Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.

Hari ini mau berapa part nih wkwk.?


PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang